ANALISIS SOAL JENJANG KOGNITIF TAKSONOMI BLOOM REVISI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BIOLOGI SMA
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemunculan soal jenjang kognitif Bloom Revisi pada Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi SMA. Subjek penelitian adalah 1.650 soal yang terdapat pada BSE Edisi 2009. Instrumen yang digunakan adalah lembar analisis dokumen yang di dalamnya memuat informasi seperti kode soal, soal, dan jenis tingkatan kognitif taksonomi Bloom Revisi. Analisis data dilakukan secara kuan-titatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase kemunculan cukup tinggi diper-oleh pada soal yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower-Order Thinking Skills) yaitu soal C1 (mengingat) sebesar 46,60% dan C2 (memahami) sebesar 47,99%, meskipun untuk C3 (mene-rapkan) persentasenya masih rendah (0,28%). Rerata persentase kemunculan soal yang mengembangkan keterampilan tingkat tinggi (Higher-Order Thinking Skills) mulai dari soal C4 (menganalisis) sampai dengan C6 (mencipta) memiliki rerata persentase yang rendah. Oleh karena itu, kemunculan soal jenjang kognitif Bloom Revisi pada BSE khususnya yang mengembangkan Higher-Order Thinking Skills masih perlu untuk ditingkatkan.
ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the occurrence of the Revised-Bloom’s cognitive level questions in high school Biology Electronic Book (BSE). Research subject was 1,650 questions from BSE 2009 edition. Research instrument was documents’ analysis sheet in which it contains information such as question's code, descriptions, and its cognitive level type. The data were analyzed quantitatively and qualitatively. Results showed that high average occurrence percentage was found for questions developing lower-order thinking skills namely C1 or remembering (46.60%) and C2 or understanding (47.99%), although C3 or applying was still low (0.28%). For questions developing higher-order thinking skills, from C4 (analyzing) to C6 (creating), its average percentage occurrences were low. Therefore, the occurrence of the Revised-Bloom’s cognitive level questions, especially those developing higher-order thinking still needs to be improved.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Allen, D., & Tanner, K. (2002). Approaches to Cell Biology Teaching: Questions about Questions. Cell Biology Education, Vol. 1, hlm. 63-67.
Anderson, L.W. (Ed.), Krathwohl, D.R. (Ed.), Airasian, P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R.E., Pintrich, P.R., Raths, J., & Wittrock, M.C. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.
Arikunto, S. (2008). Evaluasi Program Pen-didikan-Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.
Azar, A. (2005). Analysis of Turkish High School Physics Examination Questions and University Entrance Exams Questions According to Blooms’ Taxonomy. Journal of Turkish Science Education, Vol. 2, No. 2, hlm. 68-74.
Barmoyo, Q.N., & Wasis. (2014). Analisis Soal-soal dalam BSE (Buku Sekolah Elektro-nik), UN (Ujian Nasional) dan TIMSS (Trends in International Mathe-matics and Science Study) Ditinjau dari Domain Kog-nitif dan Indikator Kete-rampilan Berpikir Kritis. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 3, hlm. 8-14.
Bloom, B., Englehart, M. Furst, E., Hill, W., & Krathwohl, D. (1956). Taxonomy of educational objectives: The classification of educational goals. Handbook I: Cognitive domain. New York: Longman.
Facione, P.A. (2015). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Hermosa Beach: Measured Reasons LLC.
Giani, Zulkardi, & Hiltrimartin, C. (2015). Analisis Tingkat Kognitif Soal-soal Buku Teks Matematika Kelas VII Berdasarkan Taksonomi Bloom. Jurnal Pendidikan Ma-tematika, Vol. 9, No. 2, hlm. 1-20.
Karasmustafaoglu, S., Sevim, S., Karamustafaoglu, O., & Cepni, S. (2003). Analysis of Turkish High School Che-mistry Examination Questions According to Bloom’s Taxonomy. Chemistry Educa-tion Research and Practice, Vol 4, No.1, hlm. 25-30.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar- Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/ Madrasah Pendidikan Umum. Jakarta: Kemendiknas.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2007). Pera-turan Menteri Pendidikan Nasional No. 46 Tahun 2007 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelaya-kan untuk Digunakan dalam Proses Pem-belajaran. Jakarta: Kemendiknas.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2009). Per-aturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 Tahun 2008 Tentang Kriteria dan Pe-rangkat Akreditasi Sekolah Menengah Per-tama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/ MTs). Jakarta: Kemendiknas.
Lailatul Q, H., Rosyidatun, E.S., & Miranto, S. (2015). Analisis Isi Buku Sekolah Elektro-nik (BSE) Biologi Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Literasi Sains. Edusains, Vol. 7, No. 1, hlm. 1-10.
Martin, M.O., Mullis, I.V.S., Foy, P., & Stanco, G.M. (2012). TIMSS 2011 International Results in Science. Chestnut Hill, MA: Boston College.
Miri, B., David, B., & Uri, Z. (2002). Purposely Teaching for the Promotion of Higher-order Thinking Skills: A Case of Critical Thinking. Research in Science Education, Vol. 37, hlm. 353-369.
Napell, S.M. (1976). Six common non-facilitating teaching behaviors. Contemporary Educa-tion, Vol. 47, No. 2, hlm. 79-82.
Republik Indonesia. (2003). Undang Undang No-mor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendi-dikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Nega-ra.
Sembiring, L. & Sudjiono. (2009). BSE Biologi Kelas XII Untuk SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia: http://bse.kemdikbud.go.id/buku/bukusma/kelas12/Biologi. (Diakses 26 Februari 2016).
Semiawan, C. (2000). Relevansi Kurikulum Pen-didikan Masa Depan dalam Sind-hunata (Ed.) Membuka masa depan anak-anak ki-ta. Jogjakarta: Kanisius.
Subardi, Nuryani, & Pramono, S. (2009). BSE Biologi Kelas X Untuk SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pen-didikan Nasional. [Online]. Tersedia: http://bse.kemdikbud.go.id/buku/bukusma/kelas10/Biologi. (Diakses 26 Februari 2016).
Sumarna. S. (2004). Peningkatan Pendidikan MIPA dalam Master Plan Pendidikan In-donesia 2005-2009. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Penelitian, Pendi-dikan, dan Penerapan MIPA tanggal 2 Agustus 2004, kerjasama FMIPA UNY, Ditjen Dikti Depdiknas, dan IMSTEP-JICA.
Syahida, A., & Irwandi, D. (2015). Analisis Ke-terampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Soal Ujian Nasional Kimia. Edusains, Vol. 7, No. 1, hlm. 77-87.
Purnomo, Sudjino, Trijoko, & Hadisusanto, S. (2009). BSE Biologi Kelas XI Untuk SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Depar-temen Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia: http://bse.kemdikbud.go.id/buku/bukusma/kelas11/Biologi. [Diakses 26 Februari 2016].
OECD (2014). PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume I, Revised edition, February 2014). PISA: OECD Publishing.
Widodo, A. (2006). Profil Pertanyaan Guru dan siswa dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 2, hlm. 139-148.
Zamroni. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Publisi.
Zheng, A. Y., Lawhorn, J. K., Lumley, T., & Freeman, S. (2008). Assessment: applica-tion of Bloom’s Taxonomy debunks the “MCAT Myth.” Science, Vol. 319, hlm. 414-415.
DOI: https://doi.org/10.18269/jpmipa.v21i1.36258
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pengajaran MIPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPMIPA http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmipa/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) or Journal of Mathematics and Science Teaching
All rights reserverd. pISSN 1412-0917 eISSN 2443-3616
Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
View JPMIPA Stats