PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN COOPERATIVE SCRIPT(CS) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model Cooperative Script terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain yang digunakan adalah “prstest-posttest two treatment desaign”. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karangreja 04 Kabupaten Bekasi. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik sampling jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel. Intrumen yang digunakan berupa prates dan pascates dan lembar observasi. Sistem pengolahan data ini menggunakan software SPSS16.0 dan Microsoft Excel 2007. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah: (1) Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, (2) Model Cooperative Script dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, (3) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca pemahaman dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca pemahaman dngan model Cooperative Script. (4) Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih tinggi dibandingkan dengan model Cooperative Script.
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis karakter. Bandung: Refika Aditama.
ACTFL. (2012). Pedoman kemahiran ACTFL. Alexandria: INC.
Atkinson, W. (2016). The structure of iterarytaste: class, gender andreading in the uk. Cultural Sociology. 10(2) hlm 247–266.
Ciulo, S. dkk. (2016). Advanced reading comprehensione xpectations in secondary school:considerations for students withemotional or behavior disorders. Journal of Disability Policy Studies. 27(1) hlm 54–64.
DePorte, Bobbi, & Hernacki. (1999). Quantum Learning (Membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan). Bandung: Kaifa.
Gauthier, Lane Roy. (2016). Coop-dis-q: a reading comprehension strategy. Intervensition School Clinic. 36(4) hlm 217-220.
Januarisdi. (2014). Young Children’s Approaches to Books: The Emergence of Comprehension (Pendekatan Anak-anak kecil terhadap Buku: Kemunculan Pemahaman. Padang: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang.
Meltzer, D. E.(2002). “Addendum to: relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible “hidden variable” in diagnostic pretest scores”. [Online]. Diakses dari: :http://physicseducation.net/do cs/addendum_on_normalited_gain.pdf [02 September 2015].
Nauman, I.J. (2006). Pengajaran membaca : membaca untuk20 belajar. Jurnal Guru. 2 (3) hlm 1-78.
Nurzaman, I. (2011). Keefektifan model cooperative script dengan magazine picture untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan menulis kreatif narasi siswa. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
Pilotti, Maura., dkk. (2012). Reading accelerationprogram: the effect of concentrated practiceon reading skills. Journal of Hispanic Higher Education. 11(4) hlm 351–365.
Rahman. (2013). Model-model mengajar dan bahan pembelajaran (Cetakan ke- 7). Bandung: Alqa Print.
Rasmini, N., & Juanda, D. (2007). Pendidikan bahasa & sastra Indonesia di kelas tinggi. Bandung: UPI Press.
Ruseffendi. (1994). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non-eksakta lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.
Somadoyo, S. (2011). Strategi dan teknik pembelajaran membaca. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suyitno, A. 2005. Mengadopsi pembelajaran circ dalam meningkatkan keterampilan
siswa menyelesaikan soal dongeng. Seminar Nasional F.MIPA UNNES.
Slavin, R. E., Madden, N., & Steven, R. J. (1989). Cooperative learning models for the 3 R’s.
Educational Ledership. 47 (4) hlm 22-28.
Tarigan, H. G. (2013). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.17509/md.v11i1.3782