Pengenalan Model Pembelajaran AIR dalam Pembelajaran Pola Irama

Abstract

Pentingnya memahami pola irama dalam belajar seni musik merupakan salah satu dasar dalam meningkatkan kualitas seni musik peserta didik. Dalam aktivitas pembelajaran pola irama menunjukan peranan pentingnya dalam memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk berekspresi dan mengembangkan kreativitasnya. Namun dalam pelaksanaannya, pembelajaran irama selama ini menggunakan model yang dianggap kurang memberikan hal-hal konkrit atau tidak sesuai dengan aspek-aspek musikalitas itu sendiri, dan pembelajaran menjadi monoton dan membosankan bagi peserta didik. Sehingga anak tidak memiliki pengalaman langsung dalam melatih musikalitas pola irama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model AIR sebagai upaya anak memperoleh pengalaman musikalitas yang baik dalam pembelajaran pola irama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dengan mengumpulkan sumber-sumber tertulis baik buku, jurnal ataupun karya tulis ilmiah. Objek dalam penelitian ini yaitu pembelajaran ritmis sedangkan subjeknya Model Pembelajaran AIR. Model AIR dikemukakan oleh Dave Meier yang didalamnya terdapat tahap pembelajaran dimulai dari Auditory, Intellectually, and Repetition. Model AIR dipilih agar pembelajaran irama di sekolah dasar yang selama ini dilaksanakan dengan monoton dan membosankan sehingga tidak memberikan stimulus kepada peserta didik untuk dapat berubah dalam pembelajaran pola irama di sekolah dasar. Dalam penerapannya, guru membantu anak-anak mengembangkan pemahaman konsep pola irama melalui Model Pembelajaran AIR.