RAGAM BAHASA DI KECAMATAN PAKISJAYA KABUPATEN KARAWANG (Kajian Sosiolinguistik)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ragam bahasa yang hidup di masyarakat Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang. Pakisjaya berada di perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan laut Jawa yang masyarakatnya heterogen baik dalam masalah bahasa maupun budayanya. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui ragam bahasa yang dipakai oleh masyarakat Pakisjaya yang memakai dua bahasa yaitu bahasa Betawi dan bahasa Sunda, alih kode apa saja yang dipakai sebagai pengaruh dari adanya pemakaian dua bahasa tersebut, campur kode apa saja yang dipakai sebagai pengarh dari pemakaian dua bahasa tersebut, dan faktor apa saja yang mempengaruhi adanya ragam bahasa yang hidup di masyarakat Pakisjaya menggunakan kajian Sosiolinguistik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu ragam bahasa yang dipakai masyarakat Pakisjaya yang terdiri dari tujuh profesi sebagai wakil lapisan sosial masyarakatnya. Teknik pengambilan data yang dipakai yaitu wawancara dan observasi langsung. Ada beberapa instrumen yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya kamera, alat perekam, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ada enam ragam bahasa yang dipakai masyarakat Pakisjaya diantaranya ragam bahasa akrolek, basilek, kolokial, argot, slang, dan jargon. Kemudian alih kode yang ada yaitu alih kode intern terdiri dari peralihan kode bahasa Sunda ke bahasa Betawi. Sedangkan campur kode yang ada yaitu campur kode ke dalam terdiri dari bercampurnya bahasa Betawi dengan kata bahasa Sunda sebagai akibat dari penggunaan bahasa Betawi dan bahasa Sunda dalam komunikasi sehari-hari. Terakhir ada dua faktor yang menyebabkan adanya ragam bahasa yaitu karena lektak geografis Pakisjaya sebagai daerah perbatasan dan ragam bahasa diperlukan masyarakat sebagai media penyaluran bahasa dalam komunikasi, misalnya dalam komunikasi profesi dan komunitas. Kesimpulannya ragam bahasa sanggat memberi manfaat bagi masyarakat untuk saling memahami bahasa satu dengan lainnya terutama untuk daerah yang heterogen.
Abstrak
This research is based on the varieties of languages that exist in society, especially in Pakisjaya district Karawang regency. Pakisjaya is laid in the border of Bekasi Regency and Java Ocean. The language and culture is heterogenic. This study is aimed to collect the varieties of languages that is used by Pakisjaya residents. They use two kinds of languages: Betawi and Sundanese. This research used qualitative method with descriptive technique. Data source in this research is the varieties of languages that is used by Pakisjaya people which consist of seven professions as representative of society. The technique of collecting data is interview and obvious observation. There are some instruments that become supporting units to sustain this research; they are camera, sound recorder, and interview manual. Based on the result of research there are six varieties of languages that is used by Pakisjaya people they are; Akrolect, Basilect, colloquial, Argot, Slang, and Jargon. Furthermore, the code switching covers internal code consisting of the transfer from Sundanese to Betawi. In addition, code mixing covers the mixing of Betawi and Sundanese since there is an influence of both languages in the daily conversation. Lastly, there are two factors that affect language varieties. First, it is the geographical factor of Pakisjaya as a border area. Second, it is language varieties needed by people as language platform media in communication, such as in occupation and community. The research concludes that language varieties is beneficial for the society to understand each language to another language especially for heterogenic area.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chaer & Leonie Agustina. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal . Jakarta: Rineka Cipta.
Hudson, Richard Anthony. (1998). Sosisolinguistik. Bandung: Yayasan amal Keluarga.
Kridalaksana. (2009).Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.
Maleong, M.A Lexy. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Nababan, P.J.W. (1991). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pateda, Mansoer. (1987). Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.
Ratna, N.K. (2011). Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudaryat, Yayat. (2004) Elmuning Basa. Bandung: Walatra.
Suwito. (1983). Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problem. Surakarta: Fakultas Sasrta Universitas Sebelas Maret.
Suyanto & Sutinah. (2006). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v7i1.3407
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.