Penerapan Model Inkuiri Penemuan Terbimbing terhadap Pemahaman Siswa pada Materi Sifat-sifat Cahaya
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat cahaya dalam pembelajaran IPA yang menggunakan model inkuiri penemuan terbimbing di kelas eksperimen dengan model konvensional di kelas kontrol di kelas V SD Negeri Pahlawan Kota Tasikmalaya. Jenis metode yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Dari hasil analisis data, kelas eksperimen mengalami peningkatan pemahaman pada kategori sedang dari rata-rata 43,79 menjadi 68,10, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan pemahaman pada kategori rendah dari rata-rata 43,97 menjadi 58,28. Berdasarkan uji perbedaan dua rata-rata N-Gain, diperoleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti pemahaman siswa pada materi sifat-sifat cahaya dalam pembelajaran IPA menggunakan model inkuiri penemuan terbimbing lebih baik dari pada menggunakan model konvensional.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustini, N. P. S. dkk. (2016). Penerapan model inkuiri terbimbing berbantuan media konkret untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar IPA siswa kelas V. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan GaneshaJurusan PGSD, 4 (1), hlm. 1-10.
Al Tabani, T. I. B. (2015). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.
Departemen Agama. (Tanpa tahun). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sinstem pendidikan nasional.
Hermawan, A. H. dkk. (2010). Belajar dan pembelajaran SD. Bandung: UPI Press.
Kitot, A. K. A. dkk. (2010). The effectiveness of inquiry teaching in enhancing students’ critical thinking. Science Direct: Procedia Social and Behavioral Sciences, 7(C),hlm. 264–273.
Maulani, S. (2016). Pengaruh brain based learning terhadap penguasaan konsep siswa tentang gaya magnet di sekolah dasar. (Skripsi). S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, Tasikmlaya.
Nalasari, Kd. A. dkk. (2016). Penerapan inkuiri terbimbing dalam pendekatan saintifik berbasis budaya penyelidikan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan IPA. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 4 (1), hlm. 1-12.
Paramita, D. A. dkk. (2015). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan konstruktivisme terhadap konsep diri akademik siswa pada pembelajarn IPA. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pedidikan Guru Sekolah Dasar, 1 (1), hlm. 1-12
Rahmadana, D. (2006). Model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa tunarungu kelas 6 di SLB. Jurnal Pendidikan Khusus. hlm. 1-8.
Sudjana, N. (2006). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Widodo, A. dkk. (2010). Pendidikan IPA di sekolah dasar. Bandung: UPI Press.
Wisudawati, A. W. dan Sulistyowati, E. (2015). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wuryastuti, S. (2008). Inovasi pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, (9), hlm. 1-6.
DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v4i2.7144
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com