MODEL FORMULASI STRATEGI PENINGKATAN MUTU DAN RELEVANSI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Abstract
Era modern membuktikan bahwa antara Perguruan Tinggi (PT) dengan perusahaan terdapat banyak kesamaan, antara lain sama-sama memiliki pelanggan, memroses dan menghasilkan produk/jasa, mengelola SDM, keuangan, dan pelanggan. Berdasarkan kesamaan yang ada PT harus memiliki manajemen yang kuat layaknya perusahaan. Diberlakukannya sistem manajemen PT berbasis Strategic Bussiness Unit (SBU), setiap Jurusan, bahkan Program Studi dituntut memiliki perencanaan strategis (renstra). Dalam upaya meningkatkan mutu dan relevansi lulusan, PTK dituntut memiliki renstra yang efektif dan efisien. Berdasarkan penelitian awal diketahui bahwa Tim renstra di beberapa PT mengalami kesulitan dalam menyusun renstra. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah kurangnya pemahaman tentang konsep dan metode yang digunakan untuk menyusun renstra. Penelitian ini bertujuan mengembangkan formulasi strategi untuk PTK menggunakan integrasi SWOT kuantitatif dan kualitatif agar diperoleh renstra efektif. Obyek dalam penelitian ini adalah Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Prodi PTM dan PTB FKIP UNS. Subyek penelitian adalah Tim Peneliti, Tim perumus Renstra, Pimpinan Prodi dan Jurusan, serta stakeholder terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa memformulasi strategi merupakan pekerjaan yang membutuhkan perhatian serius. Hal ini mengingat PT memiliki lingkungan internal dan eksternal yang tak terbatas sehingga memerlukan perhatian khusus dalam melakukan analisis lingkungan. Dengan melakukan integrasi analisis SWOT kuantiatif dan kualitatif diperoleh rumusan strategi yang efektif.
Full Text:
PDFReferences
Abraham , S.,C. (2006). Strategic Planning: A Practical Guide for Competitive success. London: Thomson South-Western.
Allio, R. (1988). The practical srategiest: Business and corporate strategy for the 1990. Social Science-Elsevier, 21, 104-1011.
Bryson, J.M. & Einsweiler, R.C. (1988). Strategic Planning: Threats and Opportunities for Planners. Chicago: Planners Press / APA.
Bryson, J., M. (1999). Perencanaan strategis bagi organisasi nirlaba. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. (2010). Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Jakarta: Dikti.
Eko Indrajit, R., & Djokopranoto, R. (2005). Manajemen Strategis Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas Atmajaya.
Hitt, M.A., et al. (2005). Strategic management: Competitivness and globalizations, concepts, and cases (6th ed.). London: Thomson South-Western.
Oster, S., M. (1999). Modern competitive analysis (3rd ed.). New York: Oxford University Press. Rangkuti, F. (1997). Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis. Jakarta: Gramedia.
Rauch, P. (2007). SWOT analysis and SWOT strategy formulation for forest owner cooperations in Austria. Eur. J. Forest Res., 30, 413-420.
Warzynski, C. (2001). How can the balanced scorecard improve performance at your institution?. Pennsylvania: Pennsylvania State University.
Wheelen, T.L. & Hunger, J.D. (1996). Strategic management (5th ed.). Boston: Addison Wesley Publishing Company.
Wijaya, T. (2011). Manajemen kualitas jasa: Desain servqual, Qfd, dan Kano disertai contoh aplikasi dalam kasus penelitian. Jakarta: Indeks.
Wikipedia. (2008). Vocational education and training. Diambil pada tanggal 3 Agustus 2011, dari http://en.wikipedia.org/wiki/Vocational_Education_ and_Training
Zohrabi, A. & Manteghi, N. (2011). A proposed model for strategic planning in educational organizations. Social Science-Elsevier, 76, 205- 210
DOI: https://doi.org/10.17509/invotec.v10i2.4854
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Innovation of Vocational Technology Education
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.