MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI POLA ASUH ORANG TUA UNTUK PERANGI TINDAKAN BULLYING

Rully Urvita Murti Harmilasari; Widya Ayu Nugrahini; Pramesthy Yuana Wati

doi:10.17509/eh.v13i2.30940

MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI POLA ASUH ORANG TUA UNTUK PERANGI TINDAKAN BULLYING

Rully Urvita Murti Harmilasari, Widya Ayu Nugrahini, Pramesthy Yuana Wati

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun karakter siswa sekolah dasar melalui pola asuh orang tua untuk perangi tindakan bullying. Metode yang digunakan dalam penulisanpenelitian ini adalah dengan literatur revewyang didapat melalui Google Scholar berjumlah 12 referensi dengan memahami suatu topik dan mengevaluasi topik tersebut. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pola asuh orang tua dapat membangun karakter anak sekolah dasar yaitu dengan menggunakan tipe pola asuh demokratis. Dimana tipe pola asuh demokratis menyediakan lingkungan rumah yang penuh kasihsayang dan suportif, sehingga anak merasa gembira, percaya diri, mandiri, mampu mengontrol diri dengan baik, memiliki keterampilan sosial dan berprestrasi maka dapat menjauhkan anak dari bullying. Maka tipe pola asuh orang tua yang mampu membangun karakter siswa sekolah dasar untuk memerangi tindakan bullying merupakan pola asuh demokratis. Hal tersebut dapat ditunjang dengan adanya komunikasi yang intensif antara sekolah, guru dengan orang tua siswa mengenai perkembangan kepribadian dan sosial anak sekolah dasar.

Keywords

Pendidikan Karakter, Pola Asuh Orang tua, Tindakan Bullying

Full Text:

PDF

References

Andriani, L. D. (2018). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Bullying Melalui Interaksi Teman Sebaya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Kota Malang.

Anggraeni, D. T., Kumara, A., & Utami, M. S. (2016). Validasi Program Remaja “STOP” (Sadar, Tolong, dan Perangi) Bullying untuk Mengurangi Intensi Perilaku Bullying pada Siswa SMP. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 2(2), 73. https://doi.org/10.22146/gamajpp.33359

Ayuni, M. (2017). Strategi Pencegahan Bullying Melalui Program “Sekolah Care” Bagi Fasilitator Sebaya. 1(August 2013), 211–222.

Coloroso, Barbara. (2006). Penindas, Tertindas dan Penonton. (alih Bahasa: Santi Indra Astuti). Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Fiyki Amelia, Abu Bakar, H. Z. (2017). Strategi Pencegahan Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Di Sekolah Dasar Negeri Banda Aceh. 2(April), 1–11.

Kristiawan, M. (2017). Strategi Sekolah Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Dengan Memaksimalkan Peran Orang Tua. JMKSP, 2(2), 290–303.

Kusumawati, E. (2019). Pendidikan Karakter Melalui Teknik Mutual Storytelling Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Siswa SD. April.

Lestari, K. (2018). Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua Dengan Perilaku Bullying Siswa Di MI Muhammadiyah Butuh Mungkid.

Nurul, I. (2017). Upaya Penanganan Bullying Melalui Penanaman Pendidikan Karakter Studi Kasus di Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kandangsapi Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

Prihartono, D., & Hastuti, S. (2019). Sosialisasi Penyuluhan Stop Bullying Di SD Negeri 02 Lengkong Wetan Serpong Kota Tangerang Selatan. September 2019. http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat

Victorynie, I. (2017). Mengatasi Bullying Siswa Sekolah Dasar Dengan Menerapkan Manajemen Kelas Yang Efektif. V(1), 28–41.

Widyaningrum, R. (2016). Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Siswa Sekolah Dasar Melalui Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan. 11, 108–115.

Wijayanti, C. P., Uswatun, A. T., & Dahlan, U. A. (2019). Perangi Tindak Perundungan (Bullying) Dengan Penanaman Pendidikan Karakter Sejak Dini Pada Peserta Didik Sekolah Dasar. 16–26.

Yuyarti. (2018). Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter. Kreatif, 9(1), 52–57.

DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v13i2.30940