Tasawuf sebagai Upaya Bembersihkan Hati Guna Mencapai Kedekatan dengan Allah

Fahrudin Fahrudin

Abstract


Abstrak

Tasawuf merupakan suatu suatu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara  membersihkan hati dari berbagai macam penyakit hati, mengisinya dengan sifat-sifat terpuji melalui mujahadah dan riyadhah, sehingga merasakan kedekatan dengan Allah dalam hatinya dan merasakan kehadiran Allah dalam dirinya, sehingga dapat tampil sebagai sosok pribadi yang berbudi luhur dan  berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Namun begitu, masih jarang orang yang mengkaji tasawuf dan mengamalkannya, bahkan seringkali oleh sekelompok orang ajaran tasawuf  dianggap sebagai  ajaran yang sesat. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada para pembaca bahwa tasawuf itu merupakan ajaran yang sejalan dengan al-Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam kajian ini merupakan metode kajian literatur yang ditulis oleh para ahli yang berkompeten dalam bidang tasawuf. Dari kajian ini dapat menghasilkan bahwa untuk dapat menuju kehidupan tasawuf, sehingga merasakan kedekatan dengan Allah dan merasakan kehadiran Allah dalam dirinya,  ada  langkah-langkah atau upaya yang harus dilakukan oleh seseorang, yaitu tazkiyatunnafsi, mujahadah, dan riyadhah. Selain itu, bahwa dalam menjalani kehidupan tasawuf itu harus menempuh maqam-maqam (tahapan spiritual), yakni taubat, wara’, zuhudfaqir, sabar, tawakkal, dan ridha. Bagi seseorang yang menjalani tasawuf, setelah menempuh maqomat (kedudukan atau tahapan spiritual), maka akan merasakan kondisi spiritual (ahwal), yakni muraqabah, qurbah, mahabbah, khauf, roja, syauq, uns, thuma’ninah, dan musyahadah.  Kondisi spiritual yang dirasakan oleh seseorang sufi tersebut berbeda-beda sesuai dengan tingkat mujahadah dan riyadhah yang mereka lakukan dalam kehidupannya sehari-hari.  Bagi mereka yang betul-betul telah menjalani mujahadah dan riyadhah dengan sungguh-sungguh, serta telah mampu melewati maqamat (tahapan-tahapan spiritual), maka hal-hal tersebut benar-benar akan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata-kata Kunci: Tasawuf,  Tazkiyatunnafs, Mujahadah, dan Riyadhah.

References


Al-Hariri, F. (2009), Kata-Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib (terj.), Bandung: Pustaka Hidayah.

Al-Qur’an dan Terjemahnya (2005), Kemenag, Bandung: Diponegoro.

As-Sarraj, Abu N. (2009), Al-Luma’: Rujukan Lengkap Ilmu Tasawuf (terj.), Surabaya: Risalah Gusti.

Isma’il, I. et.al. (2008), Ensiklopedi Tasawuf Jilid I, Bandung: Angkasa.

Isa, A. (2010), Hakikat Tasawuf, Bandung: Pustaka Hidayah.

Jaho, Sy.M.J. (2002), Tegur Sapa Untuk Hati (terj.), Jakarta: Yayasan Emiliyyatil Abbasiah.

Majhudin (2010), Akhlak Tasawuf Jilid I, Jakarta: Kalam Mulia.

Nasution, H. (1995), Filsafat dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang.

Ringkasan Hadits Shahih Bukhari (2002), Disusun oleh Imam Az-Zabidi (terjemahan Achmad Zainudin), Jakarta: Pustaka Amani.

Taimiyah, I. (2010), Tazkiyatun Nafs, Jakarta: Darussunah Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/tk.v14i1.50293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fahrudin Fahrudin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


EDITORIAL OFFICE:

Islamic Education Program
Faculty of Social Science Education
UPI The Education University
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia
Telp. 022-2013163
E-mail: taklim@upi.edu 


Creative Commons License

The Jurnal TAKLIM: Jurnal Pendidikan Agama Islam, published by Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License



Stat Counter:

View MyStat Jurnal Taklim Statcounter