Konsep Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Bangunan Kolonial di Jalur Belanda Singaraja

Agus Kurniawan

Abstract


Kota Singaraja di Bali Utara sebagai salah satu kota lama di Bali banyak memiliki warisan budaya diantaranya Jalur Belanda. Pemerintah Kolonial Belanda membangun jalur ini setelah menguasai daerah Bali pada tahun 1846 dan menjadikan Kota Singaraja sebagai pusat pemerintahannya. Sepanjang jalur ini, dibangun perkantoran, perdagangan, fasilitas pelayanan umum dan rumah-rumah dinas. Kawasan ini sekarang telah banyak mengalami perubahan dan bahkan terjadi kerusakan pada bangunan-bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah kegiatan pelestarian kawasan Jalur Belanda di sepanjang jalan Ngurah Rai sangat lemah partisipasi masyarakat karena kebijakan sebelumnya yang didominasi oleh pemerintah sehingga seringkali masyarakat tidak dilibatkan. Tujuan penelitian ini untuk menemukan konsep peningkatan partisipasi masyarakat dalam konservasi bangunan kolonial di Jalur Belanda menuju Singaraja kota pusaka dengan menggunakan metode kombinasi model sequential explanatory. Hasil penelitian menemukan konsep partisipasinya adalah: 1) pemberian penyuluhan pelestarian bangunan bersejarah; 2) mengadakan diskusi tentang rasa memiliki dan kebanggaan dengan bangunan bersejarah bersama tokoh masyarakat; 3) pendampingan terhadap masyarakat melalui kerjasama dengan pemerintah dan tokoh masyarakat; 4) pengecatan ulang bangunan sehingga memunculkan suasana kota lama Singaraja; 5) mengadakan festival budaya kerjasama dengan pemerintah, profesional dan masyarakat; dan 6) pengupayaan pendaftaran bangunan lama yang belum terdaftar untuk menjadi bangunan bangunan kolonial. 

Full Text:

PDF

References


Desak, N., Sri, M., Suriani, N. M., Pendidikan, J., Keluarga, K., & Ganesha, U. P. (2018). Potensi objek wisata sejarah di kota singaraja. 9, 143–154.

Fitri, I. (2015). Partisipasi Masyarakat Lokal Medan: Sebuah Tinjauan atas Kriteria Nasional pada Proses Penetapan sebagai Cagar Budaya. MINTAKAT Jurnal Arsitektur, 5(51 2).

Groat, L. N. dan W. D. (2013). Architectural Research Methods. John Wiley & Sons, Inc.

Hasbi, A., & Badollahi, M. Z. (2019). Analisis Partisipasi Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Pengembangan Sektor Pariwisata Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event), 1(2), 15–27. https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i2.15

Jauhar, Setijanti, P., & Hayati, A. (2021). Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Dengan Pendekatan Pariwisata Berkelanjutan, Studi Kasus: Benteng Tindoi, Kabupaten Wakatobi. Jurnal Arsitektur ZONASI, 4(3), 388–398.

Kurniawan, A., & Arthana, N. N. (2018). Preservasi dan Konservasi Fasade Bangunan Kolonial di Jalur Belanda Kota Singaraja Bali untuk Pelestarian Kawasan Kota Lama. Jurnal Ilmiah Arsitektur UNDAGI, 6(2), 90–96.

Nurhijrah, N., Fisu, A. A., Marzaman, L. U., & Hafid, Z. (2021). Konsep Penataan Kawasan Lalebbata Sebagai Kawasan Heritage Di Kota Palopo. Jurnal Arsitektur ZONASI, 4(1), 62–72. https://doi.org/10.17509/jaz.v4i1.30168

Panggabean, S. A. (2014). Perubahan Fungsi Dan Struktur Bangunan Cagar Budaya Kota Semarang Ditinjau Dari Perspektif Undang -Undang Nomor 11 Tahun 2010. Unnes of Law Journal - Jurnal Hukum Universitas Semarang, 3(2), 24–34. https://doi.org/10.15294/ulj.v3i2.4539

Pawitro, U. (2015). Preservasi-Konservasi Bangunan Bersejarah dan Pengelolaan Kawasan Kota Lama. Simposium Nasional RAPI XIV - 2015 FT UMS, 13–20. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6577/A55.pdf?sequence=1

Purwantiasning, A. W., Jakarta, U. M., & Kurniawan, K. R. (2017). Kota Pusaka dan Pemikiran Kembali tentang Historical Attachment dalam Persepsi Masyarakat Studi Kasus : Parakan , Temanggung Kota Pusaka dan Pemikiran Kembali tentang Historical Attachment dalam Persepsi Masyarakat Studi Kasus : Parakan , Temanggung. May. https://doi.org/10.32315/sem.1.c137

Soewarno, N. (2020). Memanfaatkan Potensi dan Keindahan Bangunan Kolonial melalui Alih Fungsi Bangunan Studi Kasus : Heritage the Factory Outlet di Jl Riau Bandung. 4(November), 133–144.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (4th ed.). Alfabeta.

Ternate, K. (2020). Peran Masyarakat dalam Pelestarian Pusaka. April 2017. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.34871.55201

Trianus, M., Sunu, D. N., & Giriwati, S. (2020). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kampung Tenun di Sulaa Kota Baubau. MINTAKAT Jurnal Arsitektur, 21(September 2020), 93–103.

Wihardyanto, D., & Sudaryono. (2020). Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia Dalam Konteks Sejarah Filsafat Dan Filsafat Ilmu. 7(1), 42–56. https://doi.org/10.26418/lantang.v7i1.35500

Yuni Suprapto, Rusdarti, & Jazuli, M. (2015). Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Warisan Budaya di Lasem. Jess, 5(2), 163–172. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v6i1.49564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Agus Kurniawan

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.