Analisis Intensitas Radiasi Matahari Terhadap Parameter Cuaca dan Potensinya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kawasan Karst Maros TN Babul

Rihan Muhammad Al Ghifari, Muhammad Arsyad, Agus Susanto

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh parameter cuaca terhadap intensitas radiasi matahari dan menganalisis potensi pembangkit listrik tenaga surya. Analisis pengaruh dilakukan dengan plot grafik dan regresi linear berganda pada parameter tersebut dan menghitung potensi energi surya. Data yang digunakan yaitu rata-rata bulanan intensitas radiasi matahari, lama penyinaran matahari, curah hujan, kelembapan udara, dan temperatur udara periode 2001-2020. Hasil plot grafik menunjukan terdapat pengaruh intensitas radiasi terhadap parameter cuaca pada periode JFM dan OND, hasil uji regresi pada uji korelasi menunjukan hubungan yang sangat kuat, uji F menunjukan terdapat pengaruh signifikan secara simultan, dan hasil uji t terdapat pengaruh signifikan secara parsial. Potensi pembangkit listrik tenaga surya sebagai total output panel surya rata-rata pertahun sebesar 171,38 kWh/m2, dari hasil tersebut diperoleh bahwa setiap 1 m2 panel surya mampu memenuhi sebanyak 0,0087% kebutuhan listrik di Kawasan Karst Maros TN Babul.

 


References


Sritavasta, R. C., dan Pandey, H. (2013). Estimating Angstrom-Precott coefficients for India and developing a correlation between sunshine hours and global solar radiation for India. ISRN Renewable Energy, 2013, 1-7. https://doi.org/10.1155/2013/403742

Octavianti, A., Muliadi, Apriansyah. (2018). Estimasi Intensitas Radiasi Matahari di Wilayah Kota Makassar. Prisma Fisika, 6 (3), 152-159. http://dx.doi.org/10.26418/pf.v6i3.28711

Arsyad, M., Ghifari, R. M. A., Susanto, A., Palloan, P., & Sulistiawaty. (2021). Analysis of radiation intensity and sunshine duration in the karst area of maros tn bantimurung bulusaraung south sulawesi during solstice phenomenon. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 7 (SpecialIssue), 199–204. https://doi.org/10.29303/jppipa.v7iSpecialIssue.1068.

Ghifari, R. M. A., Arsyad, M., dan Susanto, A. (2022). Estimasi Intensitas Radiasi Matahari Berbasis Korelasi Angstrom di Kawasan Karst Maros TN. Bantimurung Bulusaraung. Jurnal Fisika Flux, 19 (1), 77-83. https://doi.org/10.20527/flux.v19i1.12166

Bed, R. K. C., dan Gurung, S. 2020. Relation of global solar radiation with temperature, rainfall, sunshine duration and clearness index at Western Himalayan Region, Nepal. Journal Of Advanced Academic Research, 7 (1), 83-90. https://doi.org/10.3126/jaar.v7i1.35734

Wang, C., Yang F., Chen, X., Song H., dan Li1e, Z. 2022. Multi-object optimal configuration of energy storagephotovoltaic capacity in AC/DC active distribution network. J. Phys.: Conf. Ser. 2260 012041. https://doi.org/10.1088/1742-6596/2260/1/012041

Mbiaké, R., Wakata, A. B., Mfoumou, E., Ndjeuna, E., Fotso E., Tiekwe, E., Djamen, J. R. K., dan Bobda C. (2018). The relationship between global solar radiation and sunshine durations in Cameroon. Journal of Air Pollution, 7 (1), 107-119. http://doi.org/10.4236/ojap.2018.72006

Haryono, E. 2013. Perkembangan Tema Riset Geomorfologi Karst dalam Perspektif Iklim. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI, Banjarmasin 2-3 November 2013.

Chukwujindu, N. S., dan Julie, C. O. (2017). Performance evaluation of existing sunshine-based computing models for estimating global solar radiation at Lagos, Nigeria. International Journal of Advanced Astronomy, 5 (2), 106-116. https://doi.org/10.14419/ijaa.v5i2.8308

Ariadi, S. 2012. (Korelasi Ganda) Multiple Correlation. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Yao, C. W., Zhangc, C., Wang, X., Zhang, Z., Lic, X., dan Dic, H. (2018). A new correlation between global solar radiation and the quality of sunshine duration in China. Energy Conversion and Management, 164, 579–587. https://doi.org/10.1016/j.enconman.2018.03.037

Teong, K. V., Sukarno, K., Chang, J. H. W., Chee, F. P., Ho, C. M., dan Da you, J. 2017. the monsoon effect on rainfall and solar radiation in Kota Kinabalu. Transactions on Science and Technology, 4(4), 460 – 465.

Ge, F., Peng, T., Fraedrich, K., Sielmann, F., Zhu, X., Zhi, X., Liu, X., Tang, W., dan Zhao, P. (2019). Assessment of trends and variability in surface air temperature on multiple high-resolution datasets over the Indochina Peninsula. Theoretical and Applied Climatology, 135(3–4), 1609–1627. https://doi.org/10.1007/s00704-018-2457-x

Rifai, L. D., Tongkuyut, S. H. J., Raharjo, S. S. (2014). Analisis Intensitas Radiasi Matahari di Manado dan Maros. Jurnal MIPA UNSRAT, 3 (1), 49-52. https://doi.org/10.35799/jm.3.1.2014.3907

Díaz, T., Mena, J.J.H., Tovar, L. M., Becerril, M. A. L., López, E. L., Plascencia, A. S., Rodríguez, C. R., Gimate, E. B., Castillo, O. V. (2017). Assessment of the modulation effect of rainfall on the solar radiation availability at the earth’s surface. Meteorological Applications, 24, 180-190. https://doi.org/10.1002/met.1616

Kopp, G. 2014. An assessment of the solar irradiance record for climate studies. Journal of Space Weather and Space Climate, 4, 1-9. https://doi.org/10.1051/swsc/2014012

Badan Pusat Statistik Maros. 2021. Maros dalam Angka 2021. Maros: BPS Maros.

SNI 7391. 2008. Spesifikasi Penerangan jalan di kawasan Perkotaan, Badan Standardisasi Nasional,(BSN). Jakarta : Kementerian PUPR.




DOI: https://doi.org/10.17509/wafi.v9i2.73960

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Wahana Fisika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Wahana Fisika e-ISSN : 2549-1989 (SK no. 0005.25491989/JI.3.1/SK.ISSN/2017.02 ) published by Physics Program ,  Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr.Setiabudhi 229 Bandung. The journal is indexed by DOAJ (Directory of Open Access Journal) SINTA and Google Scholar. Contact: Here

Creative Commons License Lisensi : Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Stats