ECO-RESORT DAN GREEN HOTEL DI INDONESIA : MODEL SARANA AKOMODASI YANG BERKELANJUTAN
Abstract
Akomodasi merupakan bagian dari sarana kepariwisataan yang harus tersedia dan termasuk dalam facilitating product dalam tingkatan produk wisata. Keberadaannya sangat mempengaruhi struktur ruang karena memberikan dampak pada lingkungan alam maupun social. Konsep sarana akomodasi yang ramah lingkungan dan ramah social, menjadi konsep yang mulai digalakkan oleh pmerintah Indonesia sejak meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan saat ini. Beberapa resort dan hotel sebagai bagian dari model akomodasi yang berkembang di Indonesia mulai mengangkat konsep “green” dalam proses rencana, operasional maupun evaluasinya. Konsep akomodasi yang berkelanjutan harus menerapkan prinsip konservasi lingkungan, pendidikan ekologi, pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan produk local, serta meminimalisir kerusakan lingkungan. Penerapan konsep ini tidaklah mudah, memerlukan komitmen yang kuat dari investor, manajemen, pemerintah, wisatawan dan masyarakat sekitar. Saat ini pemerintah Indonesia telah memiliki program pemberian penghargaan kepada akomodasi yang menerapkan konsep ramah lingkungan, yaitu Cipta Award dan Green Hotel Award. Hal ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya akomodasi yang ramah lingkungan sehingga memberikan kontribusi bagi perubahan kualitas lingkungan yang lebih baik dan mendukung terwujudnya pariwisata Indonesia yang berkelanjutan.
Kata Kunci : Eko-Resort, Pembangunan yang berkelanjutan, sarana akomodasi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbas,R. 2000. Prospek Penerapan Ekoturisme Pada Taman Nasional Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.Tesis.Institut Pertanian Bogor. Bogor
ABTA. 2002. Competition Act 1998. Decision of the Director General of Fair Trading. No CA98/19/2002. UK
Bagyono. 2007. Pariwisata dan Perhotelan. Bandung. Alfabeta.
BPS. 2011. The Average Room Occupancy Rate of Starred Hotels in Indonesia.
Chan, et.all. 2007. Motivation Faktors of Ecotourists in Eco-lodge Accomodation : The Push and Pull Faktors. Asia Pacific Journal of Tourism Research.Volume 12, Number 4, December 2007 , pp. 349-364(16)
Ceballos-Lascuráin,. (1998) Introduction. In K. Lindberg, M. Epler-Woodand D. Engeldrum (eds) Ecotourism – A Guide for Planners and Managers(Vol. 2). The Ecotourism Society, North Bennington, Vermont, pp. 7–10.
Diamantis. (1999) The concept of ecotourism: evolution and trens. CurrentIssues in Tourism, 2, 93–122.
Fandeli,C. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.273 hal.
Fandeli,C. 2002. Fandeli, C. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Fakultas Kehutanan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Fennel. (2001) A content analysis of ecotourism definitions.Current Issues inTourism, 4, 403–421.
Ham, Sam.H. 1992. Environmental Interpretation : A Pactical Guide for People with Big Ideas and Small Budgets. Fulcrum Publishing. USA. 456 p.
Higham,J. 2007. Critical Issues in Ecotourism: Understanding a Complex Tourism Phenomenon. Elsivier Ltd. USA. 439 p.
Inskeep. 1991. Tourism Planning : An Integrated and Sustainable Development Approach. John Willey & Sons, Inc. Canada. 508 p.
IUCN, 1994.Guidelines for Protected Area Management Categories.IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, UK.
Kriteria Lokasi dan Standar Teknis Kawasan Budidaya, Departemen PU, 2003. www.pu.go.id
Kusumah. 2012. Dampak Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial dan Ekonomi Desa Cihideung, Kabupaten Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Michael, L. Kasavana. 1991. Managing Front Office Operation. Educational Institute of the American Hotel & Motel Association Educational Inst of the Amer Hotel. USA
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. No. 38 Tahun 2012. Tentang Bangunan Gedung Hijau
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 tahun 2010 Tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 50 TAHUN 2011. TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 – 2025
PP.No.12 tahun 2012. Pedoman kegiatan usaha pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam pada hutan lindung. Departemen Kehutanan RI
Rahmafitria, F dan Erry S. 2012. The Impact of Tourism Development in Socio Cultural Aspect of Lokal People in Cihideung Village. International Proceeding “Japan dan Indonesia : Pas, Today and Future”. Nihon University. Japan.
Reindrawati,D. 2010. Motivasi Ekoturis dalam Pariwisata Berbasis Alam (Ekoturism) : Studi kasus di Wana Wisata Coban Rondo, Malang. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik Vol 21, No.2:187-192. Universitas Airlangga. Surabaya.
Robert Christie Mill. 2007. Resort Management and Operation. School of Hotel, Restaurant and Tourism Management, University of Denver. John Willey & Sons, Inc. Hoboken, New Jersey. 478 p.
Ross & Iso-Ahola, 1991, Annals of Tourism Research, 18(2) 226-237). Publisher: Routledge, part of the Taylor & Francis Group
S. Medlik. 2003. Dictionary of Travel, Tourism and Hospitality. Butterworth-Heinemann, Elsivier Science – Oxford. Burlington. 275 p.
Sirakaya. 2013. The Efficiency of Sustainability Values in Predicting Destination Choices. International Prosiding of WHTER and ICES. Siam University. Thailand.
Sloan, Philip. 2009. Sustainability in The Hospitality Industry. Butterworth-Heinemann. Jordan Hill, Oxford, USA.
Undang-undang RI no. 9 Tahun 1999. Tentang Kepariwisataan
UNWTO. 1999. Global Code of Ethics for Tourism, for responsible tourism. Adopted by resolution A/RES/406(XIII) at the thirteenth WTO General Assembly. Santiago, Chile, 27 September – 1 October 1999.
Valentine, P.S. (1993) Ecotourism and nature conservation: a definition with some recent developments in Micronesia. Tourism Management, 14, 107–115.
Western. (1993) Defining ecotourism. In K. Lindberg and D.E. Hawkins (eds) Ecotourism: A Guide for Planners and Managers. The Ecotourism Society, North Bennington, Vermont, pp. 7–11.
WTO (2005) : Sustainable Development of Ecotourism, A Compilation of
Good Practices in SMEs
www.borneo.com
www.budpar.go.id
www.misoolecoresort.com
www.nihiwatu.com
www.wto.co.id
DOI: https://doi.org/10.17509/jurel.v11i2.2956
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Manajemen Resort & Leisure berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International.