IDENTIFIKASI DAN UJI PREVALENSI EKTO DAN ENDOPARASIT PADA IKAN BANDENG DI DESA SEGARAJAYA DAN KAMPUNG SEMBILANGAN
Abstract
Ikan Bandeng merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta potensi untuk dibudidayakan karena permintaan pasar yang tinggi, harga yang relatif murah, dan cara budidaya yang cukup mudah. Selain itu, ikan Bandeng memiliki keunggulan nutrisi dengan kandungan omega-3 sebesar 14,2%, yang lebih tinggi dibandingkan kandungan omega-3 ikan salmon yang hanya sebesar 2,6%. Ikan Bandeng juga dikenal sebagai jenis ikan euryhaline yang artinya dapat hidup pada air dengan rentang salinitas yang cukup tinggi. Meskipun demikian, ikan Bandeng masih berpotensi terkena serangan parasit, baik ektoparasit maupun endoparasit. Dampak serangan parasit tidak sebesar dampak yang diberikan bakteri atau virus, namun jika diabaikan, serangan parasit bisa berisiko tinggi terhadap kelangsungan budidaya. Kabupaten Bekasi merupakan salah satu sentra produsen ikan Bandeng di Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan di Desa Segarajaya dan Kampung Sembilangan selama empat bulan, mulai Maret hingga Juni 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode plotting pada kedua tambak menjadi hulu dan hilir. Hasil penelitian menunjukkan nilai prevalensi dan intensitas dari setiap plot secara berturut-turut adalah 10%; 90, 10%; 56, 20%; 72, 10%; 52. Parasit yang dominan ditemukan adalah protozoa Ichtyopthirius multifilis, Giardia lamblia, dan Myxobolus sp., yang paling banyak menyerang organ pernapasan dan pencernaan. Kualitas air pada kedua tambak menunjukkan adanya pencemaran antropogenik yang diduga menjadi penyebab kemunculan parasit. Meskipun demikian, kondisi kualitas air pada tambak masih tergolong aman untuk budidaya ikan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afrianto, E., Liviawaty, E., Jamaris, Z., dan Hendi. 2015. Penyakit Ikan. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Anshary, Hilal. 2019. Parasitologi Ikan: Biologi, Identifikasi dan Pengendaliannya. Sleman:
Deepublish.
Buchmann, K. dan Bresciani, J. 1997. Parasitic Infections in Pond-Reared Rainbow Trout
Onchorhyncus Mykiss in Denmark. Dis. Aquat. Organ. Vol. 28 (2), 125-138. doi: https://doi.org/10.3354/dao028125.
Claude, E.B. 2010. Dissolved Oxygen Dynamic Shrimp and Other Aquaculture Ponds. USA:
Department of Fisheries and Allied Aquacultures Auburn University.
Dickerson, H.W. 2012. “Ichtyopthirius multifilis”. (Ed. Woo, P.T.K. and Buchmann, K.), In Fish
Parasites-Pathobiology and Protection, Hal. 55-72. Wallingford: CAB International.
Fautama, F. N., Zulfahmi, I., Muliari, M., dan Anas, A. A. 2019. Prevalence and Intensity of
Ectoparasites on Clarias gariepinus From Aquaculture Pond in Aceh Besar District, Indonesia. Jurnal Biodjati. Vol. 4 (1), 58–67. doi: https://doi.org/10.15575/biodjati.v4i1.4328.
Goldman C & Horne, A. 1994. Limnology. USA: Mc. Graw Hill Book Co.
Hardi, E.H. 2015. Parasit Biota Akuatik. Samarinda: Mulawarman University Press.
Haider, SS., Sherwani, S.K., Irshad, A., Kazmi, SU., Munir, S., dan Ahmed, H. 2013. Giardiasis
in Focus: Review. J. Health Research. Vol. 1, 17-24.
Harun, H., Sennang, N., dan Rusli, B. 2019. Giardiasis. Healthy Tadulako Journal (Jurnal
Kesehatan Tadulako). Vol. 5 (3), 1 – 80. doi: https://doi.org/10.22487/j25020749.2019.v5.i3.14047.
Heresi, G. dan Cleary, T.G. 1997. Giardia. Pediatrics in Review. Vol. 18 (7). doi:
https://doi.org/10.1542/pir.18.7.243.
Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Koda, E., Miszkowska, A., dan Sieczka, A., 2017. Levels of Organic Pollution Indicators in
Groundwater at the Old Landfill and Waste management Site. Applied Sciences. Vol. 7 (6), 1-22. doi: https://doi.org/10.3390/app7060638.
Kordi, M.G.H. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Jakarta Timur: Rineka Cipta.
Leibowitz, M., Ariav, R., dan Zilberg, D. 2005. Enviromental and Physiological Conditions
Affecting Tetrahymena sp. Infection and Pathology of Infected Fish. Journal of Fish Diseases. Vol. 3 (2), 846–855.
Lom, J. dan Dykova I. 1992. Protozoan parasites of fishes. Amsterdam: Elsevier.
Lom, J. dan Corliss, J.O. 1971. Morphogenesis and cortical ultrastructure of Brooklynella
hostilis, a dysteriid ciliate ectoparasitic on marine fishes. Journal of Protozoology. Vol. 18 (2), 261–281. doi: https://doi.org/10.1111/j.1550-7408.1971.tb03317.x.
Nurcahyo, Wisnu. 2014. Parasit Pada Ikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nur, Jumriah dan Armawan, L.V.A., 2022. Analisis Kadar BOD dan COD pada Air Tambak di
Desa X Bekasi. Jurnal Analisis Kesehatan Klinikal Sains. Vol. 10 (2), 97-102. doi: https://doi.org/10.36341/klinikal_sains.v10i2.2667.
Putra, R.A. 2022. Prevalensi, Intensitas, dan Identifikasi Parasit pada Ikan Betok (Anaabas
testudimieus) di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi dan Balai Benih Ikan (BBI) Thehok, Kota Jambi. [Skripsi]. Jambi: Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Batanghari Jambi.
Rukmana. 1997. Budidaya dan Prospek Agribisnis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Schmidt, G.D dan Roberts, L.S. 2000. Foundations of Parasitology Sixth edition. New York:
McGraw-Hill international editions.
Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.
Siegers, W. H., Prayitno, Y., dan Sari, A. 2019. Pengaruh Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan
Ikan Nila Nirwana (Oreochromis sp.) pada Tambak Payau. The Journal of Fisheries Development. Vol. 3 (2), 95-104.
Wahyuni, A. P., Firmansyah, M., Fattah, N., dan Hastuti. 2020. Studi Kualitas Air Untuk
Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal) di Tambak Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur. Jurnal Agrominansia. Vol. 5(1), 106-113.
DOI: https://doi.org/10.17509/ijom.v5i1.72015
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License