COMBINATION OF FEATHER AND FAUX LEATHER AS DECORATION TRIM IN MERMAID DRESS
Abstract
Sejak zaman dahulu bulu dan kulit binatang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan busana, namun seiring dengan kemajuan IPTEK bulu dan kulit binatang kini digunakan sebagai decorative trim. Semakin hari, kebutuhan akan bulu dan kulit binatang semakin bertambah sehingga menimbulkan kepunahan terhadap binatang penghasil bulu dan kulit tersebut, oleh karena itu manusia berupaya melestarikan binatang penghasil bulu dan kulit dengan cara di ternakan dan dibuat imitasinya. Faux berasal dari bahasa Perancis yang artinya “palsu”, sedangkan leather berasal dari bahasa Inggris yang artinya “kulit”, secara bahasa maka faux leather berarti kulit tiruan atau kulit sintetis. Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar pada burung. Bulu merupakan salah satu ciri utama yang membedakan kelas Aves dari yang lain. Faux leather dan bulu unggas diterapkan pada mermaid dresssehingga menciptakan kesan feminim dan memberikan kesan memanjang pada tubuh.Mermaid dress adalah gaun yang memiliki bentuk seperti duyung, menyempit di bagian pinggang dan pinggul hingga bagian panggul atau lutut. Pada kesempatan Seminar Tata Busana ini penulis akan menggabungkan faux leather dan bulu pada mermaid dress untuk stage costume yang digunakan oleh penyanyi sehingga menghasilkan kombinasi busana yang unik.
Full Text:
PDFReferences
Ambrose, Gavin & Paul Harris. (2007). The Visual Dictionary of Fashion Design. Singapore: Ava Publishing SA
Brackman, B. (2009). Encyclopedia of Applique. Lavayette, CA : C&T Publishing, Inc.
Custalow, L., Daniel.,& Angela, L. (2007). Silver Star: The True Story of Pocahontas. Colorado : Fulcrum Publishing, GoldenDaffodil. (2013). How to Dress (or Undress) like a Mermaid: 1868 to 1921. [Online]. Tersedia di : http://mrsdaffodildigresses.wordpress.com /2013/04/02/how-to-dress-or-undress-like-a-mermaid-1868-to-1921/. [Diakses 26 Maret 2014]
Kanigel, R. (2007). Faux Real : Genuine Leather and 200 Years of Inspired Fakes. Pennsylvania: Joseph Henry Press hardcover
Karmila, Mila & Marlina. (2011). Kriya Tekstil. Bandung: Bee Media Pustaka.
Olsen, GH & Orosz. (2000). Manual of Avian Medicine. St. Louis, MO: Mosby, Inc.
Parman, A. (2012). Struktur dan Anatomi Bulu. [Online]. Tersedia di : http://adiparmanlaode.blogspot.com/2012/09/anatomi-hewan-struktur-dan-anatomi-bulu.html. [Diakses 26 Maret 2014]
Poespo, Goet. (2009). A to Z istilah Fashion. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rianto, Arifah A. (2003). Desain busana. Bandung: Yapemdo
Rianto, Arifah A. (2003). Teori busana. Bandung: Yapemdo.
Rupley, AE. (1997). Manual of Avian Practice. Philadelphia, PA : W.B. Saunders Co.
Van Wyk, E. (2012). Woman’s Fashion - Glossary A – Z. [Online]. Tersedia di : http://www.edsia.net/articles/womans-fashion---glossary.html. [Diakses 26 Maret 2014]
Waldron, William W. (1841). Pocahontas, American Princess: and Other Poems. New York: Dean and Trevett
Wyndham, R. (1887). Pocahontas, Alias Matoaka, and Her Descendants Through Her Marriage at Jamestown, Virginia, in April, 1614, with John Rolfe, Gentleman. Richmond, Va : J. W. Randolph & English
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Fesyen Perspektif
Publisher Address | Alamat Redaksi
Kantor Prodi Pendidikan Tata Busana FPTK UPI Lantai 2.
Jalan Setiabudhi No. 207, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40154. Telp. (022) 2013163 Pes. 34120 Fax. (022) 20136595