The Developments Of Performing Arts Technology In Indonesia
Abstract
Abstrak —Penggunaan Teknologi saat ini telah berkembang pesat seiring dengan kemajuan era industry revolusi 4.0. menuju society 5.0, salah satunya penggunaan teknologi dalam seni pertunjukan. teknologi saat ini menjadi sebuah kebutuhan dalam mendukung aktivitas manusia guna mempermudah sebuah pekerjaan. Pada Industri seni pertunjukan teknologi digunakan untuk membantu pencipta untuk meningkatkan kreativitas dalam berkarya. Artikel ini bertujun untuk mendeskripsikan perkembangan teknologi dan penggunaannya terkhusus pada seni pertunjukan terutama seni tari. Paradigma yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan Perubahan sosial untuk mengulas dan mengkaji penyebab berkembangnya penggunaan teknologi pada seni pertunjukan dan Antropologi untuk melihat keterkaitan teknologi yang digunakan pada kehidupan manusia. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi Pustaka, analisis menggunakan triangulasi. Temuan penelitan menjelaskan bahwa perkembangan teknologi berkembang seiring dengan perkembangan perubahan zaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dipengaruhi oleh perubahan prilaku masyarakat secara internal dan eksternal. Adapun era perkembangan penggunaan teknologi pada seni pertunjukan dapat diklasifikasi menjadi lima fase, saat ini sudah mencapai fase ke tiga yaitu Fase I (Surfasing 1950-1995), Fase II (Organizing 1990- 2015), Fase III (Extracting 2000-2025), selanjutnya akan terus berkembang hingga Fase IV (Anticipating 2020-2035), dan Fase V (elevating 2030-2050).
Kata kunci — The Development Performing Art; Technology Performing Arts; Dance Technology and Arts
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
R. D. Piacentini, M. Vega, and A. S. Mujumdar, “Beyond industrial revolution 4.0: How industrial revolution 5.0 is related to drying technology,” Drying Technology, vol. 39, no. 4, pp. 437–438, 2021, doi: 10.1080/07373937.2021.1875185.
T. IDN, “Sejarah perkembangan teknologi di indonesia,” 2021.
A. E. Oke, V. A. Arowoiya, and O. T. Akomolafe, “Influence of the Internet of Things’ application on construction project performance,” Journal of Construction Management, 2020, doi: 10.1080/15623599.2020.1807731.
A. E. Voiskounsky, “Internet: Culture, Diversity and Unification, Javnost - The Public,” Javnost - The Public, vol. 6, no. 4, pp. 53–65, 1999, doi: DOI: 10.1080/13183222.1999.11008727.
J. A. Gray, “Dance Technology in Our Lives and Work, Journal of Physical Education, Recreation & Dance,” Journal of Physical Education, Recreation & Dance, vol. 59, no. 5, p. Judith A. Gray. (1988). Dance Technology in Our Li, 1988.
M. Parrish, “Dancing the distance: iDance Arizona videoconferencing reaches rural communities,” Research in Dance Education, vol. 9, no. 2, pp. 187-208, 2008, doi: 10.1080/14647890802087811.
martinus Miroto, “Teleholographic Reality Performance: Staging and Its Relevance in the Cyberspace Era,” Asian Journal of Social Sciences & Humanities, vol. 3, no. 4, 2014.
H. Nuriman, RR. A. D. L. L, and E. F. Hidayat, “Gerak digital Silat Tuo Minangkabau Melalui Pemanfaata Teknlogi Motion Capture,” The Journal of Society & Media, vol. 2, no. 2, pp. 109–120, 2018.
W. F. Ogburn and M. F. Nimmkoff, Sociology. Boston: A Pfeffer And Simmons International University Edittion. Houghton Mifflin Harcourt, 1964.
S. Badaruddin, SILAMPARI Sebuah Identitas dan Jati diri, 1st ed. Surabaya: Pustaka Aksara, 2022.
W. F. Ogburn, Social Change, With Respect to Culture and Original Nature. New York: Viking, 1950.
E. T. Jackson, “Interrogating the theory of change: evaluating impact investing where it matters most,” Journal of Sustainable Finance & Investment, vol. 3, no. 2, pp. 95–110, 2013, doi: 10.1080/20430795.2013.776257.
D. Richards, S. Saddiqui, F. White, N. McGuigan, and J. Homewood, “A theory of change for student-led academic integrity,” Quality in Higher Education, vol. 22, no. 3, pp. 242–259, 2016, doi: 10.1080/13538322.2016.1265849.
A. Sihabudin, Komunikasi Antar budaya, Suatu Perspektif Multi Dimensi. Jakarta, 2011.
J. Creswell and C. Poth, Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Approaches (4th Edition ed.). . Sage Publishing, 2018.
S. Badaruddin and J. Masunah, “The Style of Silampari Dance of Lubuklinggau as a Greeting Dance in South Sumatera Indonesia,” in Proceedings of the International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2018), 2019, pp. 65–69. doi: 10.2991/icade-18.2019.14.
L. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. PT REMAJA ROSDAKARYA, 2017.
R. K. Yin, Qualitative Research from Start to Finish. New York, 2011.
M. B. Miles and A. M. Huberman, An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. london: Sage Publications, 1994.
H. S. & S. M. W. Friedman, Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.
W. R. Sherman and A. B. Craig, Understanding virtual reality. San Fransisco: CA: Morgan Kauffman, 2003.
M. Bower, N. M. Cathie Howe, A. Robinson, and D. Grover, “Augmented Reality in education – cases, places and potentials, Educational Media International,” Educational Media International, vol. 51, no. 1, pp. 1–15, 2014, doi: 10.1080/09523987.2014.889400.
D. W. Boyd, “The New Microcomputer Development Technology: Implications for the Economics Instructor and Software Author,” The Journal of Economic Education, vol. 24, no. 2, pp. 113-125, 1993, doi: 10.1080/00220485.1993.10844785.
M. S. Schlager and J. Fusco, “Teacher Professional Development, Technology, and Communities of Practice: Are We Putting the Cart Before the Horse?,” The Information Society, vol. 19, no. 23, pp. 203–220, 2003, doi: 10.1080/01972240309464.
M. Z. Idris, N. B. Mustaffa, and S. O. S. Yusoff, “Preservation of Intangible Cultural Heritage Using Advance Digital Technology: Issues and Challenges,” Harmonia: Journal of Arts Research and Education, vol. 16, no. 1, pp. 1–13, 2016, doi: http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v16i1.6353.
H. Jeon, H. Youn, S. Ko, and T. Kim, “Blockchain and AI Meet in the Metaverse [Online First],” IntechOpen, 2021.
S. Solli, Z. S. Soetedja, I. Sarbeni, and H. Supiarza, “Aesthetic film : constructive perspective art directors,” vol. 17, no. 2, pp. 118–126, 2022.
S. S. Nafsika and Z. S. Soeteja, “Learning Innovation of Constructive Drawing in One Point Perspective Subject,” vol. 519, no. Icade 2020, pp. 174–180, 2021, doi: 10.2991/assehr.k.210203.037.
DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v5i1.55684
Refbacks
Address :
Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia. Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu
IRAMA : Jurnal Seni Desain dan Pembelajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
indexed by