Kajian Arsitektur Simbolik Pada Bangunan Olahraga Jakarta International Velodrome

Ichsan Havidz, Ashadi Ashadi

Abstract


Indonesia dibentuk oleh wilayah-wilayah yang memiliki bermacam-macam karakteristik, bahasa, nilai-nilai, dan simbol-simbol yang unik dan berasal dari budaya masyarakat Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, hal tersebut dapat menjadi sebuah kebanggaan dan harus tetap selalu melestarikannya. Ada beberapa cara dalam rangka menjaga kebudayaan di Indonesia, tak terkecuali di bidang arsitektur. Terlebih mulai diliriknya Indonesia untuk menjadi tuan rumah pada perhelatan ajang olahraga besar. Penyampaian pesan simbolik pada bangunan olahraga, merupakan salah satu cara dalam memperkenalan budaya Indonesia pada dunia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survey primer berupa observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Metode observasi dilakukan untuk mengetahui simbol bangunan di bangunan olahraga. Metode pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan cara mengamati beberapa elemen-elemen seperti lantai, dinding, dan atap bangunan olahraga yang diduga memiliki simbol yang memiliki ciri khas budaya. Hal. Maka penilitian ini bertujuan untuk memahami konsep simbolik yang mengandung makna dari unsur budaya Indonesia, serta penerapannya pada bangunan olahraga.


Full Text:

PDF

References


Afifah Harisahdan Zulfitria Masiming. (2008). Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol, dan Spasial. Jurnal Smartek, 29-43.Ahmad Syarif Maulana, Anisa, Yeptadian Sari. “Pusat Kegiatan Komunitas Fotografi dengan Pendekatan Simbolikdi Jakarta.” Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 3, no. 1 (2019): 15-22.Ashadi. (2018). Kajian Makna Dalam Arsitektur Dan Paham-Paham Yang Memengaruhinya. Jakarta: Arsitektur UMJ Press.Ashadi. (2018). Pengantar Antropologi Arsitektur. Jakarta: ArsitekturUMJ Press.Doddy Soedigdo, Ave Harysakti, Tari Budayanti Usop. (2014). Elemen-Elemen Pendorong Kearifan Lokal Pada Arsitektur Nusantara. Jurnal Perspektif Arsitektur , 37-47.Hadi Kusnanto, Yudi Hartono. (2017). Masjid Tegalasari Jetis Ponorogo Makna Simbolik dan Potensinya Sebagai Sumber Pembelajaran Lokal. Jurnal Studi Sosial , 41-48.Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2019). Simbol. https://kbbi.web.id/simbolMuhammad Azka Rifqi Azza, Anisa. “Kajian Arsitektur Simbolik Pada Bangunan Masjid.” Jurnal Arsitektur PURWARUPA Vol. 3No 3 (2015): 213-220.Pitana, T. S. (2007). Reproduksi Simbolik Arsitektur Jawa : Memahami Ruang Hidup Material Manusia Jawa. Penelitian, 127-131.Umar, M. Z. (2016). Konsistensi Konsep Makna Simbolik Rumah Tradisional Buton (RumahKaum Maradika) Dengan Kantor BKDD di Kota Baubau. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha , 17-29.Wardani, L. K. (2006). Simbolisme Liturgi Ekaristi Dalam Gereja Katolik Sebuah Konsepsi dan Aplikasi Simbol . Dimensi Interior, 17-24.Yohanes Sitorus, Yohannes Firzal, Ratna Amanati. (2017). Perancangan Fasilitas Komunitas Kristen di Pekanbaru dengan Pendekatan Arsitektur Simbolik . Jom FTeknik, 1-8.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v3i3.24964

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ichsan Havidz

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.