Digital literacy curriculum transformation to overcome filter bubble in Pancasila character understanding
Abstract
The rapid development of technology and social media has created a filter bubble phenomenon that limits the diversity of information and threatens national values including the character of Pancasila in the younger generation. This research aims to examine the influence of the filter bubble phenomenon on social media in the context of Pancasila values, as well as formulate effective strategies and transformation of the education curriculum to strengthen awareness of diversity, unity, and mutual cooperation. This research uses a qualitative approach with phenomenological methods to explore participants' subjective experiences and meanings, which are analyzed descriptively through the concept of epoche. The data collection techniques used were observation, interviews, documentation, and questionnaires, then analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that the bubble filter phenomenon on social media affects the way individuals access and understand information, mainly because algorithms tend to present content that matches personal preferences, thus limiting exposure to alternative perspectives. The impact is seen in the homogenization of information, strengthening of confirmation bias, and polarization of understanding, which has the potential to cause distortion of Pancasila values, so digital literacy, algorithm transparency, and transformation of the education curriculum are needed to overcome it.
Abstrak
Pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial memunculkan fenomena filter bubble yang membatasi keberagaman informasi dan mengancam nilai-nilai kebangsaan termasuk karakter Pancasila pada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh fenomena filter bubble di media sosial dalam konteks nilai-nilai Pancasila, serta merumuskan strategi efektif dan transformasi kurikulum pendidikan guna memperkuat kesadaran akan kebhinekaan, persatuan, dan gotong royong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk mengeksplorasi pengalaman dan makna subjektif partisipan, yang dianalisis secara deskriptif melalui konsep epoche. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner, lalu dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena filter bubble pada media sosial memengaruhi cara individu mengakses dan memahami informasi, terutama karena algoritma cenderung menyajikan konten yang sesuai dengan preferensi pribadi, sehingga membatasi paparan terhadap perspektif alternatif. Dampaknya terlihat pada homogenisasi informasi, penguatan bias konfirmasi, dan polarisasi pemahaman, yang berpotensi menyebabkan distorsi nilai-nilai Pancasila, sehingga diperlukan literasi digital, transparansi algoritma, serta transformasi kurikulum pendidikan untuk mengatasinya.
Kata Kunci: filter bubble; karakter; literasi digital; Pancasila
Keywords
Full Text:
Download PDF (Bahasa Indonesia)References
Akbar, D., Susanti, P., Pangestu, Y. W., Iksan, Y., & Irwansyah, I. (2022). Industri digital dalam dinamika demokrasi di Indonesia: Ancaman atau peluang?. Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 138-148.
Anggreini, N. M., Nasir, B. M. S., & Noor, I. L. S. S. M. (2016). Pemanfaatan media sosial Twitter di kalangan pelajar SMK Negeri 5 Samarinda. EJournal Sosiatri-Sosiologi, 4(2), 239-251.
Bozdag, E., & Van Den Hoven, J. (2015). Breaking the filter bubble: Democracy and design. Ethics and Information Technology, 17(1), 249-265.
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Publiciana, 9(1), 140-157.
Dewi, L., Hernawan, A. H., Susilana, R., Yani, A., & Hadiapurwa, A knowledge capture in the field of curriculum development in the format of digital media. Pedagogia, 21(2), 103-116.
Habibi, M. K., Normansyah, A. D., & Khoerudin, C. M. (2024). Peran warga negara melalui media sosial dalam membentuk opini publik. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 5(1), 1-10.
Hadiapurwa, A., Joelene, E. N., Nugraha, H., & Komara, D. A. (2023). Social media usage for language literacy development in Indonesia. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 11(1), 109-126.
Hasanah, U. (2021). Implementasi nilai-nilai pancasila di kalangan generasi millenial untuk membendung diri dari dampak negatif revolusi indutri 4.0. Pedagogy: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1), 52-59.
Hidajati, H., Rochmadi, N. W., & Awaliyah, S. (2025). The implementation of the socio-drama learning method at MTsN 2 Malang. Inovasi Kurikulum, 22(1), 435-448.
Holone, H. (2016). The filter bubble and its effect on online personal health information. Croatian Medical Journal, 57(3), 1-12.
Kailani, R., Susilana, R., & Rusman, R. (2021). Digital literacy curriculum in elementary school. Teknodika, 19(2), 90-102.
Kaluža, J. (2022). Habitual generation of filter bubbles: Why is algorithmic personalisation problematic for the democratic public sphere?. Javnost-The Public, 29(3), 267-283.
Kartawijaya, K. L., Humaira, K. A., Wijaya, M., & Wicaksono, M. G. (2021). Media sosial sebagai sarana untuk membangun karakter masyarakat yang berlandaskan nilai Pancasila. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 719-729.
Krafft, P. M., & Donovan, J. (2020). Disinformation by design: The use of evidence collages and platform filtering in a media manipulation campaign. Political Communication, 37(2), 194-214.
Kurnianto, B., & Abdusshomad, A. (2024). Pancasila dan kebebasan berpendapat: Tantangan dan batasan dalam era digital. Civicus: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 12(1), 11-16.
Lomboe, E. A., Ramadhan, M. J. F., & Ramajati, S. (2024). Peran media sosial dalam meningkatkan kesadaran pluralisme di kalangan mahasiswa Unesa Ketintang. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), 3(1), 453-477.
Makhortykh, M., & Wijermars, M. (2023). Can filter bubbles protect information freedom? Discussions of algorithmic news recommenders in Eastern Europe. Digital Journalism, 11(9), 1597-1621.
Octavia, A. A., & Tirtoni, F. (2024). Implementation of the pancasila student profile in pancasila education subjects to improve democratic character. Lectura: Jurnal Pendidikan, 15(1), 235-244.
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & Budiarti, M. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 47-51.
Rafiq, A. (2020). Dampak media sosial terhadap perubahan sosial suatu masyarakat. Global Komunika: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3(1), 18-29.
Rizqullah, T. M., & Najicha, F. U. (2022). Pengimplementasian ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 2630-2633.
Rusdiyani, E. (2016). Pembentukan karakter dan moralitas bagi generasi muda yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila serta kearifan lokal. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1), 1-8.
Saleh, M., & Solihin, R. (2023). Cyberspace: Between character changes and digital literacy programs in elementary schools in the independent curriculum. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 5(3), 972-985.
Sharma, M., & Ankit, P. (2023). Importance of education in this challenging world. Smart Moves Journal IJELLH, 1(1), 10-21.
Suheri, A., Mantili, M., Rosmawiah, R., & Albert, A. (2022). Pengaruh media sosial terhadap nasionalisme dan integrasi bangsa di era modern. Prosiding Seminar Nasional Universitas PGRI Palangka Raya, 1(1), 327-341.
Susanti, S., Muaza, M., & Supian, S. (2023). Implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) as an effort to strengthen the character of students. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 4(10), 1795-1808.
Susilawati, E., Sarifudin, S., & Muslim, S. (2021). Internalisasi nilai Pancasila dalam pembelajaran melalui penerapan profil pelajar Pancasila berbantuan Platform Merdeka Mengajar. Jurnal Teknodik, 25(2), 155-167.
Susilawati, N. (2021). Memantapkan pemahaman Pancasila sebagai dasar negara untuk mencapai tujuan nasional. Jurnal Prajaiswara, 2(1), 215-224.
Utaminingsih, E. S., Ihsandi, A., & Mutiarawati, I. S. (2023). Pancasila philosophy as the basis of education and national character. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2443-2449.
Van de Ven, I., & van Gemert, T. (2022). Filter bubbles and guru effects: Jordan B. Peterson as a public intellectual in the attention economy. Celebrity Studies, 13(3), 289-307.
Wahono, J., Kusumawati, I., & Bowo, A. N. A. (2021). Developing Pancasila and citizenship education learning model based on character education through comprehensive approach. Internatisonal Journal of Educational Management and Innovation, 2(2), 228-240.
Winantika, E. Y., Febriyanto, B., & Utari, S. N. (2022). Peran media sosial dalam pembentukan karakter siswa di era digital. Jurnal Lensa Pendas, 7(1), 1-14.
Wulandari, V., Rullyana, G., & Ardiansah, A. (2021). Pengaruh algoritma filter bubble dan echo chamber terhadap perilaku penggunaan internet. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 17(1), 98-111.
DOI: https://doi.org/10.17509/jik.v22i1.80046
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Achdyat Achdyat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Inovasi Kurikulum
Published by Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
in collaboration with Curriculum Development Study Program
Faculty of Education - Universitas Pendidikan Indonesia
Gedung FIP UPI Lt. 9 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154
Indexed By:
Google Scholar p. ISSN 1829-6750 | Google Scholar e. ISSN 2798-1363