MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI STIMULUS CERITA LEGENDA

Ressya Dwi Erlitha, Heni Komalasari, Agus Supriyatna

Abstract


Pentingnya kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran tari sebagai bentuk implementasi pembelajaran abad ke-21. Pada kenyataannya siswa kelas VIII SMPN 1 Cilimus di Kabupaten Kuningan masih kurang memiliki kemampuan berpikir kritis, dilihat dari siswa kurang mampu menganalisis suatu masalah, memberikan tanggapan dan berkreasi dalam pembelajaran tari yang disebabkan oleh belum ditemukannya stimulus yang dapat mengasah kemampuan berpikir kritis mereka. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana stimulus cerita legenda dalam pembelajaran seni tari untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1 Cilimus di Kabupaten Kuningan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode Pre-Eksperiemental dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling serta pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, wawancara, tes, angket dan juga dokumentasi. Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas setelah itu dilakukannya uji T melalui software IBM SPSS Statistics 26. Hasil dari data yang diperoleh, membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan uji t menunjukkan thitung > ttabel yakni 16.955 > 1,697 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan yang dapat ditarik yakni penerapan stimulus cerita legenda dalam pembelajaran seni tari dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1 Cilimus di Kabupaten Kuningan.

Keywords


Pembelajaran Seni Tari, Stimulus Cerita Legenda, Kemampuan Berpikir Kritis, Siswa SMP

References


Budiman, A., & Sabaria, R. (2020). Model Pelatihan Tari : Penguatan Kompetensi Pedagogik & Profesionalisme Guru. 532–548.

Darodjat, R., Suryamah, A., & Maulana, M. (2023). Peningkatan Literasi Anak Sekolah Dasar Melalui Cerita Legenda Nusantara Dengan Analisis Fishbone. Midang, 1(3), 113. https://doi.org/10.24198/midang.v1i3.50251

Hanipah, S., Jalan, A. :, Mopah, K., & Merauke, L. (2023). Analisis Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Memfasilitasi Pembelajaran Abad Ke-21 Pada Siswa Menengah Atas. Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI), 1(2), 264–275.

Komalasari, H., Karyati, D., Sekarningsih, F., & Rohayani, H. (2021). Higher Order Thinking Skills (HOTS). 519(Icade 2020), 237–239. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210203.050

Mariyah, Y. S., Budiman, A., Rohayani, H., & Audina, W. D. (2021). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Media Audio Visual : Studi Eksperimen Dalam Pembelajaran Tari Increasing Student Motivation Through the Use of Audio Visual Media : Experimental Study in Dance Learning. 4(2), 959–967. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i2.778

Prabowo, H. (2019). Pentingnya Peranan Kurikulum yang Sesuai dalam Pendidikan. Jurnal Universitas Negeri Padang, 3(1), 1–10. file:///E:/File Ridho/File Kuliah/File Semester 6/Kajian Kurikulum/Artikel Peranan Kurikulum.pdf

Purbaningsih, D. (2019). Pengembangan Media Chart Tiga Dimensi Pembuatan Fragmen Belahan Dua Lajur Mata Pelajaran Dasar Teknologi Menjahit Untuk Siswa Kelas X SMK Di Ponegoro Depok. Jurnal Fesyen: Pendidikan Dan Teknologi, 14–62.

Satifa, A. N., & Komalasari, H. (2023). Berpikir Kritis Dengan Model Cognitive Growth Melalui Pembelajaran Tari. Jurnal Ringkang, 3(1), 123–133.

Setyawan, R. A., & Kristanti, H. S. (2021). Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Bagi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 1076–1082. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.877

Yulistia, A., & Syafrudin, U. (2022). Implementasi Dongeng Sains dalam Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Elementary : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(1), 41. https://doi.org/10.32332/elementary.v8i1.4610




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i3.77526

Refbacks

  • There are currently no refbacks.