NASKAH DRAMA RAJAPATI KARANGAN AHMAD BAKRI (Kajian Struktural dan Pragmastilistik)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan tiga hal yaitu: 1) cerita yang ada di dalam naskah drama Rajapati, 2) struktur yang ada di dalam naskah drama Rajapati, serta 3) pragmastilistik yang ada di dalam naskah drama Rajapati. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif-analitis. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik teks dan teknik dokumentasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini: 1) data naskah drama Rajapati terdiri dari 392 tuturan dialog, 16 halaman, satu babak, dan tujuh adegan; 2) struktur naskah terbagi dua yaitu struktur lahir dan struktur batin; dan 3) pragmastilistik terdiri dari dua unsur yaitu: pragmatik terbagi ke dalam 6 macam yaitu: asertif, direktif, komisif, deklaratif, serta ekspresif, sedangkan stilistik terdiri dari 2 unsur majas yang berdasarkan struktur kalimahnya terdiri dari 6 majas sedangkan berdasarkan lansung tidaknya makna terdiri dari 2 jenis yaitu retoris dan kiasan. Kedua-duanya masing-masing terdiri 7 majas. Kedua unsur tersebut digabung menjadi unsur pragmastilistik yang memiliki 19 pola verba perfomatif berdasarkan majas.
This study was aimed to determine and to describe 1) the characters, 2) the structure, and 3) the pragmastylistics in the script of the play Rajapati. The method used in this research was descriptive-analytic method. The data collection technique employed text engineering and technical documentation. There are several conclusions of this study. First, the script of the play Rajapati consists of 392 speech dialogs, 16 pages, one round, and seven scenes. Second, the structure of the text is divided into two, namely physical and mental structures. Third, the pragmastylistics consists of two elements: pragmatic and stylistic. The pragmatic elements are divided into 6 categories: assertive, directive, commissive, declarative, and expressive. The stylistic elements consist of two elements of the figure of speech: six figures of speech are based on the structure of the sentence; and two types of rhetorical and figurative based on meaning directness. Each of them has seven figures of speech. Both elements are combined into pragmastylistics elements, which contain 19 patterns of performative verbs based on the figures of speech.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cummings, M. dan Simmons, R. (1986). The Language of Literature. England: Pergamon Press Ltd.
Keraf, Gorys. (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Leech, Geoffrey. (1983). Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Levinson, Stephen C. (1983). Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. (2014). Stilistika. Yogyakarta: UGM Press.
Nurhadi, Jatmika. (2013). Pragmastilistika Bahasa Indonesia (Kajian Tuturan Hipnoterapi). Tidak dipublikasikan. Tesis UNPAD.
Ratna, Kutha Nyoman. (2009). Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusyana, Yus. (1987). Payungsi Sastra. Bandung: Rahmat Cijulang.
Turner. G. W. (1973). Text, Context, Pretext: Critical Issues in Discourse Analysis. Oxford: Blackwell Publishing.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v6i2.3174
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 ZAINAH ASMANIAH
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.