PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH
Abstract
Pendidik geografi Kota Banda Aceh beranggapan bahwa media pembelajaran selalu berkaitan dengan peralatan elektronik, sebagai pendidik terhadap media dan sumber belajar dilingkungan sekitar untuk mendukung proses pembelajaran geografi seperti fenomena-fenomena yang bersifat kontekstual pada daerah lokal untuk pemahaman konsep peserta didik terkait perubahan ruang Simpang AMD Batoh. Tujuan penelitian menganalisis pemahaman konsep perubahan ruang peserta didik sebelum dan sesudah serta keunggulan dan kelemahan pembelajaran metode insiden dengan media gambar/ foto dan ilustrasi dalam proses pembelajaran geografi. Metode penelitian Quasi Eksperiment. Populasi seluruh peserta didik kelas XI IS SMA Negeri 5 Banda Aceh sebanyak 98 peserta didik, sampel sebanyak 49 peserta didik. Teknik pengumpulan data soal test prestasi, lembar kerja siswa dan lembar observasi dan angket. Teknik analisis data statistik korelasi dan rumus N-Gain. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan post-test pemahaman konsep perubahan ruang serta antara kelas metode insiden dan kelas media gambar/ foto dan ilustrasi dalam proses pembelajaran geografi. Kedua sampel homogen pada taraf kesalahan α = 0,05, populasi berdistribusi normal pada taraf kesalahan α = 0,05, pengujian hipotesis diterima pada taraf kesalahan α = 0,05. Rekomendasi penelitian diharapkan kepada guru mata pelajaran geografi agar lebih mengedepankan fenomena-fenomena bersifat konten lokal untuk pemahaman konsep perubahan ruang peserta didik dalam proses pembelajaran geografi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alfan. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung: Pustaka Setia.
Arjana, B, J. (2013), Geografi Lingkungan Sebuah Introduksi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Bakosurtanal. (1997). Peta Rupa Bumi Indonesia Banda Aceh, lembar 0421-52, Skala 1: 50.000, Penerbit: Bogor: Bakosurtanal
Bintarto & Hadisumarno, S. (1991). Metode Analisa Geografi, Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
Cresswell. J. W. (2010). Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daldjoeni, N. (1998). Geografi Desa dan Kota (Edisi Revisi). Penerbit: PT Alumni.
Jayadinata, J. T. (1999). Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan Dan Wilayah. Penerbit: ITB Bandung.
Hammar, R.K.R. (2007). Pelaksanaaan tata ruang di kota manokwari. Mata Kuliah Tata Ruang. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Di akses dari www.google.com/ www.mah-eisa.ac.idMakalah-Tata-Ruang.pdf
Najmulmunir, N. (tanpa tahun). Analisis Dampak Penggunaan Ruang Terhadap Risiko Perubahan Iklim: Studi Kasus Provinsi Lampung, Staf Pengajar Magister Ilmu Pemerintahan dan Fakultas Pertanian Universitas Islam “45” Bekasi diakses dari http://www.google.com/url.www.ejournal-unisma.net.
Ningrum. E. (2006). Tempat, Ruang dan sistem sosial. diakses dari http://www.google.com/url?httpfile.upi.edu.Direktori.FFPIPSJUR._PEND._GEOGRAFI.EPON_NINGRUMTEMPATRUANG_DAN_SISTEM_SOSIALTEMPAT_RUANG_DAN_SISTEM_SOSIAL.pdf.
Nugroho, I. & Dahuri. R. (2004). Pembangunan Wilayah Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Pasya, G. K. (2002). Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi. Bandung: Buana Nusantara.
DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v15i1.4186
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v15i1.4186.g3015
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Deki Adista, Dede Rohmat, Darsiharjo Darsiharjo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.