Ronggeng Blantek dance learning to improve teenagers' interests and talents in Taringgul Tonggoh Village

Fikri Algi Fahri, Nahla Mutiara Rini, Oetami Nur Annisa, Bambang Erawan

Abstract


Taringgul Tonggoh Village is one of the villages in Wanayasa District, Purwakarta, West Java. Many teenagers are enthusiastic about participating in dance class learning. Based on this, a community service program was carried out in the form of Kuliah Kerja Nyata (KKN), which aims to increase the interests and talents of teenagers in Taringgul Tonggoh Village by creating one of the work programs, namely dance learning classes. This program is implemented to channel their skills and interests through dance. The method used combines lecture, drill, and demonstration methods. In dance class, Ronggeng Blantek dance is taught. The dance class learning process is carried out in several stages, namely the implementation of warm-ups and body exercises before learning to dance, teaching dance movements in stages, routine practice three times a week, preparation and implementation of dance performances for the Taringgul Tonggoh Awards event as well as the Release of UPI Thematic KKN Students. The results from learning the Ronggeng Blantek dance are that teenagers can perform the Ronggeng Blantek dance at the Taringgul Tonggoh Awards event and the release of UPI thematic KKN students. Through dance learning, indirectly, they can participate in preserving Indonesian culture, especially teenagers in Taringgul Tonggoh Village.

 

Abstrak

Desa Taringgul Tonggoh merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat. Di desa ini banyak remaja yang antusias dalam mengikuti pembelajaran kelas tari berdasarkan hal tersebut maka diusunglah program pengabdian dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat remaja Desa Taringgul Tonggoh dengan membuat salah satu program kerja, yaitu kelas pembelajaran tari. Program ini dilaksanakan untuk menyalurkan bakat dan minat mereka melalui seni tari. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara metode ceramah, drill, dan demonstrasi. Dalam pembelajaran kelas tari, tarian yang diajarkan adalah tari Ronggeng Blantek. Proses pembelajaran kelas tari dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu pelaksanaan pemanasan dan olah tubuh sebelum belajar menari, pengajaran gerakan tari secara bertahap, latihan rutin setiap tiga kali dalam seminggu, persiapan dan pelaksanaan pementasan tari acara Taringgul Tonggoh Awards sekaligus Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik UPI. Hasil pencapaian yang didapatkan dari pembelajaran tari Ronggeng Blantek, yaitu untuk para remaja dapat menampilkan tarian Ronggeng Blantek ini pada acara Taringgul Tonggoh Awards sekaligus pelepasan mahasiswa KKN tematik UPI. Melalui pembelajaran tari, secara tidak langsung dapat ikut serta dalam pelestarian budaya Indonesia khususnya bagi remaja di Desa Taringgul Tonggoh.

Kata Kunci: Minat dan Bakat; Pembelajaran Tari Ronggeng Blantek; Tari Tradisional


Keywords


Interest and talent; learning the ronggeng blantek dance; traditional dance

References


Budiman, A. (2022). Tari topeng Klana Udheng sebagai materi awal pembelajaran tari topeng di Sanggar Mulya Bhakti. Ringkang: Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari, 2(1), 144-153.

Devyanti, K. K. (2023). Pembelajaran tari Remo melalui metode drill and practice pada ekstrakurikuler tari di SMPN 43 Surabaya. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 12(1), 61-75.

Djafar, N. (2024). Pelatihan tari Tidi Lo O’Ayabu di SMP Negeri 1 Kabila Bone sebagai bentuk objek pemajuan kebudayaan daerah kawasan Teluk Tomini. Jurnal Pengabdian Sosial, 2(2), 2554-2561.

Firdawiyanti, B. S., & Kurniasari, R. (2023). Pengaruh penggunaan media edukasi video TikTok dan infografis terhadap pengetahuan anemia pada remaja putri. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(5), 925-930.

Harefa, A., Dalimunthe, R. A., Lubis, A. N., Bancin, E., & Dalimunthe, S. F. (2024). Pemanfaatan pemanfaatan TikTok sebagai media pembelajaran seni tari tradisi nusantara di sekolah. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(4), 534-542.

Hidayati, N. A. (2021). Peningkatan keterampilan pidato melalui metode demonstrasi berbantuan unggah tugas video di YouTube. Jurnal Educatio FKIP Unma, 7(4), 1738-1744.

Hoerudin, C. W. (2023). Upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan menggunakan metode drill. Jurnal Primary Edu, 1(3), 246-258.

Islami, S. T. N., & Mujahid, D. R. (2022). Regulasi emosi pada penari tradisional tari klasik gaya Surakarta di UKM Sentra Uin Raden Mas Said. Psychopolytan: Jurnal Psikologi, 5(2), 126-141.

Lubis, H. Z., Roaina, L., Lubis, N. A., & Amarisa, Y. (2024). Analisis peran tari dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Childhood Education: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 246-254.

Mahaswari, I. G. A. Y., Budiarsa, I. W., & Dewi, N. M. L. A. (2024). Penerapan metode drill pada pembelajaran tari Rejang Teratai Putih di SMP Negeri 2 Susut Bangli. Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni, 4(2), 126-138.

Mukaromah, N., & Hanif, M. (2024). Metode ummi meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap. Tarbiatuna: Journal of Islamic Education Studies, 4(2), 681-698.

Nurjelika, I., Yin, S., Febwandari, M., Ningsih, A. N., & Maulana, A. J. (2023). Pelatihan dan pengembangan skill menari anak-anak dan remaja di kelurahan Montallat II Barito Utara Kalimantan Tengah. Jurpikat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), 4(3), 475-484.

Oktariani, D. (2023). Pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran seni tari tradisi nusantara pada remaja. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 13(2), 907-915.

Payne, H., & Costas, B. (2021). Creative dance as experiential learning in state primary education: the potential benefits for children. Journal of Experiential Education, 44(3), 277-292.

Pebriyanti, A., Wardiah, D., & Firmansyah, F. (2022). Penanaman karakter percaya diri melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari siswa menengah pertama kelas VII di SMP Negeri 46 Palembang. Anthor: Education and Learning Journal, 1(5), 282-288.

Ramdani, N. S., Nugraha, H., & Hadiapurwa, A. (2021). Potensi pemanfaatan media sosial tiktok sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran daring. Akademika, 10(2), 425-436.

Rizqi, I. A. (2024). Tari Ujung: Pelestarian seni tari tradisional Desa Tarik Kabupaten Sidoarjo di Era Globalisasi. Konferensi Nasional Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam, 1(1), 371-378.

Rochmi, A. F. (2023). Model pembelajaran kolaboratif ekstrakurikuler seni tari di SMK Nahdlatul Ulama (NU) gresik. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 12(1), 46-60.

Sari, L., Malau, M. D. M., Ilahi, R. R., Legiana, S., Nurhalimah, U., & Zubaidah, Z. (2024). Implementasi kegiatan kokulikuler “menari“ untuk melatih keterampilan psikomotorik kasar pada peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Asy-Syifa Kota Bengkulu. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 22(2), 1-9.

Sengkey, A. A. (2023). Persepsi remaja terhadap busana daerah minahasa yang dimodifikasi sebagai upaya melestarikan budaya. Gearbox: Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 4(1), 151-160.

Sovia, S., & Indrayuda, I. (2024). Perubahan fungsi tari ngadu tanduk sebagai tari tradisional masyarakat Desa Siulak Panjang Kabupaten Kerinci. Abstrak: Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain, 1(4), 225-238.

Suharti, D. (2021). Penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran pendidikan agama Islam kelas XI SMK Negeri 1 Balikpapan tahun pelajaran 2019/2020 (studi penelitian tindakan kelas dalam upaya peningkatan pemahaman dan keterampilan pada tata cara penyelenggaraan jenazah). Pendalas: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 44-91.

Sukma, K. M., Wahyuningtyas, T., & Widyawati, I. W. (2023). Keberadaan Sanggar Seni Acharya Budaya dalam pengembangan seni tari di Kabupaten Blitar. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3(5), 739-754.

Syaidah, H. R., & Kurniawan, E. Y. (2021). Peran pembelajaran seni tari dalam pengembangan kemampuan motorik siswa kelas V SDN Kosambi I Kabupaten Tangerang. Indonesian Journal of Elementary Education (IJOEE), 2(2), 1-10.

Tafonao, T., & Zega, Y. K. (2022). Gereja menghadapi fenomena transnasionalisme: Sebuah tawaran konstruksi pendidikan kristiani bagi remaja yang berbasis pada pelestarian budaya lokal. Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 8(2), 511-524.

Ulandari, A., & Darmawati, D. (2024). Pelestarian tari Sayak di Sanggar Seni Buluh Batuah Sayak Baguno di Desa Air Batu. Filosofi: Publikasi Ilmu Komunikasi, Desain, Seni Budaya, 1(1), 65-78.

Ulandari, M., Rohayani, H., & Suryawan, A. I. (2024). Legenda Tapa Malenggang dalam konteks seni pertunjukan tari di Kabupaten Batang Hari. Ringkang: Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari, 4(1), 50-61.

Vitry, H. S., & Syamsir, S. (2024). Analisis peranan pemuda dalam melestarikan budaya lokal di era globalisasi. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 3(8), 113-123.

Wijaya, K. I., & Wicaksana, I. D. K. (2023). Peningkatan skill perfomatif tari cak dalam rangka dharma shanti Parisadha Hindu Dharma Indonseia (PHDI) Provinsi Papua. Ikonik: Jurnal Seni dan Desain, 5(2), 87-93.

Yulita, W. E. (2023). Art performance as a builder of student motivation in learning at SD Negeri 2 Cantigi Kulon. Dedicated: Journal of Community Services (Pengabdian kepada Masyarakat), 1(2), 127-142.




DOI: https://doi.org/10.17509/dedicated.v2i2.63015

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 oetami nur annisa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Dedicated: Journal of Community Services (Pengabdian kepada Masyarakat)
Published by Faculty of Educational Sciences - Universitas Pendidikan Indonesia
in collaboration with Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
Gedung FIP UPI Lt. 3 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154


Indexed By:

Google Scholar ROAD GARUDA DIMENSIONS

Dedicated: Journal of Community Services (Pengabdian kepada Masyarakat) on Google Scholar