ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG
Abstract
Interpretasi adalah proses pengkomunikasian yang bertujuan untuk membuat pengunjung menemukan makna dari suatu hal, tempat, orang, dan peristiwa. Terdapat dua macam metode interpretasi yaitu metode interpretasi personal dan metode interpretasi non-personal. Interpretasi yang baik harus memiliki unsur enjoyable, relevant, organized, dan thematic. Penelitian ini membahas mengenai analisis peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia berdasarkan kepuasan pengunjung. tujuaj dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pendapat pengunjung mengenai tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (performance) dari metode interpretasi di Museum Pos Indonesia, mengindentifikasi tingkat kepuasan pengunjung terhadap metode interpretasi di Museum Pos Indonesia serta merekomendasikan upaya peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia. Untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung digunakan metode importance-performance analysis dan dengan metode ini juga dapat dianalisis item-item yang berpotensi untuk ditingkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil penelitian terdapat ketidak puasan dari pengunjung terhadap metode interpretasi di Museum Pos Indonesia. Selain itu dari penelitian ini didapatkan hasil mengenai item-item yang berpotensi untuk ditingkatkan kinerjanya seperti kemenarikan desain pameran dan pamflet, informasi yang terdapat di papan interpretasi, kemenarikan cara penyampaian informasi oleh pemandu, kesempatan untuk berinteraksi dengan pemandu, kemudahan dalam memahami informasi yang disampaikan oleh pemandu, kemudahan dalam memahami inti pesan dengan informasi tambahan yang disampaikan oleh pemandu, kemampuan pemandu untuk memberikan pengetahuan mengenai sejarah pos di Indonesia serta kemampuan pemandu untuk memberi pengetahuan mengenai fungsi dari benda-benda koleksi museum.
Full Text:
PDFReferences
Ermaya, Rindiyantika.(2011). Pengaruh
Fasilitas Fisik Organisasi
(Servicescape) Terhadap Kepuasan
Wisatawan Museum Konperensi Asia
Afrika Bandung: Survei pada
Wisatawan Pelajar dan Mahasiswa
Museum Konperensi Asia Afrika
Bandung. Universitas Pendidikan
Indonesia.
Kotler, Philip & Garry Armstrong. (2009).
Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke
Jakarta: Erlangga
Sharpe,G.W.(1982).Interpreting The
Environment. New York: John Wiley
and Sons Inc.
Sugiyono.(2008).Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabetha.
Sugiyono.(2011).Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabet
Sugiyono.(2012).Metode Penelitian
Bisnis.Bandung:Alfabet
Tjiptono,Fandy & Gregorius Chandra.
(2007). Service,Quality &
Satisfaction Edisi Ke 3. Jojakarta:
Andi
Veverka,John.A. (1988). Interpretive
Master Planing. California: Acorn
Naturalis
Wearing, Stephen et.al.(2008). Enhacing
Visitor Experience Through
Interpretation: An Examination of
Influencing Factors. CRC
Suistainable Tourism
DOI: https://doi.org/10.17509/jurel.v12i1.1040
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Manajemen Resort & Leisure berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International.