LEKSIKON BUDAYA DALAM UNGKAPAN PERIBAHASA SUNDA (Kajian Antropolinguistik)
Abstract
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan leksikon budaya yang ada dalam ungkapan dan peribahasa Sunda. Deskripsinya memiliki empat hal, yaitu kosa kata budaya dalam ungkapan peribahasa Sunda, klasifikasi unsur budaya dalam ungkapan peribahasa Sunda, struktur kata unsur budaya dalam ungkapan peribahasa Sunda, dan makna kata yang ada dalam unsur budaya dalam ungkapan peribahasa Sunda. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku ungkapan peribahasa Sunda. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui tekhnik studi bibliografis. Analisis data menggunakan tehnik unsur langsung. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 255 kata dalam unsur budaya. Klasifikasi unsur budaya dalam ungkapan peribahasa Sunda dibagi ke dalam tujuh yang mengacu kepada tujuh unsur budaya di antaranya: (1) sistem mata pencaharian (2) sistem organisasi sosial, (3) sistem ilmu pengetahuan, (4) sistem teknologi, (5) bahasa, (6) sistem kesenian dan (7) sistem religi. Struktur kosa kata yang terdapat dalam leksikon unsur budaya yaitu prefiksasi (+N-), (+di-), (+ka-), (+sa-), infikasai (-in-), sufiksasi (-an), (-eun), (-an) dan kombinasi afiks (di-an), (ka-an), (pang-an), (N-an) dan (pa-an), reduplikasi dwimurni, reduplikasi dwipurwa dan kompisisi dibagi tiga fungsi yaitu fungsi nominal, fungsi verbal, dan fungsi adjektival. Makna leksikon budaya mengacu pada tujuh unsur kebudayaan.
The objective of this study was to describe the cultural lexicons in Sundanese phrases and proverbs. The description cover cultural vocabulary in the expression of Sundanese proverb, classification of elements in the expression of Sundanese proverb, the structure of words in the expression of Sundanese proverb, and the meaning of words in the expression of Sundanese proverb. Source of data in this study is a book of expression of Sundanese proverb. This study used a descriptive method. Data were collected through a bibliographic study technique. The data analysis employed a direct element technique. Based on the results of the study, there are 255 words of cultural element. The classification of cultural elements in the expression of Sundanese proverb is divided into seven elements of culture. They are (1) livelihood (2) social organization, (3) knowledge, (4) technology, (5) language, (6) art, and (7) religion. The structure of the vocabulary contained in the lexicon of the cultural elements is the prefix (+ N-), (+ in-), (+ Ka), (+ darling), infix (-in-), suffix (late), (- eun), (late), and affix combinations (in-an), (ka-an), (pang-an), (N's) and (pa-an), dwimurni reduplication, dwipurwa reduplication. The composition is divided into three functions, i.e. nominal, verbal, and adjectival. The meaning of cultural lexicon refers to the seven elements of culture.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Koentjaraningrat. (1980). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Novianti. (2012). Babasan jeung Paribasa Sunda (Tilikan Linguistik Antropologis). (Skripsi). Bandung: Univesitas Pendidikan Indonesia.
Palmer. Gary B. (1996). Toward A Theory Of Cultural Linguistics. USA: The University of Texas Press.
Rosidi, Ajip. (2005). Babasan & Paribasa Kabeungharan Basa Sunda Jild 1. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
---. (2010). Babasan & Paribasa Kabeungharan Basa Sunda Jild 2. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Sibarani, Robert. (2004). Antropolinguistik: Antropologi Linguistik dan Linguistik Antropologi. Medan: Penerbit Poda.
Tamsyah. (1994). 1000 Babasan jeung Paribasa Sunda. Bandung: CV Pustaka Setia
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v7i1.3421
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.