EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI
Abstract
Abstract. Student Team Achievement Division (STAD) is one of the learning models developed from the cooperative learning model. The Student Team Achievement Division (STAD) model is created to make students become more active, responsible and brave to appear. The application of the Student Team Achievement Division (STAD) model is basically group learning but in this model the teacher specifically gives prizes to each group that is superior to the other groups, it aims to make all students compete for the best. This research was conducted to see how much influence the Student Team Achievement Division (STAD) model is effectively used in improving the cognitive learning outcomes at the high school level in the subjects. The general problem formulation of this study is whether the Student Team Achievement Division (STAD) learning model is effectively applied to improve the cognitive learning outcomes of students in sociology subjects in class XI ?. Meanwhile the purpose of this study was to determine the Effectiveness of the Application of Student Team Achievement Division (STAD) Learning Model on the Improvement of Learning Outcomes in Cognitive Aspects in the aspects of knowledge (C1), understanding (C2), application (C3) and analysis (C4) in the classes using Student Team Achievement Division (STAD) model. The research method used in this study is a quasi-experimental research method. The research design used in this study is a design with Nonequivalent Control Group Design. The conclusions in this study are generally concluded that the application of effective Student Team Achievement Division learning models is applied to improve learning outcomes in the cognitive domain at the High School level in Sociology subjects. Specifically, the conclusion of this study is that the improvement of cognitive domain learning outcomes in the aspect of analysis (C4) in students in the Student Team Achievement Division learning model class was higher than the students who obtained the group learning model.
Abstrak. Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu model pembelajaran yang di kembangkan dari model pembelajaran kooperatif. Model Student Team Achievement Division (STAD) dibuat untuk membuat siswa menjadi lebih aktif, bertanggung jawab dan berani untuk tampil. Penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) pada dasarnya belajar berkelompok namun pada model ini guru secara khusus memberikan hadiah kepada setiap kelompok yang lebih unggul dari kelompok lainnya, hat tersebut bertujuan agar semua siswa saling berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh model Student Team Achievement Division (STAD) efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar ranah kognitif pada tingkatan Sekolah Menengah Atas pada matapelajaran. Rumusan masalah umum penelitian ini yaitu Apakah model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) efektif diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI?. Sementara itu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Ranah Kognitif aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3) dan analisis (C4) pada kelas yang menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain dengan Nonequivalent Control Group Design. Simpulan dalam penelitian ini adalah secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division efektiv diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif pada tingkatan Sekolah Menengah Atas pada mata pelajaran Sosiologi. Secara khusus, simpulan dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar ranah kognitif pada aspek analisis (C4) pada peserta didik pada kelas model pembelajaran Student Team Achievement Division lebih lebih tinggi skornya dibandingkan dengan peserta didik yang memperoleh model pembelajaran berkelompok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Kencanaa Prenada Media Group.
Syah, Muhibbin. (2007). Perkembangan Kepribadian Anak. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Syaodih, Ernawulan. (2015). “Perkembangan Kognitif Anak”. Perkembangan Kognitif Anak Prasekolah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wells, A. (2009). Metacognitive Theraphy For Anxiety And Depression. New York: The Gulidford Press.
Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Kencanaa Prenada Media Group.
Syah, Muhibbin. (2007). Perkembangan Kepribadian Anak. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Syaodih, Ernawulan. (2015). “Perkembangan Kognitif Anak”. Perkembangan Kognitif Anak Prasekolah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wells, A. (2009). Metacognitive Theraphy For Anxiety And Depression. New York: The Gulidford Press.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Educational Technologia
Indexing by :