WACANA WAYANG GOLEK CEPOT KEMBAR DARI GIRIHARJA 3 (Kajian Struktural dan Etnopedagogik)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur wacana wayang golek dan nilai-nilai etnopedagogik yang ada dalam lakon Cepot kembar dari Giriharja 3. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menggambarkan dan memilah-milah struktur wacana wayang golek dan nilai-nilai etnopedagogik. Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan telaah pustaka, tehnik observasi, dan tehnik transliterasi. Untuk mengolah data yang terkumpul menggunakan tehnik analisis langsung. Data yang dianalisis yaitu wacana wayang golek hasil transkripsi. Untuk mengolah nilai-nilai etnopedagogik, digunakan metode heurmeunitik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa struktur wacana wayang golek Cepot kembar ada 61 struktur carita wayang. Dari struktur tersebut, dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu murwa (satukali), kakawén (11 kali), nyandra (19 kali), dan antawacana (29 kali). selain itu juga, dari hasil penelitian ini diperoleh data nilai-nilai etnopedagogik dalam 20 percakan. Dari percakapan tersebut dibagi menjadi 3 bagian. Yaitu moral manusia kepada yang menciptakannya (7 kali, moral manusia kepada dirinya sendiri (3 kali), moral manusia dengan manusia (8 kali), dan moral manusa dalam menemukan kepuasan lahir dan batin (2 kali)
Abstract
This study determines the structure of the discourse of Wayang Golek (puppet show); and the ethnopedagogical values that exist in the play Cepot Kembar of Giriharja 3. The method used in this research was descriptive method. The goals are to describe and to sort out the structure of the discourse of the puppet show and its ethnopedagogical values. The technique used to collect data in this study was the use of literature review, observation, and transliteration. The collected data was processed by using the direct analysis. The transcript data were analyzed. Then, to find out the ethnopedagogical values, hermeneutics method was used. , Based on the research results, it is concluded that the discourse structure of the puppet show Cepot Kembar has 61 narrative structures. The structures are divided into 4 sections. They are murwa (one time), kakawén (11 times), nyandra (19 times), and Antawacana (29 times). In addition, this study gained the ethnopedagogical values in 20 conversations, which are divided into 3 parts. They are human moral toward The Creator (7 times), toward themselves (3 times), toward fellow-human (8 times), and in finding physical and psychological satisfactions (2 times).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mulyono, Sri. (1982) Wayang. Jakarta: PT. Inti Indayu Press.
Pasha, Lukman. (2011) Buku Pintar Wayang. Yogyakarta: In Azna Book.
Soepardi, Atik. (1984) Pagelaran Wayang Golek Purwa Gaya Priangan. Bandung: Pustaka Buana.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v6i1.3143
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 GUN GUN CAHYA GUMILAR
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.