Peranan Papagon Hirup Pamali dalam Menumbuhkan Karakter Cinta Lingkungan Anak Usia Sekolah Dasar di Kampung Naga
Abstract
Berbagai problematika yang terjadi berkaitan dengan lingkungan hidup pada dasarnya disebabkan oleh perilaku masyarakat yang semakin meninggalkan identitas budayanya (cultural identity). Sehingga mereka tidak memiliki falsafah hidup (papagon hirup) yang mampu menjadi sistem kontrol terhadap nilai dan norma yang ada di masyarakat. Jika kita lihat di Kampung Naga memiliki falsafah hidup “pamali” mampu menjadi sistem kontrol perilaku berupa budaya dan kepercayaan yang diwariskan secara turun temurun. Selain itu, Papagon hirup pamali memiliki fungsi menumbuhkan karakter cinta lingkungan pada masyarakat Kampung Naga bahkan sejak usia sekolah dasar. Penelitian ini mengkaji tentang peranan kearifan lokal dalam menumbuhkan karakter cinta lingkungan khususnya pada anak usia sekolah dasar di Kampung Naga. Metode yang digunakan adalah Mini - Ethnography Case Study. Subjek penelitian adalah tokoh adat, masyarakat, dan lingkungan alam Kampung Naga. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan : 1). Papagon hirup pamali merupakan budaya dan tradisi yang dijadikan pedoman bagi masayarakat Kampung Naga dalam kehidupan yang harmoni bersama alam. 2). Pantangan dan larangan pada papagon hirup pamali dapat menciptakan masyarakat yang memiliki karakter cinta lingkungan. 3). Papagon hirup pamali dapat diinternalisasikan ke dalam konsep dasar pendidikan karakter cinta lingkungan di Sekolah Dasar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aulina, C.N. (2013). Penanaman Disiplin Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pedagogia, 2(1)
As’ari, Ruli dan Nandang Hendriawan. (2016). Kajian Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Dalam Pengelolaan Lingkungan Berbasis Mitigasi Bencana. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2016.
Any Noor. (2013). Manajemen Event. Bandung : Alfabeta
Creswell, J.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kauntitatif dan Mixed.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Cresswell J.W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods.
Danadibrata. (2009). Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat
Dwiyanto, Djoko & Saksono, Gatut. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila “Negara Pancasila: Agama atau Sekuler; Sosialis atau Kapitalis. Yogyakarta: Ampera Utama
Fraenkel,J.R.,& Wallen,N.E. (2000) how to desain and evaluate research in education (Edisi ke-4).boston:McGraw-Hill
Fraenkel dan Wallen, (1990). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: Mc.Graw Hill Pub Co.
Greig-Smith, P. (1983). Quantitative Plant Ecology. Blackwell Scientific Publications. Oxford.
Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta : Erlanggaa
Kertajaya, Hermawan. (2010). Pendidikan Karakter, Jakarta : Kompas
Locke,L.F.,Spriduso,W.W.,&Silverman,S.J. (2013). Proposals that work: A guide for planing dissertations and grant proposals (Edisi ke-5). Thousand Oaks,CA:sage
Izzaty, R. E. (2012). Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini : Sudut Pandang Psikologi Perkembangan Anak. Jurnal Pendidikan Karakter, 1 (1)
Istiana, R., & Awaludin, M. T. (2017). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pedagang Makanan Di Kawasan Universitas Pakuan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pedagonal
Moleong. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara
Merriam, S.B. (1988). Case Study Research In Education: A Qualitative Approach. San Francisco: Jossey-Bass.
Marshall,C.,& Rossman,G.B.(2010). Designing qualitative research (Edisi ke 5).Thousand Oaks,CA:Sage 1.
Mustari, Mohamad. (2014). Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mischo, C, et all. (2014). Does Early Childhood Teacher Education Affect Students 'Cognitive Orientations? The Effect of Different Education Tracks in Teacher Education on Prospective Early Childhood Teachers' Cognitive Orientations in Germany. The Journal of Education and Training Studies, 2 (1).
Mauerhofer, V. (2018). The law, ecosystem services and ecosystem functions: An in-depth overview of coverage and interrelation. [online]. Ecosystem Services. Diakses dari https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2017.05.011
Mohamed, Z. M., Abdul Majid, A. H., & Ahmad, N. (2010). Tapping new possibility in accounting research, in qualitative research in accounting, Malaysian case. Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia.
Rahyono, F.X. (2009). Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra.
Revell, L and James, A. (2007). Character Education in Schools and the Education of Teachers. The Journal of Moral Education, 36 (1).
Riati, I. K. (2016). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Infantia, 4 (2).
Tiani, Riris. (2018). Kearifan Lokal Sebagai Bentuk Kontrol Sosial Masyarakat Sukolilo. Jurnal Sosial Budaya, 13 (1).
Wagiran. (2012). Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal Hamemayu hayuning bawana. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 3, Oktober 2012.
Wall, S. (2015). Focused Ethnography : A Methodological Adaptation for Social Research in Emerging Contexts 2 . An Evolving Method
Zaitun. (2014). Andriani, T. (2012). Permainan Tradisional Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Sosial Budaya, 9 (1).
Zaitun. (2014). Andriani, T. (2012). Permainan Tradisional Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Sosial Budaya, 9 (1).
DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v8i1.32740
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com