TINJAUAN RUANG KOTA DAN MAKANAN PADA KAWASAN ZONA INTI KOTA TUA JAKARTA DENGAN TEORI THE POWER OF PLACE (STUDI KASUS : KEDAI SENI DJAKARTE & PEDAGANG KERAK TELOR)
Abstract
Pertumbuhan suatu wilayah perkotaan dapat berkembang karena pengaruh dari ketersediaan SDA dan SDM yang ada pada wilayah tersebut. Dalam hal ini, peran tempat kuliner merupakan sesuatu yang sangat penting keberadaannya guna meningkatkan perekonomian suatu kota. Berbagai jenis makanan dijual di kawasan ini mulai dari aneka café, hingga pedagang kaki lima seperti penjual kerak telor. Kerak telor merupakan salah satu jenis makanan yang banyak dijual di Kawasan Kota Tua Jakarta. Penjualan kerak telor memiliki keunikan tersendiri dalam hal penjualannya maupun estetika dari ruang produksi tersebut. Hadirnya café-café serta pedagang kerak telor mampu mengubah landscape perkotaan dari segi tata letak ruang kota maupun estetika ruang kota tersebut. Dengan menggunakan teori The Power of Place dalam meninjau tata ruang kota dan makanan akan dapat mengetahui bagaimana keterkaitan antara ruang makanan yang tercipta dengan lansekap kota untuk memenuhi kehidupan masyarakat dengan tetap memanfaatkan lansekap kota bersejarah dalam rangka mengembangkan daerah dan meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Penelitian ini bermaksud mengetahui bagaimana ruang kota dan makanan penjual kerak telor di Kawasan Zona Inti Kota Tua Jakarta serta pengaruh politik dan ekonomi terhadap ruang kota dan makanan di Kawasan Zona Inti Kota Tua Jakarta. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Kata Kunci: Ruang Kota; Estetika; Makanan; Ekonomi; The Power of Place
Full Text:
PDFReferences
Akbar, A.T., dan Pangestuti, Adriana. (2017). Peran Kuliner Dalam Meningkatkan Citra Destinasi Pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 50, No. 1. Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya.
Aminah, Siti. (2015). Konflik dan Kontestasi Penataan Ruang Kota Surabaya. MASYARAKAT: Jurnal l Sosiologi, Vol. 20, No. 1 :59-79. Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga.
Aziz, A., dan Ratriningsih, D. (2019). Penerapan Konsep Integrasi Antar Ruang Publik Pada Redesain Stasiun Kereta Api Pati. Jurnal Arsitektur ZONASI, 2(3), 200. https://doi.org/10.17509/jaz.v2i3.17857
Hantono, D., Butudoka, Z., Prakoso, A. A., dan Yulisaksono, D. (2019). Adaptasi Seting Ruang Pasar Jiung Terhadap Kehadiran Pasar Temporer Di Jalan Kemayoran Gempol Barat Jakarta. Jurnal Arsitektur ZONASI, 2(2), 75. https://doi.org/10.17509/jaz.v2i2.13628.
Hantono, Dedi. Yuanita. Hanifah, dan Ully Irma Maulina. (2018). Kajian Ruang Publik Kota Antara Aktivitas Dan Keterbatasan. Langkau Betang Jurnal Arsitektur, Vol. 5, No. 2. Universitas Tanjungpura
Haristianti, V., Raja, M. T. M., dan Putri, C. T. (2021). Analisis Faktor Kebetahan Pengunjung Coffee Shop Melalui Penilaian Kinerja Elemen Interior. Studi Kasus: Kafe dan Coffee Shop di Kawasan L.R.E Martadinata, Bandung. Jurnal Arsitektur Zonasi, 4(2), 196–209.
Horwitz, J, dan Singley, P. (2004). Eating Architecture. London, England: Massachusetts Institute of Technology.
Ischak, M., Setioko, B., dan Gandarum, D. N. (2018). Peran Place Identity Dalam Menciptakan Community Resiliance. Jurnal Arsitektur Zonasi, 1(2), 77–86. https://doi.org/http://10.17509/jaz.v1i2.12254
Kristiana Yustisia, Suryadi, M.T., dan Sunarya, S.R. (2018). Eksplorasi Potensi Wisata Kuliner Untuk Pengembangan Pariwisata Di Kota Tangerang. Jurnal Khasanah Ilmu, Vol. 9, No. 1. Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan.
Legates, R.T., dan Stout, F. (2016). The City Reader. In E. W. Burgess, The Growth of the City: An Introduction to a Research Project (p. 178). New York: Taylor and Francis.
Primadella, & Ikaputra. (2019). Waterfront culture sebagai atraksi wisata tepian air. Jurnal Arsitektur ZONASI, 2(2), 88–97.
Rahman, Fadli. (2019). Meneroka Kajian Makanan Sebagai Wacana Lintas Disiplin. METAHUMANIORA, Vol. 9, No. 1: 41-53. Universitas Padjajaran.
Sundarwani, Margetha. (2016). Pola Tata Ruang Kawasan Permukiman Kampung Naga Tasikmalaya. Semarang : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pandanaran Semarang.
Surasetja, Irawan. (2007). Fungsi, Ruang, Bentuk Dan Ekspresi Dalam Arsitektur. Bandung: Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur – FPTK UPI.
Susanti, I. S., Komala Dewi, N. I., dan Permana, A. Y. (2018). Tatanan Teritorial dalam Proses Transformasi Hunian. Jurnal Arsitektur ZONASI, 1(1), 27. https://doi.org/10.17509/jaz.v1i1.11542
Suteja, I.Wayan., dan Wahyuningsih, Sri. (2019). Strategi Pengembangan Potensi Kuliner Lokal Dalam Menunjang Kegiatan Pariwisata Di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kabupaten Lombok Tengah. Binawakya, Vol. 14, No. 2. Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram.
Suwitno, Y. Imran. (2013). Fungsi Tata Ruang Dalam Menjaga Lingkungan Hidup Kota Gorontalo. Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 13, No. 3. Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Hukum Universitas Negeri Gorontalo.
DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v5i1.31451
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Aulia widya Chandra, Ghiffari Goldra Putra N, Sri Indriani Solehah, Ari Widyati Purwantiasning
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.