MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERSIFAT KONSTRUKTIVIS PADA TOPIK KLASIFIKASI HEWAN ARTHROPODA
Sutarto Sutarto
Abstract
Metode pembelajaran yang mengedepankan eksperimen sebagai bagian penting kegiatan pembelajaran di tingkat SLTP masih banyak menemui kendala. Terlebih jika eksperimen diseting sebagai pembelajaran yang bersifat konstruktivistik belum banyak dilakukan. Dalam pembelajaran yang bersifat konstruktivis siswa membangun pengetahuannya sendiri. Aktivitas itu akan semakin bermakna jika dilakukan secara bersama-sama dalam pembelajaran kooperatif. Melalui kegiatan lesson study guru secara bersama-sama mengembangkan pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan menggunakan pembelajaran kooperatif pada topik klasifikasi hewan Arthropoda di SMPN 1 Paseh. Kegiatan pembelajaran dilangsungkan dengan cooperative learning, tipe Teams Game Tournament (TGT). Kegiatan yang dilaksanakan siswa dalam pembelajarani ini adalah melakukan pengamatan ciri-ciri hewan Arthropoda dan berdasarkan ciri-ciri yang teramati, siswa mengelompokkan hewan Arthropoda ke dalam lima kelas. Selama kegiatan belajar 98% siswa terpacu semangat dan aktivitasnya. Uji dengan TGT umumnya memberikan penguatan yang baik bagi hasil belajar siswa pada topik tersebut. Sedangkan kegiatan lesson study memberikan pengalaman baru bagi guru model dan guru observer. Kata kunci : konstruk
Keywords
konstruktivisme; cooperative learning; Teams Game Tournament
Burton. 1994. Design and Impelemtation of Active Cooperative Learning. Tersedia on-line di www.ce.umn.edu/~smith/docs/Smith-WSU-Design-ACL. Tanggal akses 5 Mei 2008.
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Freire, P. 1985. Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta : LP3ES.
Lie, Anita. 2003. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.
Hendayana, Sumar, dkk. 2007. Lesson Study, Suatu Strategi Untuk Meningkatkan Keprosionalan Pendidik (Pengalaman IMSTEP-JICA). Bandung: FPMIPA-JICA.
Mulyran. 1994. “The Circle of Learning: Individual and Group Processes.”. Education Policy Analysis Archives. Vol 5 no. 7. Arizona State University.
Samani. 1996. Cooperative Learning: Whereby students help one another to acquire course content. Tersedia on-line di http://www.edtech.vt.edu/edtech/id/models/powerpoint/coop.pdf. Tanggal akses 2 Agustus 2008.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius.
Wartono. dkk. 2004. Sains (Materi Pelatihan Terintegrasi). Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.