PEMBELAJARAN SENI TARI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN EKSPRESI BEBAS BERBANTUAN SOM
Abstract
Mahasiswa PGSD adalah mahasiswa yang memiliki latar belakang yang
berbeda-beda. Namun yang pasti mereka adalah mahasiswa yang menekuni perkuliahan tentang ke SD an. Ketika mahasiswa bertemu dengan mata kuliah pendidikan seni tari dan drama, maka dampak yang terjadi pun akan beragam. Ada yang tidak punya pengalaman dalam menari, baru mengenal pemahaman tari pada saat mengambil perkuliahan pendidikan seni tari dan drama, tidak berani melakukan gerak karena malu, takut salah, grogi, tidak mau bergerak, apalagi sampai mengungkapkan sebuah ide kretaif, memikirkannya saja sudah membuat mereka enggan untuk berfikir dan berinovasi. Kemampuan mahasiswa PGSD sebagai calon guru diharapkan mampu untuk dapat terampil dan berinovasi di setiap pembelajaran yang ada di SD. Pendidikan seni tari dan drama merupakan salah satu mata kuliah praktek yang perlu dikuasai dan dipahami oleh mahasiswa PGSD. Untuk Mengatasi kendala tersebut maka mahasiswa perlu dibimbing dalam proses berkarya seni tari dan drama yaitu melalui pendekatan ekspresi bebas
dengan berbantuan SOM. Mahasiswa akan lebih dapat menggali potensi terhadap pemikiran kreatif yang akan di kemukakan mereka dalam sebuah karya tari dan drama pendidikan. Berbantuan SOM akan mengarahkan mereka untuk dapat memberikan sebuah proses pembelajaran seni tari dan drama secara teknologi yang di dalamnya dilakukan secara bertahap serta disesuiakan dengan ide garapan yang akan dimunculkan.
Full Text:
PDFReferences
Kraus, Richard. 1969. History of The Dance In Art And Education. New Jersey: Prentice Hall inc. Englewod Cliffs.
Munandar, Utami. 1999. Kreavitas dan Keterberatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreativitas dan Bakat. Jakarta : PT. Gramedia.
Prakoso, Kukuh S. (2005). Membangun E Learning dengan Moodle. Jakarta.
Schunk, Dale H. (2012). Learning Theorities. Pustaka Pelajar-Jakarta.
Suparlan, Suharsono.(2004). Masyarakat dan Kebudayaan Perkotaan . YPKIK.
Wardani (2010). Jurnal: Pengaruh Metode Pembelajaran. Jakarta. Winarko. (2010). Skripsi: Hubungan Ekspresi Bebas dengan Ekspresi Terarah. Malang
DOI: https://doi.org/10.17509/md.v10i1.3232