Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Takiran di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah: Sebuah Kajian Etnolinguistik
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kearifan lokal dalam tradisi takiran di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus pada kearifan lokal yang terdapat pada tradisi takiran. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan asal muasal tradisi takiran; menjelaskan makna simbolis perlengkapan yang terdapat dalam tradisi takiran; serta tahapan-tahapan pelaksanaan tradisi takiran. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan teknik catat. Proses wawancara dilakukan kepada sesepuh yang ada di desa tersebut, lalu hasilnya ditranskripsikan. Hasilnya menunjukkan bahwa segi bahasa, tradisi takiran berasal dari kata takir, yaitu daun pisang yang dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk kotak dan di kedua sisinya dikunci menggunakan lidi. Makna simbolis tradisi takiran dapat diartikan seperti halnya jajan pasar, ingkung, nyembelih wedus, takir, séga, ndog godhog, dan jangan. Adapun proses pelaksanaan tradisi takiran ini terbagi menjadi empat tahapan yaitu persiapan, pembukaan, pelaksanaan, dan penutupan.
This research is motivated by the existence of local wisdom in the takiran tradition found in Sumpiuh, Banyumas, Central Java. This research is a research that uses a qualitative descriptive method with a research focus on local wisdom found in the takiran tradition in Sumpiuh, Banyumas, Central Java. The purpose of this study is to describe the origins of the takiran; the symbolic meaning of the equipment contained in the takiran; as well as the stages of carrying out the takiran. The data collection technique used in this study was using interview techniques and note-taking techniques, where the interview techniques were conducted with elders in the village. The results of the study show that the origin of this takiran tradition comes from the word takir, namely banana leaves which are shaped in such a way as to form a box and are locked on both sides with a stick. The symbolic meaning of the takiran tradition is the same as jajanan pasar, ingkung, nyembelih wedus, takir, séga, ndog godhog, jangan. While the process of carrying out this takiran tradition is divided into 4 stages of preparation, opening, implementation, and closing.
Keywords
References
Abdussamad, Z. (2021). Metode penelitian kualitatif. Syakir Media Press.
Darajat, D., & Suherman, A. (2021). Names and terms of livelihood of Sundanese people: an ethnolinguistic study. Jurnal Kata, 5(2), 211-223.
Fikriyah, N. W. (2019). Makna simbolis dan nilai pendidikan karakter dalam tradisi temu manten adat Jawa di Desa Menanggal dalam perspektif etnolinguistik. Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 2(1). 60-77.
Ghufar, A. M., & Suhandano. (2022). Leksikon jajanan pasar Jawa Barat: kajian etnosemantik. Kabastra, 2(1), 11-25.
Inderasari, E., Maratus, Sholikhah. R., & Cahya Buana, K. (2022). Bal-balan sega bentuk tradisi slametan dan ngalap berkah bulan Sya'ban pada masyarakat Ngawi Jawa Timur. Lokabasa, 13(1), 2338–6193.
Janah, M., Widodo., & Astuti, A. Y. (2019). Istilah-istilah dalam tradisi reresik sendhang di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus (suatu kajian etnolinguistik). Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, 7(2), 1-7.
Laili, E. N. (2021). Kajian antropolinguistik: relasi bahasa, budaya, dan kearifan lokal Indonesia. Jombang: LPPM Uhasy Tebu Ireng Jombang.
Puspita, A. R. (2018). Refleksi kepercayaan masyarakat pesisir pantai Prigi dalam sajen slametan njangkar (kajian etnolinguistik). Jurnal Masyarakat dan Budaya, 20 (2). 261-272.
Qirana, K. N. T, Kosasih, D., & Awaliyah, Y. R. (2022). Tradisi baritan di Desa Sukadana, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang untuk bahan pembelajaran membaca artikel di SMA Kelas XII. Lokabasa, 13(1). 50-59.
Sugianto, A. (2017). Etnolinguistik: teori dan praktik. Nata Karya.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v15i2.58360
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 LOKABASA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.