PENERAPAN ARSITERKTUR KONTEKSTUAL PADA RANCANGAN MASJID AGUNG JAWA TENGAH DI MAGELANG

Sahrul Ridwan

Abstract


Masjid merupakan suatu bangunan yang memiliki batas-batas tertentu yang didirikan untuk tujuan beribadah kepada Allah seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur’an dan ibadah lainnya. Salah satu Misi Jawa Tengah yaitu “Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religious, toleran dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Magelang sebagai lokasi KSPN yang ditentukan belum memiliki fasilitas masjid penunjang sehingga kebutuhan akan sarana ibadah sekaligus pusat kajian islam sangat diperlukan. Selain itu gagasan kebutuhan akan fasilitas non peribadatan (fasilitas sosial) juga muncul dari para ulama Magelang yang melihat bahwa belum ada tempat yang memadai untuk kegiatan ibadah dan pusat kajian Islam dalam rangka kesejahteraan dan ketertiban sosial melalui dakwah- dakwah keagamaan. Masjid Agung ini selain menjadi ikon baru Magelang, juga sebagai wadah pusat kegiatan keislaman bagi wisatawan dan penduduk di sekitar KSPN Borobudur karena masjid- masjid yang ada sekitar KSPN Borobudur sebelumnya baru bisa mencukupi kebutuhan peribadatan penduduk setempat.

Candi Borobudur merupakan candi Buddha warisan budaya dunia kebanggaan Indonesia. Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kawasan Borobudur ditetapkan dalam rangka mendukung upaya pelestarian dan pengembangan Kawasan Borobudur sebagai Kawasan Cagar Budaya nasional dan warisan budaya dunia. Sehingga dibutuhkan perwujudan, keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah kabupaten, serta keserasian antar sektor di kawasan Borobudur. Oleh karena itu pendekatan Arsitektur Kontekstual menjadi ranah yang tepat untuk diadaptasi dalam perancangan desain Masjid Agung Jawa Tengah yang berkaitan dengan keterpaduan, keterkaitan, keseimbangan dan keserasian arsitektur yang kontekstual dan mewakili karakter lokasi berdirinya masjid sesuai dengan nilai-nilai islam yang merespon potensi dan identitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang sebelumnya sudah sangat kaya juga terpelihara perkembangannya.

Kata Kunci: Masjid, Masjid Agung, Candi Borobudur, KSPN, Arsitektur Kontekstual, Magelang, dan Jawa Tengah


Full Text:

PDF

References


Al-Qahthani. (2003). Adab Dan Keutamaan Menuju Dan Di. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Bimas Islam RI. (2020). Tipologi Masjid di Indonesia. Indonesia: Kementrian Agama Republik Indonesia.

Brolin, B. C. (1980). Architecture in Context. New York: Van Nostrand Reinhold.

Budianto, A. (2022, Maret 31). Pariwisata Kabupaten Magelang. p. 1.

BUPATI MAGELANG. (2011). PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2010-2030. KABUPATEN MAGELANG: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGELANG.

Fajri, D. L. (2021, September 30). Mengenal Sejarah dan Fungsi Candi Borobudur. Retrieved from katadata.co.id: https://katadata.co.id/intan/berita/6155a8764482c/mengenal-sejarah-dan-fungsi-candi-borobudur

Faruqi, A. (1999). Seni Tauhid Esensi dan Ekspresi Estetika Islam. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Gazalba, S. (1994). Masjid Pusat Ibadah Dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka Al.

Ghazali, T. A. (2018). Masjid Di Bali. Semarang: Unika Soegijapranata Semarang.

Imam Arifin Rosyadi, S. (2021). Masjid dalam Fungsi, Arti dan Tonggak Sejarahnya. 1.

Indonesia Heritage Management. (2022). PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko 2022. Retrieved from Borobudur: https://borobudurpark.com/temple/borobudur/

Isti, A. (2022, Mei 12). 10 Bali Baru jadi Fokus Pengembangan Wisata di Indonesia, Ketahui Mana Saja. Retrieved from merdeka.com: https://www.merdeka.com/jateng/10-bali-baru-jadi-fokus-pengembangan-wisata-di-indonesia-ketahui-mana-saja-kln.html

Katarina, W. (2012). Studi Bentuk dan Elemen Arsitektur Masjid di Jakarta dari Abad 18 - Abad 20. Jakarta: Bina Nusantara University.

Khaeriyah, E. (2021). Fungsi Masjid dan Peranannya dalam Perkembangan Umat Muslim. Jurnal Pendidikan Anak, 1.

Muzayyanah, I. (2020). PEDOMAN PENGELOLAAN MASJID BERSIH, SUCI DAN SEHAT. Indonesia: balitbangdiklat kemenag.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. (2009). RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 - 2029. Provinsi Jawa Tengah: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

Ramdhani, M. R. (2022). Identifikasi dan Deskripsi Elemen Arsitektural pada Fasad Bangunan Masjid di Wilayah Turki. Yogyakarta: Universitas Widya Mataram.

Salsabila. (2022, April 05). Empat Sumber Data Sekunder dan Primer. p. 1.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soetam, R. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Wiwit Kurniawan, T. H. (2019). Etnomatematika: Konsep dan Eksistensinya. Pamulang: Penerbit CV. Pena Persada.

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v7i2.67247

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sahrul Ridwan

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.