EKSISTENSI ROSE WINDOW PADA GEREJA KATOLIK DI MAGELANG, JAWA TENGAH

Nita Dwi Estika, Fandy Luthfi Wardana, Natalia Suwarno, Rosalia Rachma Rihadiani

Abstract


Rose window merupakan elemen Arsitektur Gotik yang merepresentasikan kesakralan dalam arsitektur gereja Katolik. Berbagai studi pada rose window secara garis besar melakukan deskripsi dan kajian struktur. Studi ini disusun untuk menelusuri eksistensi rose window pada gereja-gereja di Magelang sebagai salah satu pusat wilayah misi di Jawa bagian Tengah pada awal masa arsitektur modern di Hindia Belanda. Saat ini perkembangan desain gereja-gereja baru bermunculan, maka dari itu studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perwujudan rose window pada fasad gereja-gereja baru. Studi literatur, wawancara, dan observasi dilakukan untuk menelaah sejarah pembangunan gereja-gereja serta pendokumentasian terhadap fasad dua belas kasus terpilih. Studi tipologis terhadap eksistensi rose window pada fasad menjadi dasar pengelompokkan tipe. Data tersebut selanjutnya diulas berdasarkan aspek ornamen, bentuk/pola, dan material yang digunakan. Melalui studi komparasi, terdapat tiga tipe penempatan rose window pada fasad, yaitu fasad yang memiliki rose window, fasad dengan objek lain sebagai representasi rose window, dan fasad tanpa rose window. Eksistensi rose window pada fasad gereja-gereja di Magelang sebagai unsur simbolis gereja Katolik sebagian besar masih dipertahankan dengan berbagai variasi perwujudan.

Full Text:

PDF

References


Ashadi. (2016). Peradaban dan Arsitektur Modern. Jakarta: Arsitektur UMJ Press.

Dow, H. J. (1957). The Rose-Window. Journal of the Warburg and Courtauld Institutes, 20(3/4), 248-297.

Estika, N. D., Kurniati, F., Kusuma, H. E., Widyawan, F. (2017). Makna Kesakralan Gereja Katolik. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 6(3), 195-202.

Estika, N.D., Kusuma, H. E., Tampubolon, A. C., Widyawan, P. B. (2021). User’s Perception of Sacredness (Case Study: Catholic Churches in Indonesia). Dimensi: Journal of Architecture and Build Environment, 48(1), 37-46.

Gaiko, J. (2017). Rose window: a bridge between heaven and earth [Graduate Thesis]. Faculty of The Virginia Polytechnic Institute and State University.

Hermawati, S., Aly, C. S., Sitohang, J. H. Y. (2018). Penerapan Elemen Arsitektur Gothic pada Gereja Santo Laurensius di Alam Sutera, Serpong. Jurnal RISA (Riset Arsitektur), 2(4), 360-375.

KAS. (2022a). Paroki St. Ignatius Magelang. https://kas.or.id/2018/03/paroki-st-ignatius-magelang/

KAS. (2022b). Paroki St. Maria Fatima Magelang. https://kas.or.id/2018/03/paroki-st-maria-fatima-magelang/

Kayam, U. (1999). Sebuah Obituari Terlambat. In Y. B. Priyanahadi, I. M. Windhu, F. S. Ardhi, F. X. Warindrayana, & M. Sulistyorini (Eds.), Romo Mangun di Mata Para Sahabat (pp. 35-39). Yogyakarta: Kanisius.

Kristiadi, A. (2018). Kajian Teori, Metode, Aplikasi Arsitektur Gereja Gothic. Arsitektura, 16(2), 165-174.

Lillich, M. P. (2003). The Genesis Rose Window of Reims Catherdral. Arte Medievale, II(2), 41-63.

Lillich, M. P. (1999). Observations on the Gothic Rose Window with Centripental Tracery. In Arte d’Occidente: Temi e metodi; Studi in onore di Angiola Maria Romanini, edited by Antonio Cadei et al., I:197-204. Rome.

Martasudjita, E. (2005). Inkulturasi Gereja Katolik di Indonesia. Studia Philosophica et Theologica, 5, 127-145.

Molines Cano, J. M., Almerich-Chulia, A. (2021). Aesthetics and Incidence of the Rose Window in the Santos Juanes Church, Spain. Civil Engineering and Architecture, 9(1). 240-254.

Pastan, E. C. (2018). “Familiar as the rose in spring”: The circular window in the west façade of Saint-Denis. Viator, 49(1), 99-152.

Ramzy, N. S. (2021). Concept cathedral and “squaring the circle”: Interpreting the Gothic cathedral of Notre Dame de Paris as a standing hymn. Frontiers of Architectural Research, 10, 369-393.

Ramzy, N. S. (2015). The Dual Language of Geometry in Gothic Architecture: The Symbolic Message of Euclidian Gemoetry versus the Visual Dialogue of Fractal Geometry. Peregrinations: Journal if Medieval Art and Architecture, 5(2), 135-172.

Richard, B., Roosandriantini, J. (2022). Penerapan Arsitektur Gotik pada Bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya. ARSIP Jurnal Arsitektur, 2(1), 62-71.

Santoso, D. S. M. (2014). Pengaruh Gaya Desain Gotik dan Kolonial Belanda Terhadap Efek Pencahayaan Alami pada Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Surabaya. Dimensi Interior, 12(1), 16-22.

Samper, A., Herrera, B. (2016). A Study of the Roughness of Gothic Rose Windows. Nexus Netw J, 18, 397-417.

Trombetti, T., Sulvestri, S., Gasparini, G., Palermo, M., Baraccani. (2014). Analysis and Interpretation of the Structural Behavior of the Rose Window of the Cathedral of Modena (Italy). SAHC2014 – 9th International Conference on Structural Analysis of Historical Construction. 1-10.

Wibowo, A. Y. A. (2008). Kajian Fenomenologi Rose Window pada Gereja Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Malang. Dimensi Interior, 6(1), 50-62.

Zulfikar, F. (2017). Gereja Santo Ignatius, Magelang (Tinjauan Gaya Arsitektur dan Faktor-faktor yang Melatarbelakanginya. Universitas Gadjah Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id/




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v6i1.52467

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Nita Dwi Estika, Fandy Luthfi Wardana, Fandy Luthfi Wardana, Natalia Suwarno, Natalia Suwarno, Rosalia Rachma Rihadiani, Rosalia Rachma Rihadiani

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.