OPTIMALISASI LIMBAH (Eucheuma cottonii) GUNA AKSELERASI PEMANFAATAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN (EBT) DI LINGKUP KEMENTERIAN PERTAHANAN

Anis Sakina Kurniawati, Rudy Laksmono, Ikhwan Syahtaria

Abstract


ABSTRACT

The New Renewable Energy Bill or better known as the EBT Bill is a discourse to provide a legal framework regarding policy stipulation, management, supply, and utilization of new and renewable energy. The EBT Bill is expected to be a structured and directed guideline in its implementation from a national to regional scale. With the enactment of the EBT Bill, the use of fossil energy must gradually stop. So it is necessary to look for other alternatives as a source of energy, especially in liquid fuels. One of the potentials that Indonesia as an archipelagic country can exploit is its marine products. Eucheuma cottonii is one of Indonesia's marine products that has the potential to be processed into bioethanol. The Eucheuma cottonii processing industry is spread across various regions of the Republic of Indonesia. Abundant production is also followed by an abundance of residual production waste. This waste is sometimes if not managed properly it will contribute to the emergence of environmental pollution. Therefore, the waste generated from the Eucheuma cottonii processing industry should be optimized by making bioethanol. Eucheuma cottonii waste which is used as bioethanol can be categorized as a 2nd generation biofuel, of course it will not disturb the stability of foodstuffs. This optimization step is carried out as a form of accelerating the use of new and renewable energy. It is also hoped that the utilization of this waste can be used as a source of liquid fuel to support operations within the ministry of defense.

Keywords: Bioethanol;  Renewable Energy; Eucheuma cottonii

 

ABSTRAK

Rancangan Undang Undang Energi Baru Terbarukan atau yang lebih dikenal dengan RUU EBT sebagai wacana guna memberi kerangka hukum terkait penetapan kebijakan, pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan energi baru terbarukan. RUU EBT diharapkan dapat menjadi pedoman yang terstruktur dan terarah dalam implementasinya dari skala nasional hingga daerah. Dengan berlakunya RUU EBT lambat laun penggunaan energi fosil harus dihentikan. Sehingga perlu di cari alternatiif lain sebagai sumber energi terutama pada bahan bakar cair. Salah satu potensi yang kiranya dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai negara kepulauan adalah hasil lautnya. Eucheuma cottonii adalah salah satu hasil laut Indonesia yang memiliki potensi untuk diolah menjadi bioetanol. Industri pengolahan Eucheuma cottonii tersebar diberbagai wilayah NKRI. Produksi yang melimpah diikuti pula dengan melimpahnya limbah sisa produksi. Limbah ini lah yang terkadang apabila tidak dikelola dengan baik akan berkontribusi pada munculnya pencemaran lingkungan. Maka sudah seyogyanya limbah yang dihasilkan dari industri pengolahan Eucheuma cottonii dioptimalkan dengan pembuatan bioetanol. Limbah Eucheuma cottonii yang dijadikan bioetanol dapat dikategorikan sebagai biofuel generasi ke-2 tentu saja tidak akan mengganggu kestabilan bahan pangan. Langkah optimalisasi ini dilakukan sebagai bentuk akselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan. Adanya pemanfaatan limbah ini pun diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar cair untuk mendukung operasional di lingkup kementerian pertahanan.

Kata kunci: Bioetanol; Energi Terbarukan; Eucheuma cottonii


References


Afif, A.K. 2011. Pemanfaatan Limbah padat Proses Pengolahan Agar Pt Agarindo Bogatama Sebagai Media Tanam Hortikultura. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: IPB.

Badan Pusat Statistik. 2021. Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Angka. Provinsi Sulawesi Selatan: BPS Sulawesi Selatan.

Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama (Ton). Jakarta: BPS.

BPPT. 2021. Outlook Energi Indonesia. Jakarta : BPPT.

Dewan Energi Nasional. 2019. Indonesia Energy Outlook 2019. Jakarta : DEN.

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan. 2021. Laporan Statistik Perikanan Sulawesi Selatan 2020. Provinsi Sulawesi Selatan: KKP.

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan. 2020. Produksi Komoditi Unggulan Sulawesi Selatan. Provinsi Sulawesi Selatan: KKP.

Haslianti, Muhammad Fajar Purnama dan Wa Ode Piliana. 2016. Potensi Industri Pengolahan Rumput Laut Menjadi Bioetanol. Jurnal Bisnis Peikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo. Vol.3. (1).

Kewirus.kopma.ugm.ac.id

Petroleum, B. 2021. Statistic Review of World Energi 2021. UK : Pureprint Group Ltd.

Safia W, Budiyanti, Musrif. 2020. Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif rumput laut (Euchema cottonii) dengan metode rakit gantung pada kedalaman berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 23(2): 261-271.

Wenno, M. R. 2009. Karakteristik Fisiko Kimia Karaginan dari Eucheuma cottonii pada Berbagai Bagian Thalus, Berat Bibit dan Umur Panen. Tesis. IPB.

Wiranata, I Gede Adhi, dkk. 2018. Potensi Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Untuk Mendukung Ketahanan Energi Daerah (Studi Di Provinsi Bali). Jurnal Ketahanan Energi. Vol. 4 (2).

Wiratmaja, I Gede., I Gusti Wijaya Kusuma., dan I Nyoman Suprapta Winaya. 2011. Pembuatan Etanol Generasi Kedua Dengan Memanfaatkan Limbah Rumput Laut Eucheuma Cottonii Sebagai Bahan Baku. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Cakra M. Vol. 5 (1).

WWW.Pertamina.com

Yusgiantoro, Purnomo. 2014. Ekonomi Pertahanan : Teori dan Praktik. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijom.v3i1.45659

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Indexed by:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

p-ISSN: 2722-1946 , e-ISSN: 2722-4260