Visualisasi Tema Maternal Dalam Karya Perempuan Perupa Kontemporer Indonesia
Sari
Perempuan perupa Indonesia telah berkiprah sejak era Kartini bersaudara, tetapi konsistensi perempuan perupa seringkali diragukan oleh para kurator, kolektor, maupun pengamat seni rupa di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena perempuan perupa seringkali tidak produktif lagi ketika mereka berhadapan dengan biological clock, yaitu ketika mereka dituntut untuk mengandung, melahirkan, dan menyusui anak. Selanjutnya secara stereotype beban perawatan anak dalam masyarakat lebih banyak menjadi tanggung jawab seorang perempuan. Menarik untuk mengkaji perempuan perupa kontemporer Indonesia yang dapat konsisten berkarya meskipun mereka berhadapan dengan tugas maternal. Penelitian ini akan mengkaji karya-karya perempuan perupa kontemporer Indonesia yang mengangkat tema maternal dalam karyanya. Sampel penelitian tidak terbatas pada perempuan perupa yang telah menikah dan memiliki anak, karena pada dasarnya pemikiran maternal tersebut ada dalam setiap perempuan. Pendekatan keilmuan dalam penelitian ini menggunakan teori feminist art, kritik seni, dan psikologi. Berdasarkan hasil analisis, tema maternal dipilih oleh mereka yang telah memiliki anak. Visualisasi karya mereka mencerminkan hubungan ibu dan anak sebagai ungkapan kasih sayang, rasa khawatir, maupun tugas maternal menjadi bagian dari beban hidup mereka.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arivia, G., Feminisme Sebuah Kata Hati, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2006, 447.
Broude, N. dan Garrard, M., (1994), Introduction: Feminism and Art in the Twentieth Century in The Power of Feminist Art, Harry Adam, inc., New York.
Liss, A., (2009) :Feminist Art and the Maternal, University of Minnesota Press, Minneapolis.
Website:
www.batguano.com diakses 19 Oktober 2013
http://madameguillotine.org.uk/2009/09/03/adelaide-labille-guiard/ diakses 19 Oktober 2013
http://www.mutualart.com/Artist/Erica-Hestu-Wahyuni/ diakses 19 Oktober 2013
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.