REOG AMBIT: PERJALANAN SENI TRADISI DAN NILAI BUDAYA YANG HAMPIR PUNAH
Sari
Indonesia memiliki beragam seni pertunjukan yang hidup di masyarakat, salah satunya adalah reog. Reog yang dimaskud dalam penelitian ini adalah reog Sunda, khususnya dari Kabupaten Sumedang. Reog ini berbentuk pertunjukan musik, lawak, dan tari. Daerah yang memiliki sejarah reog paling terkenal di Kabupaten Sumedang berasal dari Desa Ambit, Kecamatan Situraja. Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana sejarah perjalanan seni pertunjukan reog di Desa Ambit, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang?; 2) apa saja nilai budaya yang terkandung dalam seni pertunjukan reog?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeksripsikan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian, reog Ambit mengalami masa kejayaan sekitar tahun 1960 - 1970 an. Pada masa itu, reog menjadi salah satu hiburan favorit masyakarat. Setiap pertunjukan reog digelar, penonton selalu memenuhi area pertunjukan. Namun sayangnya, kini kesenian reog tidak terlalu banyak diminati dan dikenal masyarakat. Keberadaannya seperti mati suri. Pertunjukan reog hanya dapat dinikmati pada saat-saat tertentu saja, misalnya pergelaran khusus kesenian rakyat yang diadakan instansi-instansi tertentu. Hal tersebut sangat disayangkan, karena reog merupakan salah satu seni tradisi yang sarat akan nilai budaya. Meskipun hampir punah, namun seni pertunjukan reog masih dapat bertahan dengan bertransformasi. Reog yang terancam punah, memerlukan perhatian dari semua lapisan masyarakat. Reog harus dilestarikan, karena sarat dengan nilai-nilai budaya. Reog dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai nilai-nilai budaya Indonesia, seperti solidaritas, kekeluargaan, dan cinta nusantara.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bastomi, Suwardji. 1992. Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang Press.
Depdikbud. 1986. Kondisi dan Masalah Budaya Sunda Dewasa Ini. Jakarta: Depdikbud.
Harjana, Suka. 2000. Ensklopedi Seni Pertunjukkan. Bandung: MSPI.
Kasim. 2005. Seni Pertunjukan. [online]. tersedia: http://duniakampusmakassar.blogspot.com/2009/03/seni-pertunjukan-adalah-segala-ungkapan.html
KKNM UNPAD. 2013. Desa Ambit. [online]. tersedia:
http://kknm.unpad.ac.id/ambit/2013/01/29/desa-ambit/
Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Soedarsono, RM. 2003. Seni Pertunjukkan dari Perspektif, Politik, dan Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Perss.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.