IBING PENCUG GAYA KALERAN KABUPATEN KARAWANG

Hanna Aulia Zahra Rahmaputri, Agus Budiman, Tatang Taryana

Abstract


Ibing Pencug Gaya Kaleran adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yang berkembang di Kabupaten Karawang dan mempunyai ciri khas keceriaan, unsur sensual, humor, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan. Pertunjukan terdiri dari tarian dengan pola tertentu (ibing pola) dan tarian tanpa pola tetap (ibing saka). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Ibing Pencug Gaya Kaleran dengan fokus pada studi kasus Namin Group di Kabupaten Karawang. Ibing Pencug Gaya Kaleran merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang memiliki keunikan dalam gerakan, musik, dan nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menggali informasi mendalam mengenai praktik, makna, dan dinamika yang ada dalam Ibing Pencug Gaya Kaleran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam gerak tari Bajidoran yang memiliki 4 ragam gerak yang memiliki bagian-bagian pada tari Bajidoran yaitu Bukaan, Nyindekeun, Nibakeun dan Mincidan. Adapun teknik gerak terdiri dari 7 gerakan utama yang terbagi dalam 17 proses atau uraian gerak. Setiap gerakan memiliki posisi tubuh, tangan, dan kaki yang spesifik, serta variasi dalam tenaga, ruang gerak, dan tempo. Dengan demikian Tari Bajidoran mencakup analisis terhadap tiga aspek utama yakni ragam gerak, teknik gerak, dan peranannya dalam masyarakat. Secara umum, tari Bajidoran dianggap sebagai pertunjukan hiburan yang mengalami fluktuasi dalam popularitasnya di Karawang.

Keywords


Ibing Pencug Gaya Kaleran, Namin Group, Kesenian tradisional, Pelestarian budaya

References


Aprilianti, V. A. (2013). Perkembangan Kesenian Bajidoran di Kabupaten Karawang Tahun 1980-1990 : Suatu Tinjauan Historis Terhadap Pelestarian Nilai-Nilai Sosial Budaya. Universitas Pendidikan Indonesia.

Asriningsih, R. (2017). EKSISTENSI KESENIAN JAIPONGAN BAJIDORAN LAYUNG GROUP DI KABUPATEN SUBANG. Universitas Negeri Jakarta.

Caturwati, E. (2009). Pesona Perempuan dalam Sastra & Seni Pertunjukan. Sunan Ambu Press.

Dewi, V. C. (2015). TARI SOJA RUMAMPES DI STUDIO TARI SURYA MEDAL CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG. Universitas Pendidikan Indonesia.

Djelantik, A. (1999). Estetika Sebuah Pengantar. Bandung : Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Hawkins, A. . (2003). Mencipta Lewat Tari (Terjemahan Prof. Dr. Sumandiyo Hadi). Manthili.

Kayam, U. (1981). Seni, Tradisi dan Masyarakat. Sinar Harapan.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Djambata.

Milles, H. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas Indonesia Press. https://eprints.uny.ac.id/18100/5/BAB III 09.10.033 Aji p.pdf

Narawati, T. (2003). Wajah Tari Sunda dari Masa ke Masa (1st ed.). P4ST UPI. https://books.google.com/books/about/Wajah_tari_Sunda_dari_masa_ke_masa.html?id=vxuCAAAAMAAJ

Nurhabibah, S. (2022). Kesenian Bajidoran Dan Modernitas Di Jawa Barat. Jurnal Ilmiah WUNY, 4(1), 69–77. https://doi.org/10.21831/jwuny.v4i1.46868

Saepudin, A. (2024). Konstruksi Mitos Maskulinitas dalam Arena Bajidoran Namin Grup di Cicangor Karawang Jawa Barat. ISI Yogyakarta.

Soedarsono, R. M. (1984). The State Ritual Dance Drama in The Court of Yogyakarta. Universitas Gajah Mada Press.

Soedarsono, R. M. (1999). Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Rangkuman Esai tentang Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. ISI. Soejono, Soeprapto.

Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. ALFABETA.

Sunaryo, A. (2020). Dasar - Dasar Koreografi (J. Masunah (ed.); Pertama). UPT Penerbitan dan Percetakan-Universitas Pendidikan Indonesia.

Sunaryo, A., Masunah, J., Narawati, T., & Nugraheni, T. (2020). Gerak Relationship Pada Permainan Anak Sunda Sebagai Sumber Penciptaan Komposisi Tari Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 1076. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.499

Suryaman, A. (2019). Ibing Saka Telaah Kreativitas Namin dalam Bajidoran. Jurnal Seni Makalangan, 6(1), 22–28. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/view/997




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i3.77527

Refbacks

  • There are currently no refbacks.