MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA WACANA EKSPOSITORIK MELALUI STRATEGI PORPE
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam keterampilan membaca intensif wacana ekspositorik. Masih banyak siswa kelas XI-H/IPA di SMA Negeri 5 Bandung yang belum optimal dan kesulitan dalam membaca intensif serta menuangkan hasil bacaannya itu ke dalam tulisan. Strategi PORPE (Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate) diharapkan mampu menumbuhkan motivasi siswa serta mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam membaca intensif wacana ekspositorik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam membaca intensif wacana ekspositorik pada setiap siklus. Hal ini terbukti dari peningkatan nilai yang terjadi pada setiap siklus. Siklus pertama, skor tertinggi siswa pada instrumen proses adalah 85 (kategori baik) dan skor terendah 75 (kategori cukup), sedangkan pada instrumen produk adalah 90 (kategori sangat baik) dan skor terendah adalah 80 (kategori baik). Pada siklus kedua, skor tertinggi siswa pada tahap proses (pada instrumen proses) adalah 90 (kategori sangat baik) dan skor terendah 80 (kategori baik), sedangkan pada instrumen produk adalah 95 (kategori sangat baik) dan skor terendah adalah 85 (kategori baik). Dengan demikian, penelitian dengan strategi PORPE dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif wacana ekspositorik.
Kata kunci: membaca intensif, wacana ekspositorik, strategi PORPE, metode PTK.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.