KATA SERAPAN BAHASA SUNDA (Pendekatan Étimologi, Morfologi, dan Grafologi)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh anggapan bahwa seluruh kosa kata bahasa Sunda yang digunakan oleh penutur dalam berkomunikasi sehari-hari merupakan bahasa asli. Padahal sebagian dari kosa kata tersebut merupakan kata serapan dari bahasa lain. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kata serapan bahasa Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif, dengan teknik mengumpulkan data menggunakan teknik dokumentasi. Sumber data berupa majalah Manglé nomor 2517 yang terbit bulan Maret 2015. Pengolahan data menggunakan teknik analisis unsur langsung dengan pendekatan etimologi, morfologi, dan grafologi. Hasil dari penelitian ini ditemukan lima hal, diantaranya adalah (1) ditemukan 12 asal kata serapan, kata serapan terbanyak berasal dari bahasa Arab yaitu sejumlah 61 kata; (2) ada lima bentuk kata serapan bahasa Sunda, jumlah data terbanyak adalah bentuk kata dasar (63,81%); (3) proses pembentukan kata pada kata serapan bahasa Sunda terdapat 12 proses penyerapan, kebanyakan dari data yang telah ditemukan mengalami proses adaptasi sebanyak 32 data; (4) ditemukan 41 pola penulisan kata serapan, delapan pola memiliki kesamaan dengan pola yang terdapat dalam bahasa Indonesia, delapan pola lainnya memiliki pola yang berbeda dalam penulisan fonem kata serapan, sedangkan 29 pola lain merupakan pola baru yang ditemukan dalam proses penyerapan; dan (5) perbandingan makna kata serapan bahasa Sunda dan makna pada kata asal ditemukan lima pola yang berbeda.
Abstract
This research is motivated by the assumption that all Sundanese vocabularies used by speakers in everyday communication are the original language. However, some of the vocabularies are borrowing words of other languages. The purpose of this study is to describe the Sundanese borrowing words. The method used in this research is descriptive method, and documentation technique is used as data collecting technique. The data source is Manglé magazine number 2517 which was published in March 2015. Data processing used direct element analysis technique with etymology, morphology and graphology approach. The results of this study found five things, i.e. (1) there are 12 original borrowing words, the borrowing words come from the Arabic word are 61 words; (2) there are five forms of Sundanese borrowing word, the largest amount of data is root word (63,81%); (3) the process of word formation in the Sundanese borrowing words consisted of 12 borrowing processes, most of the data found that have adaptation process are 32 data; (4) there are 41 borrowing word writing patterns, eight patterns have similarities to the patterns contained in the Indonesia language, eight other patterns have different patterns in the writing of phonemes of the borrowing words, whereas 29 patterns are new patterns found in the borrowing process; and (5) the comparison between Sundanese borrowing word meaning and the meanings in the original word found five different patterns.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azuhri, M. (2012). Perubahan Makna Nomina Bahasa Arab Dalam Al-Qur’an: Analisis Sosiosemantik. Jurnal Penelitian, 9 (1), kc. 129-143.
Chaer, Abdul. (2006). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Hidayat, R. T., spk. (2008). Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat
Ilyas, H. (2015). Al-Nakirah wa Al-Ma’rifat. Shaut Al-‘Arabiyah, 3 (2): 7-15
JPBD. (2008). Palanggeran Éjahan Basa Sunda. Bandung: Sonagar Press
Kridalaksana, Hrimurti. (2009). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia
LP3ES. (1999). Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT Tema Baru
Muslich, Mansur. (2010). Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Mudhsh, B. A. D. M., Al-Takhayinh, A. H., jeung Al-Dala’ien, O. A. (2015). Immediate Constituent Analysis (ICA). Internatipnal Jurnal of Scientific an Research Publication, 5 (6), kc. 1
Nishfullayli, S.. (2013) Pembentukan Kata: Proses Morfologis Pada Gairaigo. Izumi, 1(1), kc. (34-36).
Pateda, Mansoer. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudaryat, Yayat. (2007). Tata Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widaya
Wahidi, R. (2014). Pola-Pola Penggunaan Kata Isim dan Fi’il dalam Al-Quran. Arabiyat, 2 (1), kc 253-266.
Yusuf, Munif. (2013). Badan Rambo Hati Rinto: Dari Sekadar Nama Menjadi Kata Leksikal. Prosiding Seminar Nasional Etimologi “Teori dan Perkembangan dalam Pelbagai bahasa”, kc. 72-88
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v8i2.14197
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.