Kecamatan Bagelen merupakan wilayah di sisi barat Pegunungan Menoreh yang mengalami tanah longsor akibat adanya perubahan kondisi geologi menjadi material lepas dan terlongsorkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik daerah longsor di Kecamatan Bagelen berdasarkan persebaran dan pemodelan parameter mikrotremor, yaitu frekuensi predominan, faktor amplifikasi, ketebalan lapisan sedimen, dan indeks kerentanan seismik. Data mikrotremor diolah dengan metode HVSR dan metode Ellipticity Curve. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daerah longsor adalah 6-8 Hz, nilai adalah 6-7, dan nilai adalah 5×10−4 - 1,1×10−3 s2/m. Ketiga parameter tersebut berada dalam kategori sedang hingga tinggi serta nilai ketebalan sedimen 20-50 m.
Bagelen District located in the west of Menoreh Mountain that had landslide caused by deformation. The research aimed to characterize the landslide area in Bagelen District based on microtremor parameters: predominant frequency, amplification factor, sediment layer thickness, and seismic vulnerability index. Data in the form of microtremor signals were then processed by HVSR and ellipticity curve method. The results of the research showed that the value of 𝑓0 ranged from 6 to 8 Hz, the value of 𝐴 ranged from 6 to 7, the value of 𝐻 ranged from 20 to 50 m and the value of 𝐾𝑔 ranged from 5×10−4 - 1,1×10−3 s2/m. The parameter was on medium and high categories with 20 - 50 m sediment layer thickness.