MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, serta sikap siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Postest Control Group Design. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen antara lain; tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan skala sikap siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas dengan level tinggi. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Rengat Propinsi Riau dengan responden penelitiannya adalah siswa kelas X sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak kelas dari delapan yang ada. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16 uji normalitas dan uji beda dua rerata (uji-t') menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw secara signifikan dapat lebih meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
ABSTRACT
The purpose of this study is examining differences in mathematical problem-solving skills among students who get the Jigsaw cooperative learning and the types of students who received conventional teaching and students' attitudes toward cooperative learning Jigsaw type. The design study is a pretest-posttest control group design. The experimental group gained Jigsaw type of cooperative learning and conventional learning gain control group. To obtain research data used instruments among others; tests of mathematical problem solving ability and scale of attitudes. The research was carried out in high school with a high level. The population of this study were students of SMAN 1 Rengat Riau province with research respondents are students of class X as much as two randomly selected classes from eighth grade there. From the results of processing the data using SPSS 16 normality test and two different test mean (t-test ') indicates that there are differences in mathematical problem-solving skills enhancement students getting Jigsaw type of cooperative learning and students who received conventional learning. It can be concluded that the type of cooperative learning jigsaw model could significantly further enhance mathematical problem solving ability of high school students as compared to conventional learning.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Depdiknas. (2006). “Pengembangan Bahan Ujian dan Analisis Hasil Ujian” Materi Presentasi Sosialisasi KTSP Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Fraenkel, J.R. & Wallen, N. (1993). “How to Design and Evaluate Research in Education” Singapore: Mc.Gaw-Hill
Lie, A. (2004). Cooperative Learning.Jakarta: PT Grasindo.
Mullis, et.al. (2000). TIMMS 1999: International Mathematics Report. Boston: The International Study Center, Boston College, Lynch School of Education.
NCTM. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA : NCTM
National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Reys, R. E., Suydam, M. N, Lindquist, M. M., & Smith, N. L., & (1998). Helping Children Learn Mathematics (5thed.). USA: Allyn and Bacon.
Ruseffendi. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Slavin, R.E. (1995). Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice, (second ed.). Boston: Allyn and Bacon.
Suherman, dkk. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika, Bandung: JICA FPMIPA UPI.
Sumarmo, U.(1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. UPI: Tidak diterbitkan.
Sumarmo, U. (2005). Pengembangan Berfikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu (S1) melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Penelitian Lemlit UPI.: Tidak Diterbitkan.
Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi Doktor pada PPS UPI.: Tidak Diterbitkan.
Suryadi, D. (2008). Metapedadidaktik dalam Pembelajaran Matematika: Suatu Strategi Pengembangan Diri Menuju Guru Matematika Profesional. Pidato pengukuhan Guru Besar dalam Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Idonesia tanggal 22 Oktober 2008. Bandung: UPI PRESS.
Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Modelmodel Pembelajaran. Bandung: UPI.
DOI: https://doi.org/10.18269/jpmipa.v17i2.36071
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pengajaran MIPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPMIPA http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmipa/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) or Journal of Mathematics and Science Teaching
All rights reserverd. pISSN 1412-0917 eISSN 2443-3616
Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
View JPMIPA Stats