Analisis Zona Gerakan Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner di Desa Gerbosari Kecamatan Samigaluh

Nur Faqhina Mentari, Thaqibul Fikri Niyartama, Nugroho Budi Wibowo, Andi Andi

Abstract


Gerakan tanah di Desa Gerbosari berpotensi berdampak pada pemukiman dan fasilitas umum. Informasi mengenai litologi memiliki peran yang penting untuk mitigasi gerakan tanah yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi dan zona gerakan tanah dengan metode geolistrik konfigurasi Wenner. Pengukuran geolistrik dilakukan sebanyak 7 lintasan pada zona berpotensi mengalami gerakan tanah. Panjang lintasan yang digunakan 300 m (5 lintasan), 260 m (1 lintasan) dan 240 m (1 lintasan). Pengolahan data menggunakan software Res2Dinv dan Surfer. Hasil pengolahan dari Res2Dinv berupa model penampang 2 dimensi yang menunjukkan nilai resistivitas daerah penelitian yaitu sebesar 0,481-636 Ωm. Daerah dengan zona rentan gerakan tanah yaitu pada resistivitas 0,481-151 Ωm (formasi Kebobutak) dan 0,481-8,52 Ωm (formasi Jonggarangan) yang diduga mengandung lempung dan batu pasir. Zona gerakan tanah tersebar hampir seluruh daerah penelitian, mulai dari kawasan penduduk hingga persawahan pada kedalaman 2,50-62,5 m.

 

Land movement in Gerbosari Village has the potential to have an impact on settlements and public facilities. Information about lithology has an important role to mitigate soil movement that will occur. This study aims to determine the lithology and zone of ground movement with the Wenner configuration geoelectric method. Geoelectric measurements were carried out as many as 7 passes in the zone with the potential to experience ground movement. The track lengths used are 300 m (5 tracks), 260 m (1 track) and 240 m (1 track). Data processing using Res2Dinv and Surfer software. The processing results of Res2Dinv are in the form of a 2-dimensional cross-sectional model that shows the resistivity value of the research area, which is 0.481-636 Ωm. Areas with soil movement prone zones are at resistivities of 0.481-151 Ωm (Kebobutak formation) and 0.481-8.52 Ωm (Jonggarangan formation) which are thought to contain clay and sandstone. The soil movement zone is spread almost all over the study area, from populated areas to rice fields at a depth of 2.50-62.5 m.

 


References


Febriarta, E., Larasati, A., Wacano, D., & Suherningtyas, I. A. (2022). Penentuan Zona Kerawanan Gerakan Tanah dengan Metode Heuristik DAS Serang Kabupaten Kulon Progo (Determination of Mass Movement Vulnerability Zone using Heuristic Methods in Serang Watershed Kulon Progo District). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research), 6(1), 1-20.

Yosenawan, E. (2016). Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata Puncak Suroloyo Desa Gerbosari Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Geo Educasia, 1(12).

Andari, Y., dan Yuniyarti, N. A. (2020). Strategi Pengembangan Taman Edukasi Pertanian di Desa Gerbosari Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Pengabdian dan Pengemabangan Masyarakat. 3(2); 471-476.

Maryanto, S. (2009). Mikrofasies Batugamping Formasi Sentolo di Lintasan Hargorejo, Kokap, Kulonprogo. In Proceeding of the 38th PIT IAGI Semarang.

Teknik Geologi. (2016). Geologi Kulonprogo dan Sejarah Geologi Kulonprogo “Asosiasi Batugamping diatas Paleo Vulkanik yang menerobos Endapan Transisi Pasir-Kuarsaan Sisipan Lignit”. Departemen Teknik Geologi, Universitas Diponegoro.

Surono. (2008). Litostratigrafi dan sedimentasi Formasi Kebo dan Formasi Butak di Pegunungan Baturagung, Jawa Tengah Bagian Selatan. Jurnal Geologi Indonesia. 3(4); 183-193.

Prabowo, R., Sidik, V., dan Prabowo, I, A. (2019). Spatial Analysis and Characteristics of Susceptibility Zone of Mass Movement, Case Study in Samigaluh District, Kulonprogo Regency. In Proceedings Joint Convention Yogyakarta, HAGI – IAGI – IAFMI- IATMI (JCY 2019).

Kurnianto, F. A. (2019). Proses Geomorfologi dan Kaitannya dengan Tipologi Wilayah. Majalah Pembelajaran Geografi. 2(2); 131-147.

Telford, W. M., Geldart, L. P., dan Sheriff, R. E. 1990. Applied Geophysics Second Edition.

Asmoro, C. P., Susanti, H., & Ardi, N. D. (2020). Rekontruksi Set Alat Praktikum Geolistrik pada Matakuliah Eksplorasi Geofisika di Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia. Wahana Fis, 5(2), 125-135.

Sari, D. V., Surtono, A., dan Warsito. (2016). Sistem Pengukuran Suhu Tanah Menggunakan Sensor DS18B20 dan Perhitungan Resistivitas Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika. 04(01); 83-90.

Hendrajaya, L., dan Arif, A. 1988. Petunjuk Laboratorium Geolistrik Tahanan Jenis




DOI: https://doi.org/10.17509/wafi.v9i1.68570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Wahana Fisika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Wahana Fisika e-ISSN : 2549-1989 (SK no. 0005.25491989/JI.3.1/SK.ISSN/2017.02 ) published by Physics Program ,  Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr.Setiabudhi 229 Bandung. The journal is indexed by DOAJ (Directory of Open Access Journal) SINTA and Google Scholar. Contact: Here

Creative Commons License Lisensi : Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Stats