Kontribusi Geoffrey Bawa pada Perkembangan Arsitektur Kontemporer di Sri Lanka

Chandra Hadi Sukmana

Abstract


Pada abad ke 19 ketika modernisasi arsitektur merusak warisan dan keragaman budaya yang ada, Geoffrey Bawa mencoba untuk meminimalisir kompleksitas modernisme yang berkembang. Geoffrey Bawa adalah salah satu “regionalist architect” dari Sri Lanka yang memberikan identitas baru untuk arsitektur modern dengan menggabungkan modernitas dengan gaya arsitektur vernakular dengan cara yang sangat romantis  yang kini dikenal dengan istilah “Tropical Modernism”. Konsep dualisme pemikiran dari moderenitas dan secara bersamaan menghormati kebudayaan lokal berhasil membentuk identitas baru arsitektur Sri Lanka  pada abad ke 20. Pada tulisan ini akan membahas mengenai prinsip desain arsitektur Geoffrey Bawa dan implementasinya pada rancangan arsitekturnya yang pada praktiknya banyak dipengaruhi oleh budaya, agama, masyarakat dan teknologi. Pada akhirnya dapat terlihat bagaimana arsitektur Sri Lanka dapat diciptakan kembali melalui representasi naturalisme dan romantisme arsitektur Geoffrey Bawa dan pada saat yang bersamaan dapat menghormati tradisi lampau dan keragaman kebudayaan seperti yang pernah diungkapkan Bawa “Architecture cannot be totally explained but must be experienced”.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v6i2.45752

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Chandra Hadi Sukmana

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.