PROSES KREATIVITAS PENCIPTAAN JAIPONG WAYANG DI BENGKEL JAIPONG GALAKSINONGNONG'ART

Ayu Tri Oktaviani, Ayo Sunaryo, Agus Sudirman

Abstract


Jaipong Wayang merupakan ide gagasan baru yang diciptakan hasil dari gabungan 2 genre tari, yaitu genre Tari Jaipong dan Tari Wayang. Terciptanya Tari Jaipong Wayang ini berawal dari salah satu koreografer yang mengidolakan salah satu tokoh Wayang Golek yaitu Hanoman. Yang dimana membangkitkan kreativitas koreografer membuat suatu kemasan baru dalam bentuk Jaipongan, dimana karya-karya ini terbentuk dari gerakan Wayang yang dikembangkan dan di sajikan dalam bentuk tari Jaipong. Penelitian ini dilakukan bertujuan agar dapat memperoleh data dan informasi tentang Proses Kreatif dalam Penciptaan Jaipong Wayang di Bengkel Jaipong Galaksinongnong'Art. Dalam sebuah penelitian tentunya memerlukan metode penelitian yang bertujuan untuk memudahkan sebuah penelitian, dan penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data meliputi ide penciptaan, dokumentasi gerakan pokok yang merupakan ciri khasnya, dan dokumentasi kostum. Berdasarkan hasil penelitian Tari Jaipong Wayang ini bisa menjadi suatu karya Jaipong kreasi baru, sebuah karya inovasi baru yang diciptakan berdasarkan terinspirasinya sang koreografer kepada tokoh Wayang bernama Hanoman yang digambarkan sosok ksatria manusia yang berwujud kera putih sakti dengan perwatakan pemberani, gagah, pandai berlaga di medan perang, kuat dan tabah. Proses penciptaan Jaipong Wayang meliputi tahap eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Teori pada tarian ini menggunakan teori BASTE ( body, action, space, time, energy ). Terbuatnya karya-karya ini bertujuan untuk membuktikan adanya kebangkitan seni yang mencerminkan perubahan zaman dan kebutuhan industri seni pertunjukan.

Keywords


Jaipong Wayang, Tari Jaipong, Tari Wayang, Hanoman, Koreografi

References


Alfarez, T. D., Putra, B. H., Pendidikan, J., Drama, S., & Bahasa, F. (2022). JURNAL SENI TARI Bentuk dan Proses Penciptaan Tari Barong Wadon Karya Tantin Hermawati Di Sanggar Tondonegoro Kabupaten Pati. 11, 45–55.

Aristiani, S. (2015). Hanoman Duta Tari Jaipong Wayang Karya Yayan Sophyan Di Bengkel Jaipong Galak Sinongnong’Art. 10.

Amirulloh, T. M., & Badaruddin, S. (2024). AESTHETICS OF MAKEUP AND COSTUME DESIGN IN THE DANCE" CISONDARI": UNVEILING LOCAL CULTURAL IDENTITY. Journal of Dance and Dance Education Studies, 4(2), 63-81.

Azman,M., Badaruddin,S., & Suhariyoko. (2023). Tata Rias dan Busasna Pengantin Kota Lubuklinggau. CV. Litera Kata

Badaruddin, S. (2019). STUDI KOMPARATIF TARI SILAMPARI GAYA MUSI RAWAS DAN GAYA LUBUKLINGGAU DI SUMATERA SELATAN (Doctoral dissertation, Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia).

Badaruddin, S. (2022). SILAMPARI Sebuah Identitas dan Jati diri. Pustaka Aksara.

Badaruddin, S., & Masunah, J. (2019, February). The Style of Silampari Dance of Lubuklinggau as a Greeting Dance in South Sumatera Indonesia. In International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2018) (pp. 65-69). Atlantis Press.

Badudu, J. S., & Zain, S. M. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pustaka Sinar Harapan.

Eskak, E. (2013). Metode Pembangkitan Ide Kreatif Dalam Penciptaan Seni. Corak, 2(2), 167–174.

https://doi.org/10.24821/corak.v2i2.2338

Hawkins, A. . (2003). Mencipta Lewat Tari (Terjemahan Prof. Dr. Sumandiyo Hadi). Manthili.

Hawkins M. Alma. (2003). Mencipta Lewat Tari.

Helaludin, H. W. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori Dan Praktik, ed. Randy F Rouw and Helaluddin. In Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. sekolah tinggi theologia.

Rahayu, P. (2021). Konsep Penciptaan Dan Proses Kreatif Tari Kembang Pegon Karya Dimas Pramuka Admaji Sanggar Gito Maron. Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 9(1), 1–15.

Restiana, I., Arsih, U., Pendidikan, J., Drama, S., Bahasa, F., & Semarang, N. (2019). JURNAL SENI TARI Proses Penciptaan Tari Patholan di Kabupaten Rembang. 8(1), 111–119.

Soedarsono, R. M. (1977). Tari - Tarian Indonesia I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudira, M. B. O. (2010). Ilmu Seni Teori dan Praktek. Inti Prima Promosindo.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kantitatif, Kualitatif, dan R&D (2nd ed.). ALFABETA, cv.

Sunaryo ayo. (2020). Dasar-Dasar Koreografi.

Susanto, M. (2011). Diksi Rupa Kumpulan istilah dan Gerakan Seni Rupa. Dicti Art Lab dan Djagad Art House.

Syofyan, A. M., Narawati, T., & Sunaryo, A. (2023). Kajian Etnokoreologi Tari Anomsari Di Studio Tari Indra Bandung. Ringkang, 3(3), 416–426.

Tritanti, A. (2007). Modul Tata Rias Wajah Dasar. PT. BB UNY.

Winartha, I. M. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Gaha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v5i1.80876

Refbacks

  • There are currently no refbacks.