Artikel ini menganalisi mengenai nilai moral yang terkandung dalam buku teks pelajaran sejarah wajib pada kelas X. Historiografi berasal dari bahasa latin history, historia, yang berarti sejarah, bukti, bijaksana dan graaf. Sedangkan pengertian harfiah dari historiografi adalah tulisan tentang sejarah. Namun, sebagai sebuah ilmu, historiografi merupakan bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari hasil-hasil dari tulisan atau karya sejarah dari generasi ke generasi, dari jaman ke jaman. Dalam berbagai literatur asing, buku pelajaran diistilahkan dengan textbook. Buku pelajaran adalah media pembelajaran (instruksional) yang dominan peranannya di kelas; media penyampaian materi kurikulum; dan bagian sentral dalam suatu sistem pendidikan. pembentukan karakter atau watak anak dapat dilakukan melalui tiga kerangka pikir, yaitu konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral behavior). Dengan demikian, hasil pembentukan sikap karakter anak pun dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral. Dalam menganalisis wacana ini menggunakan metode kualitatif dipandang tepat untuk dijadikan dasar penelitian bagi seorang peneliti.
Keywords
Nilai moral, historiografi, buku teks, pelajaran sejarah
Hasan, S. H. (2000). Kurikulum dan Buku Teks Sejarah. Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.
Kochhar S. K. (2008). Teaching of History, Pembelajaran Sejarah. Bandung: Grasindo.
Loveridge, A. J. (Ed.). (1972). Persiapan Naskah Buku Pelajaran: Pembimbing bagi Pengarang di Negara-negara Berkembang (terjemahan). Jakarta: Balai Pustaka.
Mulyana, A. & Darmiasti. (2009). Historiografi Di Indonesia: Dari Magis-Religius Hingga Strukturalis. Bandung: Refika Aditama.
Sitepu, B. P. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sjamsuddin, H. (2000). Penulisan Buku Teks Sejarah: Kriteria dan Permasalahannya. Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 1 (1).
Patrick, J. J. (1998). “High School Government Textbooks”. Eric Digest, Ed 301532, December.