PEMBINAAN TENAGA DOSEN MIPA LPTK MELALUI PELATIHAN DALAM NEGERI
Utari Sumarno
Abstract
This study present a general view of inservice training dealing with the implementation of subject matter curriculum in the Teacher Education Institutions. The curriculum is a core curriculum developed by the Subject Matter Team, appointed by the Directorate General of Higher Education. The training was mainly for the matriculation program (type A) at ITB (Bandung Institute of Technology) and some advancedcourses(type B). Data collected from the trainees include some studies (i.e., type of inservice training, subject matter, educational backgrounds and positions). A positive result is found from 700 trainees selected from 29 Teacher Education Institutions and who had attendedthe inservicetraining in 5 locations centers in both type A and type B programs. However, some obstacles were found also from the trainees, dealingwith differences in subject matter backgrounds and English proficiencies. The obstacles were also found in the inservice training including, the time taken for discussions and repetitions of the pre-requisite materials, and thein effectiveness of the discussions and individual works.
ABSTRAK
Studi ini bermaksud mendapatkan gambaran mengenai pelatihan untuk menyiapkan tenaga pengajar untuk pelaksanaan Kurikulum BS LPTK yang disusun berpedoman pada Kurikulum Inti yang dikembangkan oleh Tim BS dan disahkan oleh Dirjen Dikti melalui SK no 36/DIKTl/Kep./1990, terutama untuk TPB (tipe A) di ITB dan sejumlah materi kuliah tingkat lanjut yang baru (tipe Bl di ITB dan UGM. Hasil perolehanpeserta diolah menurut beberapa tinjauan (tipe pelatihan, bidang studi, golongan dan latar belakang pendidikan peserta). Dari 700 peserta dari 29 LPTK se Indonesia, setelah mengikuti pelatihan selama tiga bulan (tersebar dalam 5 pelatihan) dua tipe pelatihan (A dan Bl diperoleh hasil positif dan adanya kendala dari berbagai pihak, baik dari calon peserta, pimpinan LPTK, TIM BS, dan pelaksana pelatihan (ITB dan UGM). Kendala yang berkaitan dengan peserta antara lain berkenaan dengan keragaman latar belakang penguasaan bidang studi, bahasa lnggris. Digunakannya sebagian waktu pelatihan untuk membahas atau mengulang materi prasyarat, belum efektifnya pelaksanaan kegiatan diskusi dan kerja mandiri merupakan kendala yang berkaitan dengan proses pelatihan. Masih adanya peserta dengan hasil yang kurang memuaskan menimbulkan masalah yang harus diatasi bersama.