PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PUISI BERBASIS NILAI RELIGIUS UNTUK SMA / MA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kenakalan yang dilakukan siswa dari tawuran, seks bebas, geng motor dan lain-lain. Permasalahan tersebut muncul karena kurangnya menanamkan nilai religius dalam kehidupan sehari-hari yang menyebabkan kemerosolatan moral siswa. Mengatasi hal tersebut harus ada solusi yang baik, salah satunya dengan menggabungkan pendidikan karakter nilai religius ke dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia melalui bahan ajar. Namun masalah lain muncul dengan rendahnya minat siswa dalam mempelajari puisi, hal tersebut disebabkan pembelajaran puisi di sekolah dianggap sulit. Kesulitan tersebut dikarenakan siswa kurang memahami unsur-unsur pembangun puisi dan cara menulis puisi. Hal ini dapat disebabkan bahan ajar puisi yang digunakan dalam pembelajaran tidak cocok dengan peserta didik. Ketidakcocokkan yang dimaksud dapat berasal dari lingkungan sosial, geografis, budaya, dan sebagainya. Berdasarkan di atas, maka diperlukan pengembangan bahan ajar puisi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Metode dalam penelitian ini menggunakan R&D (Research and Development dengan model Borg & Gall. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, wawancara, dokumentasi, dan angket. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan kualitatif model Miles dan Huberman. Bahan ajar puisi berbasis nilai religius untuk SMA/ MA didesain berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa dengan bentuk buku teks pelajaran. Pembelajaran materi puisi yaitu menganalisis unsur-unsur pembangun puisi dan menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya. Berdasarkan hasil validasi kelayakan bahan ajar oleh empat validator memperoleh nilai 82,81% dengan kategori “layak”. Kesimpulan yang didapat dari hasil validasi bahan ajar puisi berbasis nilai religius telah valid untuk digunakan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
PUSTAKA RUJUKAN
Abidin, Y. (2016). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT. Refika Aditama.
Aisyi, F. K. dkk. (2013). Pengembangan Bahan Ajar TIK SMP Mengacu Pada Pembelajaran Berbasis Proyek. INVOTEC, IX(2), 118.
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Akbar, W. (2018). Ditegur saat Main HP di Kelas, Murid Pukul Guru dengan Kursi. CNN Indonesia.
Artantiani, D. A. (2016). Anggota Geng Motor 50% Masih Pelajar. Okenews.
Azzet, A. M. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
BSNP. (2006). Naskah Akademik Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Esti K., Y. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Puisi yang Berorientasi pada Pendidikan Karakter Peserta Didik. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora, 16(1), 15–26.
Fadillah, M. & L. M. K. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka.
Haryadi, D. (2018). Lagi Asyik Bolos Sekolah, Eh..Malah Kena Razia Aparat. Radarcirebon.com.
Hasyim, A. (2016). Metode Penelitian dan Pengembangan Di Sekolah. Yogyakarta: Media Akademi.
Indrawati. (2009). Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Irwanti, E. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Puisi Bebas Kelas VIII SMP Xaverius Tugumulyo. Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran (KIBASP), 1(1), 32–49.
Jauhari, H. (2010). Cara Memahami Nilai Religius dalam Karya Sastra dengan Pendekatan Reader’s Response. Bandung: Arfino Raya.
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Luar Jaringan (Offline). Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.
Khuzaemah, E. dan H. U. U. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Teks Fabel dan Cerpen Berorientasi Soft Skill. Indonesian Language Education and Literature, 4(2), 257 – 271.
Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran Sesuai dengan Kurikulum. Surabaya: Kata Pena.
Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi: Sesuai Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Padang: Akademia Permata.
Majid, A. (2013). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi dan Pemakaian Buku Teks. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Muhyiddin, M. (2017). Gawat! Pelajar Pengguna Narkoba Capai 27%. Radarcirebon.com.
Mulyadi, Y. dan A. A. (2017). Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siwa SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya.
Muslich, M. (2010). Text Book Writting: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Naim, N. (2011). Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Sandra Santhi, Melta, Uti Darmawati, dan A. S. (2017). Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMA/MA. Bandung: Pakar Raya.
Saputro, A. N. (2014). Pengembangan Buku Ajar Menulis Puisi Berbasis Nilai Religius pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Mantingan Ngawi. Widyabastra, 2(2), 69–77.
Sayekti, I. J. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Sastra Melayu Klasik Bermuatan Karakter dalam Model CIRC untuk Siswa Kelas XI SMA/ MA. Semarang: UNNES.
Setiarini, i. w. & M. S. A. (2016). Bahasa Indonesia. Jakarta: yudhistira.
Setyorini, N. & S. R. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Puisi Berbasis Nilai Bela Negara Bagi Mahasiswa Semester III Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiadi Universitas Muhammadiyah Purworejo. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(1), 41–49.
Siswanto, W. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.
Sjarkawi. (2008). Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suherni, Maman Suryaman, D. (2017). Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suparman, A. (2014). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidikan (Edisi 4). Jakarta: Erlangga.
Sutoyo, A. (2009). Bimbingan dan Konseling Islam Teori & Praktik. Semarang: CV. Widya Karya Semarang.
Thamrin, M. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Penulisan Karya Ilmiah Berbasis Vokasi. Litera, 13(1).
Tresna, G., Maryana., Nursiti F., et al. (2018). Nilai Religiusitas dalam Tinjauan Sajak “Potret Keluarga” Karya WS Rendra. Parole, 1(2), 209.
Waluyo, D. H. J. (2010). Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widya Sari Press.
Wamad, S. (2018a). Polisi Amankan Sejumlah Pelajar di Cirebon yang Tawuran. Detiknews.
Wamad, S. (2018b). Tawuran Pelajar di Cirebon, Polisi Minta Sekolah Tindak Tegas. Detiknews.
Wiyatmi. (2006). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.
Yaumi, M. (2013). Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan Dengan Kurikulum 2013. Jakarta: Kencana.
Yusnita, A. (2018). Darurat Seks Bebas pada Generasi Muda. Kompasiana.
DOI: https://doi.org/10.17509/rb.v7i2.27051
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/rb.v7i2.27051.g17070
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.