MANAJEMEN MUTU LAYANAN AKADEMIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model manajemen kualitas layanan akademik berbasis TIK yang dapat diimplementasikan di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri dengan studi kasus di IAIN Surakarta dan STAIN Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan studi kasus di IAIN Surakarta dan STAIN Salatiga. Subyek penelitian adalah pembuat kebijakan, perencana, penyelenggara, pelaksana, dan pengendali kualitas layanan akademik. Informan penelitian adalah dosen, staf akademik, dan siswa. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Model interaktif digunakan untuk analisis data yang dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan melakukan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan manajemen mutu layanan akademik berbasis ICT tidak efektif karena dokumen kebijakan dan instrumentasi pengendalian mutu untuk mengoptimalkan proses layanan tidak lengkap, koordinasi antara banyak lembaga layanan akademik berbasis TIK tidak intensif; database SIAKAD dan PDPT telah terintegrasi dengan jelas, lembaga pengendalian mutu tidak sempurna secara khusus dalam aspek struktur kelembagaan, sumber daya manusia, dan instrumentasi berkualitas; dan ada komitmen kecil dari semua pemilik steak untuk menerapkan budaya berkualitas dalam pekerjaan mereka.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aihasy, S. (2006). Kebijakan Publik (Public Policy), Menggapai Masyarakat Madani. Jogjakarta: Mida Pustaka.
Alavi, M. dan Gallupe, R.B. (2003).Using Information Technology in Learning Case Studies in Business and Management Education Programs, Academy of Management Learning and Education Journal.2 (2), hlm.139-153.
Ali, A. S. (2011).Quality Services for Academic Staff in the Universities, International Journal of Business and Management Tomorrow.1 (3),December|2011 ISSN 2249-9962.
Alma, B. dan Hurriyati, R.(2008).Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan: Fokus Pada Mutu dan Pelayanan Prima. Bandung: Alfabeta
Chatterjeea, A. et.al.,(2009). Assessing students’ rating in higher education: A SERVQUAL.Total Quality Management. Vol. 20 (10).Hlm. 1095–1109.
Danim, S. (2007). Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmadi, H. (2007). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.
Darmawan, D. dan Fauzi, K. N. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dikti (2014). Ranking Web of University. [Online]. Tersedia di: http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia. Diakses 7 Maret 2014.
Diktis (2014). 6 PTAIN Masuk 100 Besar Rangking Webometrics. [Online]. Tersedia di: http://diktis.kemenag.go.id/index.php?. Diakses 7 Maret 2014.
Duderstadt, J.J. (2000).A University for The 21st Century. United Stade of America: The University of Michigan Press.
Dunn, W.N. (2003).Public Policy Analysis; An Introduction. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Dye, T. R. (2005). Understanding Public Policy. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Ghafur, A. H. S. (2008). Manajemen Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi di Indonesia: Suatu Analisis Kebijakan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Greiner, K dan Westbrook, T. S. (2002).Academic Service Quality and Instructional Quality.Journal of the First-Year Experience and Students in Transition.14 (2).hlm 7 – 30.
Hasbullah dan Sumantri, M. (2009).Pengembangan Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Energi dan Konversi.Jurnal Penelitian., 10 (2).Oktober 2009.
Hedwig, R.& Polla, G. (2006).Model Sistem Penjaminan Mutu & Proses Penerapannya di Perguruan Tinggi.Yogyakarta: Graha Ilmu
Indrayani, E. (2011).Pengelolaan Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).Jurnal Penelitian Pendidikan. 12 (1). April 2011.
Ismaun (2007). Filsafat Administrasi Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Khan, M., et al. (2002). Teaching Quality in Higher Education: What do we need to improve?. Interdiciplinary Journal af Research of Business [Online], Tersedia di: http://www.jstor.org/(05/09/2011). 1 (6).
Konting, M. et al. (2009). Quality Assurance in Higher Education Institution: Exist Survey among University Putra Malaysia Graduating Student. International Educational Studies Journal [online], Tersedia di: http://www.cosenet.org/journal/htm/. Diakses 05 September 2011. Vol.2.
Kotler, P. (2008). Marketing Management.New Jersey: Prentice Hall Inc.
Liao, J., Welsch, H. and Stoica, M. (2003). Organizational absorptive capacity and responsiveness: an empirical investigation of growth-oriented SMEs.Journal of Entrepreneurship Theory & Practice. Vol. 28.hlm. 63-85.
Lim, D. (2001). Quality Assurance in Higher Education. Sydney: Ashgate.
Lovelock, C. & Wright. L.(2002). Principle of Service Marketing and Management.New Jersey: Prentice Hall Inc.
Malik, Ehsan, M. dkk, (200X). The Impact of Service Quality on Students’Satisfaction in Higher Education Institutes of Punjab, Journal of Management Research.2 (2). Hlm. E10.
Mangnale dan Potluri (2011). Quality Management in Indian Higher Education. Asian Journal of Business Management[Online]. Tersedia di: http://www.jstor.org/. Diakses 05 September 2011.6 halaman.
Marshal, C.dan Rossman, G. B. (1995). Designing Qualitative Research. California: Sage Publication,.Inc.
Marzo-Navarro, M. dkk, (2005). Measuring customer satisfaction in summer courses.Jurnal Quality Assurance in Education. 13 (1).hlm. 53-65.
McMillan, J.H., & Schumacher, S. (2001).Research in Education, A Conceptual Introduction.New York: Longman.
Moleong, L. J. (2007).Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosydakarya.
Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin·
Mustakim, (2008). Peningkatan Mutu Pembelajaran di Sekolah. [Online]. Tersedia di: http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/15/ Diakses 16Juni 2009.
Nasution (2004). Manajemen Mutu Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia.
O’Neil, HF. dan Peres, RS. (2003).Technology Aplication in Education: A Learning View. London: Lawrence Eribaum Associate, Publisher.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1990).A conceptual model of service quality and its implications for future research.Journal of Marketin. Vol 49. hlm. 41-50.
Pearson, W. (2008).Public Policy: Pengantar Teori dan Analisis Kebijakan. (Penerjeman: Tri Wibowo Budi Santosa). Jakarta: Kencana Prenada Group.
Pemerintah RI. (1999). Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Pemerintah RI. (2003), Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 TentangSistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Kloang klede Putra Timur.
Pemerintah RI. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Pemerintah RI. (2012). Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI.
Pemerintah RI. (2013a). Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Pemerintah RI. (2013b). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI.
Pemerintah RI. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Preedy, M. et al. (2004).Educational Management: Strategy, Quality and Resources. New York: Open University Press.
Qomar, M. (2007).Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rochaety, E. dkk. (2005). Sistem Informamsi Manajemen Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Ruben, B. D. (2004). Pursuing Excellence in Higher Education. San Fransisco: Jossey-Bass.
Sagala, S. (2006). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Sallis, E. (2006). Total Quality Management In Education (alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi). Jogjakarta: IRCiSoD
Satori, D. dan Komariah, A. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukmadinata, N. S. (2008).Metode Penelitian Pendidikan.Cetakan keempat, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumayang, L. (2003). Manajemen produksi dan Operasi. Jakarta: Salemba Empat
Schwarz, S. dan Westerheijden, D. F. (Eds) (2005). Accreditation and Evaluation in The European Higher Education Area. New York: Kluwer Academic Publishers.
Tang, S. F. (2012). Academic quality characteristics and satisfaction: an empirical survey among the students of two Malaysian Private Universities.Academic Research International Journal.2 (1).
Taylor, W.A. and Hill, F.M. (1992). Implementing TQM in higher education, International Journal of Educational Management. 5 (5). hlm. 4-9.
Thakkar, J., dkk. (2006). Total quality management (TQM) in self-financed technical Institutions; A quality function deployment (QFD) and force field analysis approach.Quality Assurance in Education Journal. 14 (1).hlm. 54-74.
Tilaar, H.A.R. dan Nugroho, R. (2008). Kebijakan Pendidikan; Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Uno, H. B., dan Lamatenggo, N. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Voss, R., et.al. (2007). Service Quality in Higher Education: The Role of Student Expectations,Journal of Business Research. 60. hlm. 949–959.
Wahab, A. A. dan Kusumastuty, D. (2009). Penjaminan Mutu, (Hand Out Perkuliahan). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Westerheijden, D. F. et al. (2007). Quality Assurance in Higher Education. Dordrecht: Springer.
Williams, P. (1993). Total quality management: some thoughts, Higher Education. 25 (3).hlm. 373-5.
Winch, C. dan Gingell, J. (2008). Philosopy of Education. New York: Routledge.
Witcher, B.J. (1990). “Total marketing: total quality and the marketing concept”. The Quarterly Review of Marketing. Winter.
Yilmaz,H., et.al. (2010).Students' perceptions of academic and institutional service quality at the Faculty of Agriculture: The case of Suleyman Demirel University, Turkey.African Journal of Business Management.4(6), hlm.1107-1115.
Yildiz, S.M., dan Kara, A., (2009). The PESPERF scale An instrument for measuring service quality in the School of Physical Education and Sports Sciences (PESS). Quality Assurance in Education.Vol. 17 (4), hlm.393-415.
Young, S. S.-C., and Ku, H-H. (2008). "A study of uses of ICT in primary education through four winning school cases in the Taiwan Schools Cyberfair.(Information Communication Technology)(Report). Educational Technology and Society Journal.11 (3), hlm.52-67.
Zamroni, (2007). Meningkatkan Mutu Sekolah. Jakarta: PSAP Muhamadiyah.
Zeithaml, V. A., Parasuraman, A., & Berry, L. L. (1990).Delivering Quality Service: balancing customer perceptions and expectations.New York: Free Press.
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v25i1.11579
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Administrasi Pendidikan
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007
Jurnal Administrasi Pendidikan is issued by Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats