Pengaruh Metode Role Playing Menggunakan Cerita Keteladanan Pahlawan Bangsa Terhadap Penanaman Nilai-Nilai Pancasila di SD

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1.) Keefektifan metode role playing menggunakan cerita keteladanan pahlawan bangsa terhadap penanaman nilai-nilai Pancasila di Sekolah Dasar; 2.) Keefektifan metode konvensional untuk penanaman nilai-nilai Pancasila di Sekolah Dasar; dan 3.) Pembelajaran yang lebih efektif antara kedua metode tersebut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 peserta didik kelas V-A SDN Gunungkoneng kota Tasikmalaya (kelas eksperimen) dan 10 peserta didik kelas V-B SDN Gunungkoneng kota Tasikmalaya (kelas kontrol), sehingga keseluruhan sampel berjumlah 20 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes berupa Pre-test dan Post-test yang berbentuk PG dengan jumlah 25 butir soal. Uji validitas dengan korelasi product moment. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan statistik. Berdasarkan uji N-Gain skor pada hasil Pre-tes dan Post-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui rata-rata hasil belajar kelas ekeperimen sebesar 0,5467 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 0,2116, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 0,3351 lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol.  sebesar 3,414 dengan signifikansi 0,003. Didapatkan  dari Tabel distribusi t dicari pada a= 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 20-1= 19. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi=0,025) hasil diperoleh untuk  sebesar 2,093. Maka dengan demikian  > (3,414 > 2,093) dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05 (sig(2 talled) = 0,003 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor hasil belajar siswa secara signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kata kunci: Nilai-nilai Pancasila, Bermain Peran, Keteladanan Pahlawan Bangsa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1.) Keefektifan metode role playing menggunakan cerita keteladanan pahlawan bangsa terhadap penanaman nilai-nilai Pancasila di Sekolah Dasar; 2.) Keefektifan metode konvensional untuk penanaman nilai-nilai Pancasila di Sekolah Dasar; dan 3.) Pembelajaran yang lebih efektif antara kedua metode tersebut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 peserta didik kelas V-A SDN Gunungkoneng kota Tasikmalaya (kelas eksperimen) dan 10 peserta didik kelas V-B SDN Gunungkoneng kota Tasikmalaya (kelas kontrol), sehingga keseluruhan sampel berjumlah 20 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes berupa Pre-test dan Post-test yang berbentuk PG dengan jumlah 25 butir soal. Uji validitas dengan korelasi product moment. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan statistik. Berdasarkan uji N-Gain skor pada hasil Pre-tes dan Post-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui rata-rata hasil belajar kelas ekeperimen sebesar 0,5467 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 0,2116, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 0,3351 lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol.  sebesar 3,414 dengan signifikansi 0,003. Didapatkan  dari Tabel distribusi t dicari pada a= 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 20-1= 19. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi=0,025) hasil diperoleh untuk  sebesar 2,093. Maka dengan demikian  > (3,414 > 2,093) dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05 (sig(2 talled) = 0,003 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor hasil belajar siswa secara signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.