PERSEPSI PUSTAKAWAN MAGISTER TENTANG SEBUTAN PERAN DAN KINERJA ADMINISTRATOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DI ERA DIGITAL DAN SOCIETY 5.0
Abstract
Master librarians play an important role in making various types of libraries (as entities) feel satisfying in obtaining reliable sources of information. Service Excellence (SE) strives to be practiced after providing services by librarians takes place. As a professional, a librarian who works in the millennial era is very dependent on the work performance of his top management: those who have the title of Head, Director, Senior Librarian, Main Manager, or Dean of the Library. Their work performance as top management is closely related to the satisfaction of library users. What the Magister librarian sounds questionable, to some extent, is the flow of instructions from top management that differs from the entity's main mission in reality. Standards are a factor that research libraries should refer to in this case. The standards exposed in 2016 Research Libraries UK were used in this study. The aim of this study was to generate the thoughts and views of master-qualified librarians who worked for approximately seven years in university libraries. The qualitative approach with descriptive research methods that apply interviews and observations as instruments produces a very promising future trend. It is indicated that all the top management's efforts towards improvement in terms of performance and an almost perfect gait towards good governance in academic libraries provide space for the creation of the best service.
Pustakawan Magister memainkan peran penting dalam membuat berbagai jenis perpustakaan (sebagai entitas) yang dirasakan memuaskan dalam mendapatkan sumber informasi yang dapat diandalkan. Service Excellence (SE) diupayakan untuk dipraktekkan setelah memberikan layanan oleh pustakawan berlangsung. Sebagai seorang profesional, seorang pustakawan yang berkiprah di era milenial sangat bergantung pada kinerja pekerjaan manajemen puncaknya: mereka yang memiliki sebutan Kepala, Direktur, Pustakawan Senior, Manajer Utama, atau Dekan Perpustakaan. Performa kerja mereka sebagai manajemen puncak sangat terkait dengan kepuasan pengguna perpustakaan. Apa yang terdengar dipertanyakan oleh pustakawan Magister, sampai batas tertentu, adalah aliran instruksi dari manajemen puncak yang berbeda dari misi utama entitas dalam kenyataan. Standar adalah faktor yang harus dirujuk oleh perpustakaan penelitian dalam kasus ini.Standar yang diekspos di tahun 2016 Research Libraries UK digunakan dalam penelitian ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan pemikiran dan pandangan pustakawan berkualifikasi magister yang bekerja selama kurang lebih tujuh tahun di perpustakaan universitas.Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif penelitian yang menerapkan wawancara dan observasi sebagai instrumen menghasilkan kecenderungan masa depan yang sangat menjanjikan. Diindikasikan bahwa segala upaya manajemen puncak yang dilakukan terhadap upaya pembaikan dalam hal kinerja dan kiprah yang hampir sempurna menuju tata kelola yang baik di perpustakaan akademik memberi ruang bagi terciptanya layanan terbaik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Acrl (The Association of College and Research Library). 2004. Standards for Libraries in Higher Education. Chicago: The ACRL.
Alwasilah, A.C. (2007). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Lankes. (2011). The Atlas of New Librarianship. Cambridge: The MIT Press.
Miles and Huberman. (2011). Qualitative Data Analysis. London: SAGE Publications.
Stanley and Knowles. (2016). Demonstrating value in research libraries: the shared service standards initiative. Performance Measuremnt and Matrics, 17(2), 188-193. DOI: https://doi.org/10.1108/PMM-04-2016-0015.
UGM (Universitas Gajah Mada). (2017). Multi-tasking Librarian. Seminar Internasional.
DOI: https://doi.org/10.17509/e.v20i2.36879
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 EDUTECH
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.