Cover Image

Tatanan Teritorial dalam Proses Transformasi Hunian

Indah Susanti Susanti, Nitih Indra Komala Dewi, Asep Yudi Permana

Abstract


Abstrak: Fenomena transformasi pada suatu lingkungan binaan baik dalam skala perkotaan maupun pedesaan merupakan suatu proses dinamis yang perubahannya terjadi secara alami. Transformasi dapat dilihat dari aspek fisik, teritorial, dan budaya, dimana ketiganya memiliki hubungan yang sangat erat yang mempengaruhi satu sama lain. Aspek territorial dalam proses transformasi menjadi bahasan dalam tulisan ini. Tatanan Teritori hunian pada suatu permukiman sangat bergantung pada aktivitas penghuninya. Penghuni rumah disini menjadi suatu agen yang dapat mengontrol ruangnya. Kontrol ruang berupa keputusan bagi siapa saja yang dapat masuk atau keluar ruang dalam suatu teritori dan keputusan yang dapat merubah atau menggeser fungsi ruang yang ada menjadi fungsi lainnya. Transformasi hunian terjadi secara berangsur-angsur ketika suatu kepentingan dan kebutuhan harus dipenuhi. Kegiatan usaha rumah tangga / Home Base Enterprises (HBEs) yang bertumpu pada rumah tangga menjadi salah satu penyebab dari adanya proses transformasi hunian. Kebutuhan akan peningkatan dan keberlanjutan ekonomi mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan HBEs yang sebagian besar menggunakan ruang tempat tinggal untuk kegiatan usaha. Hunian pada permukiman di Kampung Mahmud menjadi studi kasus dalam tulisan ini, yang sebagian besar huniannya digunakan untuk kegiatan usaha pengrajin mebel dan warung kecil (HBEs). Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan mengamati struktur teritori dalam proses transformasi hunian pada kegiatan Home Base Enterprises (HBEs), dimana dalam proses transformasinya menyebabkan perubahan penggunaan ruang dan pergeseran wilayah teritori untuk fungsi rumah tinggal dengan fungsi kegiatan usaha.

Full Text:

PDF

References


A. Anisa. (2011). Konsep Privasi Rumah-rumah di Kota Lama Kudus.

Alexander. (1987). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Bagoes, S. (2010). Transformasi Fungsi Ruang Hunian Akibat Usaha Berbasis Rumah Tangga, Studi Kasus: Desa Jati Sumber, Kecamatan Trowulan. Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur.

Dictionary, W. (1970). Definisi Transformasi.

Esti Istiqomah, Nitih Indra KD, Meinisa F, F. (2013). Ekspresi Budaya dan Karakteristik Arsitektur : Studi Kasus Jalan Gegerkalong Girang Bandung.

Habitat. (1997). Sustainable Development.

Hendro Prabowo. (1998). Arsitektur, Psikologi dan Masyarakat. Jakarta.

Laseau. (1980). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Muhammad, F. (2010). Transformasi Fungsi Ruang Hunian Akibat Usaha Berbasis Rumah Tangga, Studi Kasus: Desa Jati Sumber, Kecamatan Trowulan. Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur.

N.J. Habraken. (1976). Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

N.J. Habraken. (1998). The Structure of the Ordinary (Form and Control in the Built Environment). The MIT Press, Cambridge. Massachusetts London England.

Ombeni Swai, Deguchi Atsushi, A. (2009). Transformation of Residential Units into Commercial Spaces in the Central Business District of Dar es Salaam, Tanzania. Doctor Candidate, Graduate School of Human-Environment Studies, Kyushu University, Japan1, Professor, Dr. Eng., Faculty of Human-Environment Studies, Kyushu University, Japan2. Journal of Asian Architecture and Building Engineering/May 2009/166.

Pakilaran. (2006). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Pratiwi, W. D. (2012). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Pratiwi, W. D. (2013). Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Purnama, I. (2008). Ruang Sosial dan Tatanan Massa Permukiman Kampung Mahmud dan Kampung Mancong. Tesis Magister Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan.

Purnama, I. (2012). Ruang Sosial Dalam Stategi Keberlanjutan Permukiman. Paper Presented at the National Seminar of “Sustainable Housing; towards Low Carbon City and Eco City”, Christian University of Indonesia (UKI), Jakarta.

Purwanita, S. (2010). Transformasi Fungsi Ruang Hunian Akibat Usaha Berbasis Rumah Tangga, Studi Kasus: Desa Jati Sumber, Kecamatan Trowulan. Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur.

Rahmad, R. (2010). Pola Hunian di Kawasan Permukiman Terbatas Kota Palangka Raya.

Rapoport. (1990). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Rosi. (1982). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Rossi. (1984). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Sari. (2007). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Scheerlinck, K. W. B. (2010). Depth Configurations. Proximity, Permeability and Territorial Boundaries in Urban Projects. WENK Sint Lucas Architecture School Brussels / Gent (Belgium).

Sembiring. (2006). Proses Transformasi. Retrieved from http://www.ar.itb.ac.id/wdp/diakses tanggal 13 Desember 2013

Susanti, I. (2013). Transformasi Temporal Pada Ruang Hunian Dalam Kegiatan Wisata Religi Umat Islam.

Turner. (1971). Teori Permukiman.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v1i1.11542

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Arsitektur ZONASI

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.