Pengaruh angin darat dan angin laut terhadap terjadinya hujan di Jakarta
Abstract
Identifikasi angin darat-laut sangat penting, sebab fenomena ini sudah sejak lama digunakan dalam aktivitas sehari-hari, terutama para nelayan. Daerah Jakarta dan sekitarnya yang berada di pesisir merupakan pusat perekonomian Indonesia selalu dibayang-bayangi banjir. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh angin darat0laut terhadap peningkatan curah hujan dengan menggunakan waktu kejadian. Statistik sederhana menggunakan mean, median dan kuantile serta grafik windrose digunakan untuk menggambarkan pengaruh angin darat-laut terhadap curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh arah angin darat-laut sangat bervariasi terhadap lokasi. Pada daerah yang berada di tepi pantai seperti Tanjung Priok, transisi angin darat laut sangat jelas,namun demikian daerah Citeko yang jauh transisinya juga masih terlihat. Hanya pengaruh terhadap intensitas curah hujan tinggi di daerah yang jauh dari laut sangat berkurang. Berdasarkan grafik windrose angin laut teridentifikasi dari timur laut, sementara angin darat dari tenggara. Posisi laut terhadap lokasi menjadikan angin darat-laut sebagai arah angin dominan dapat berubah sebagaimana daerah Cengkareng. Sementara itu, lokasi pengamatan yang tidak ideal, menjadikan arah angin darat-laut kurang terlihat sebagaimana Stasiun Kemayoran yang dikelilingi gedung-gedung tinggi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
World Meteorological Organization (WMO) 1992, International Meteorological Vocabulary, No. 182; WMO, Geneva, Switzerland.
Simpson, J. E. 1994, Sea Breeze and Local Wind; Cambridge University Press: New York, NY, USA, 1994.
Ramage, C. 1971, Monsoon Meteorology, International Geophysics Series, vol. 15. San Diego, CA, Academic Press.
Kiyota, T. Kiyota, N. (2005). A study on the influence of land and sea breeze on air temperature in a wide area of Hiroshima in the summer season. J. Environ. Eng., 70, 45–51.
Zhou, Y., Guan, H., Huang, C., Fan, L., Gharib, S., Batelaan, O., Simmons, C. (2019). Sea breeze cooling capacity andits influencing factors in a coastal city, Build. Environ. 166, 106408.
Anjos, M., Lopes, A., Lucena, A.J., Mendonça, F. (2020). Sea Breeze Front and Outdoor Thermal Comfort during Summer in Northeastern Brazil, Atmosphere, 11, 1013.
Yoshida, A. Yasuda, R. Kinoshita, S. (2020). Mobile observation of air temperature and humidity distributions under summer sea breezes in the central area of Osaka City, Atmosphere, 11, 1234.
Papanastasiou, D.K. Melas, D. (2009). Climatology and impact on air quality of sea breeze in an urban coastal environment, Int. J. Climatol. 29, 305–315.
Kingsmill, D. E. (1995). Convection Initiation Associated with a Sea-Breeze Front, a Gust Front, and Their Collision, Mon. Weather. Rev., 123, 2913–2933.
Strickler, M. W. (2003). Sea–Breeze Fronts and Their Role in Convective Initiation, North Carolina State University, Raleigh.
Millán, M. Salvador, R. Mantilla, E. Kallos, G. (1997). Photooxidant dynamics in the Mediterranean basin in summer: Results from European research projects, J. Geophys. Res., 102, 8811–8823.
Lalas, D. P., Asimakopoulos, D., Deligiorgi, D., Helmis, C. (1983). Sea-Breeze Circulation and Photochemical Pollution in Athens, Greece, Atmos. Environ., 16, 531–544.
Garau, A. G. Gelabert, G. M. (2022). Impacts of coastal breezes on the environment and human life: the case of Mallorca (Western Mediterranean), Coasts, 2, 17–35.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
BPS Propinsi DKI Jakarta (2018). Produk Domestik Regional Bruto Propinsi DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha 2013-2017, Badan Pusat Statistik, Katalog BPS 9302021.31
Didiharyono, Giarno, Sapareng, S. (2022). Changes in Rainfall Intensity, Rising Air Temperature, Wind Speed, and Its Relationship With Landuse in Makassar City, Jurnal Sains dan Teknologi, 11(2).
Nicholls, R.J., Hanson, S., Herweijer, C., Patmore, N., Hallegatte, S., Jan Corfee-Morlot, Chateau, J., Muir-Wood, R. (2007). Ranking of the world's cities most exposed to coastal flooding today and in the future. Organisation for Economic Co-operation and Development, Paris.
Nasution, L.M.,2017). Statistik deskriptif, Jurnal Hikmah, 14(1), 49-55.
DOI: https://doi.org/10.17509/wafi.v8i1.54145
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Wahana Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Wahana Fisika e-ISSN : 2549-1989 (SK no. 0005.25491989/JI.3.1/SK.ISSN/2017.02 ) published by Physics Program , Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr.Setiabudhi 229 Bandung. The journal is indexed by DOAJ (Directory of Open Access Journal) SINTA and Google Scholar. Contact: Here
Lisensi : Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.